Tahukah Anda?
Menurut RISKESDAS tahun 2019 besar indeks kehilangan gigi di Indonesia mencapai 19% dengan rincian 12,1% dialami oleh penderita usia 25-34 tahun dan meningkat hingga 30,6% pada penderita dengan usia lebih dari 65 tahun. Perawatan yang biasa dilakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah penggunaan denture/gigi palsu.
Manfaat Penggunaan Gigi Palsu
Mengembalikan fungsi pengecapan
Mengembalikan fungsi pengunyahan
Meningkatkan estetika
Upaya dalam pemeliharaan jaringan rongga mulut
Denture Stomatitis Musuh Pengguna Gigi Palsu
Penggunaan gigi tiruan dapat menyebabkan akumulasi plak dan peningkatan jumlah mikroorganisme di rongga mulut, khususnya Candida albicans, akibat kontak antara basis gigi tiruan dengan mukosa rongga mulut yang menghalangi pembersihan alami oleh lidah dan saliva. Akumulasi plak berpotensi menyebabkan peradangan pada mukos palatal dan denture stomatitis. Oleh karena itu, pembersihan gigi tiruan menjadi solusi yang tepat untuk meminimalisir kerugian tersebut
Candida Albicans
Denture Stomatitis
Syarat Denture Cleanser
Anti biofilm
Anti bakteri
Anti jamur
Biokompatibel
Non toksik
Non iritatif
Tidak mendegradasi permukaan dari basis gigi tiruan
HATI-HATI !!!
DENTURE CLEANSER BERBAHAN KIMIA DAPAT MENINGKATKAN POROSITAS DAN PERUBAHAN WARNA
Mengenal Daun Ungu, Bahan Dasar GRAPTODENT yang Kaya Manfaat
Daun ungu (Graptophyllum pictum (L.) Griff) merupakan salah satu tanaman tradisional yang tumbuh subur di wilayah tropis dan berpotensi menjadi bahan denture cleanser. Ekstrak daun ungu memiliki kandungan senyawa alkaloid, triterpenoid, tanin, flavonoid, dan saponin. Tanin dan flavonoid adalah molekul kompleks metabolit golongan sekunder yang bersifat antibakteri dan antijamur.
Dipersembahkan oleh Tim PKM-K Universitas Airlangga 2023
#DariUNAIRuntukIndonesia