Guru menempati posisi terhormat di masyarakat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat karena harkatnya, sehingga masyarakat tidak meragukan sosok guru tersebut. Masyarakat meyakini bahwa dengan seorang guru mereka dapat mendidik dan membentuk kepribadian siswanya dengan baik sehingga memiliki kecerdasan yang tinggi dan jiwa kepemimpinan yang bertanggung jawab.
Jadi, dalam arti sederhana, guru dapat diartikan sebagai orang yang membawa ilmu kepada siswa. Sedangkan menurut masyarakat sendiri adalah orang yang melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, tidak harus di lembaga pendidikan formal, tetapi dapat juga dilaksanakan di lembaga pendidikan nonformal seperti masjid, mushola / mushola, di rumah, dll. Sudut Pintar
Guru adalah seseorang yang mengajarkan sains. Dalam bahasa Indonesia, guru pada umumnya mengacu pada pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, mengevaluasi dan mengevaluasi peserta didik.
Pakar pendidikan Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru. Berbagai peran guru telah diidentifikasi dan dipelajari oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) dan Yelon dan Weinstein (1997).
Perannya adalah sebagai berikut:
Guru sebagai pendidik
Guru adalah pendidik yang menjadi sosok, teladan dan identitas bagi siswa dan lingkungannya. Oleh karena itu, guru harus memiliki standar kualitas tertentu yang meliputi tanggung jawab, kewenangan, kemandirian, dan disiplin. Peran guru sebagai pendidik (breeder) terkait dengan peningkatan tumbuh kembang anak untuk mendapatkan lebih banyak pengalaman seperti pemanfaatan kesehatan jasmani, kebebasan orang tua dan orang dewasa lainnya, moralitas tanggung jawab sosial, dasar pengetahuan dan keterampilan, persiapan.
Untuk pernikahan dan kehidupan keluarga, pemilihan pekerjaan dan hal-hal yang bersifat pribadi dan spiritual. Oleh karena itu, tugas guru bisa disebut pendidik dan pengasuhan anak. Guru sebagai penanggung jawab kedisiplinan anak harus memantau aktivitas setiap anak agar tingkat perilaku anak tidak menyimpang dari norma yang ada.
Guru sebagai guru
Peran guru sebagai guru dan pembimbing dalam kegiatan belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti motivasi, kematangan, hubungan siswa dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, kepercayaan diri, dan kemampuan berkomunikasi guru.
Jika faktor-faktor di atas terpenuhi, melalui pembelajaran siswa dapat belajar dengan baik. Guru harus mencoba menjelaskan kepada siswa dan pandai memecahkan masalah.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran yaitu: mengilustrasikan, mendefinisikan, menganalisis, mensintesis, bertanya, menjawab, menyimak, membangun kepercayaan, memberikan berbagai sudut pandang, menyediakan sarana untuk mengevaluasi materi standar, menyesuaikan metode pembelajaran, memberikan perasaan nada.
Agar pembelajaran menjadi kekuatan tertinggi, guru harus selalu berusaha menjaga dan meningkatkan semangat yang dimilikinya dalam mempelajari materi standar.
Guru sebagai pemandu
Guru dapat disamakan dengan seorang pemandu wisata yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggung jawab atas kelancaran perjalanan. Dalam hal ini, istilah perjalanan tidak hanya mengacu pada perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan mental, emosional, kreatif, moral dan spiritual yang lebih dalam dan kompleks.
Sebagai pemandu wisata pengajaran, dibutuhkan banyak keahlian untuk mencapai empat hal berikut:
Guru harus merencanakan tujuan dan mengidentifikasi kompetensi yang ingin dicapai.
Guru perlu melihat keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan yang terpenting siswa terlibat dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya secara fisik, tetapi juga terlibat secara psikologis.
Guru harus menginterpretasikan kegiatan pembelajaran.
Guru harus melakukan penilaian.
Guru sebagai pemimpin
Guru diharapkan memiliki kepribadian dan pengetahuan. Guru menjadi pemimpin bagi siswanya. Itu akan menjadi seorang pendeta.
Guru sebagai manajer pembelajaran
Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran. Selain itu, guru juga harus selalu meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar pengetahuan dan keterampilannya tidak ketinggalan zaman.