Klik play on youtube it for english language version
Klik play on youtube ini untuk versi bahasa indonesia
Safety induction atau induksi keselamatan adalah program pelatihan yang dirancang untuk memberikan pengenalan dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja (K3) kepada pekerja baru, kontraktor, atau tamu di lingkungan kerja. Tujuan utama induksi ini adalah memastikan bahwa semua orang di tempat kerja memahami prosedur dan bahaya potensial, sehingga dapat bekerja dengan aman dan efisien
Safety induction biasanya mencakup topik-topik berikut:
Peraturan dan prosedur K3:
Ini meliputi peraturan-peraturan perusahaan, seperti penggunaan alat pelindung diri (APD), prosedur kerja aman, dan prosedur darurat.
Bahaya potensial:
Pengenalan potensi bahaya di lingkungan kerja, seperti bahaya fisik (misalnya, mesin berputar), bahaya kimia (misalnya, zat berbahaya), dan bahaya biologi (misalnya, bakteri di laboratorium).
Peralatan pelindung diri (APD):
Pemahaman tentang penggunaan APD yang sesuai dengan pekerjaan, seperti helm, sepatu safety, sarung tangan, dan kacamata safety.
Prosedur darurat:
Pengenalan prosedur evakuasi, prosedur pemadaman kebakaran, dan prosedur pertolongan pertama.
Tindakan preventif:
Pengenalan tindakan-tindakan preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah kecelakaan dan bahaya.
Safety induction penting karena dapat:
Mencegah kecelakaan dan cedera:
Dengan memahami prosedur keselamatan dan bahaya potensial, pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan.
Meningkatkan produktivitas:
Lingkungan kerja yang aman dan sehat dapat meningkatkan produktivitas dan motivasi pekerja.
Mengurangi biaya:
Kecelakaan dan cedera dapat menyebabkan biaya yang signifikan, seperti biaya perawatan medis, biaya penggantian pekerja, dan biaya investigasi.
Membangun budaya keselamatan:
Safety induction dapat membantu membangun budaya keselamatan di tempat kerja, di mana keselamatan menjadi prioritas utama.
Safety induction perlu diikuti oleh semua orang yang bekerja di lingkungan kerja, termasuk:
Pekerja baru:
Mereka perlu diberi pengenalan dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
Kontraktor:
Kontraktor juga perlu mengikuti safety induction untuk memastikan mereka bekerja dengan aman di lokasi perusahaan.
Tamu:
Tamu yang berkunjung ke perusahaan juga perlu diberi pengenalan dasar mengenai keselamatan dan kesehatan kerja.
Pekerja lama:
Safety induction dapat dilakukan secara berkala untuk mengingatkan pekerja lama tentang prosedur keselamatan dan bahaya potensial.