Deskripsi
Visualisasi ini merepresentasikan hubungan antara tahun kelahiran musisi (baik solois maupun grup band, dihitung berdasarkan rata-rata usia personelnya) dengan jumlah lagu mereka yang masuk ke dalam playlist YouTube Music Recap saya untuk tahun 2024. Pada sumbu horizontal ditampilkan tahun kelahiran, sementara sumbu vertikal menunjukkan jumlah lagu dari masing-masing musisi. Ukuran lingkaran menggambarkan estimasi jumlah subscriber YouTube, sebagai indikator tingkat eksistensi atau popularitas mereka di platform digital saat ini.
Terlihat bahwa sebagian besar musisi dalam playlist ini berasal dari rentang tahun kelahiran 1974 hingga 1995. Rentang ini mencerminkan kedekatan generasi dengan saya, yang lahir pada tahun 1988. Banyak dari mereka adalah musisi yang mengangkat tema khas generasi saya, seperti pencarian jati diri, ekspresi emosional, hingga semangat pemberontakan, yang kuat terasa dalam musik-musik era 90-an hingga awal 2000-an.
Musisi seperti Linkin Park, Limp Bizkit, John Mayer, dan Paramore menunjukkan bagaimana pengaruh musik dari era tersebut masih dominan dalam preferensi saya. Di sisi lain, kehadiran artis yang lebih muda seperti Dua Lipa, Ariana Grande, dan NIKI mencerminkan ketertarikan saya terhadap evolusi musik populer, tanpa melepaskan akar selera yang telah terbentuk lebih dulu.
Yang menarik, musisi dengan subscriber YouTube terbanyak tidak selalu memiliki jumlah lagu terbanyak dalam playlist ini. Artinya, popularitas digital bukanlah satu-satunya penentu. Pilihan saya cenderung didasarkan pada kedekatan personal dengan isi lagu, atmosfer musik, dan kesesuaian emosi, bukan sekadar mengikuti tren.
Visualisasi ini bukan hanya mencatat data, tetapi menjadi cermin selera musik yang terbentuk dari konteks generasi, pengalaman emosional, dan proses eksplorasi lintas era. Ini adalah bentuk kuantitatif dari sesuatu yang sangat personal yaitu hubungan antara waktu, memori, dan musik yang terus berkembang.