Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika buku Catatan Seorang Demonstran adalah salah satu buku karya Soe Hok Gie. Soe Hok Gie sendiri adalah seorang aktivis yang memiliki keberanian besar dalam memberikan kritikan terhadap politik, budaya, hingga ekonomi Indonesia pada masanya.

Soe Hok Gie juga seorang mahasiswa sastra Universitas Indonesia atau UI yang sekaligus juga seorang pecinta alam. Pada buku Catatan Seorang Demonstran dijelaskan bahwa Soe Hok Gie juga kerap mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Meski begitu, ia dikenal begitu disukai oleh masyarakat umum. Namun, Soe Hok Gie menutup usia pada 16 Desember 1965 di Gunung Semeru akibat menghirup gas beracun.


Buku Soe Hok Gie Catatan Seorang Demonstran Pdf 49l


DOWNLOAD  https://tiurll.com/2xYtXK 



Secara garis besar buku Catatan Seorang Demonstran merupakan sebuah buku yang menceritakan bagaimana seorang keturunan Tionghoa bernama Soe Hok Gie menjalani kehidupan keseharian sebagai seorang mahasiswa, suka dengan pendakian gunung, sekaligus gemar menulis.

Buku Catatan Seorang Demonstran dikemas dalam bentuk catatan harian. Sehingga bagi kamu yang membaca buku tersebut bisa merasakan bagaimana konflik dan juga perasaan yang dialami oleh Soe Hok Gie pada masa tersebut.

Buku dengan judul Catatan Seorang Demonstran juga menyajikan tentang kehidupan Soe Hok Gie dalam cinta, pertemanan hingga hobi yang dimilikinya. Menariknya buku tersebut tak hanya dibuat dalam bentuk catatan harian saja.

Pada penjelasan sebelumnya kita sudah tahu jika Soe Hok Gie adalah seorang aktivis yang begitu berpengaruh besar pada masanya. Ia juga membuat banyak buku yang cukup populer hingga saat ini seperti Catatan Seorang Demonstran.

Itulah beberapa fakta menarik yang dimiliki oleh Soe Hok Gie seorang aktivis sekaligus penulis yang mampu menerbitkan buku menarik. Salah satu buku yang hingga kini masih populer karya Soe Hok Gie tentunya adalah Catatan Seorang Demonstran.

Di antara para mahasiswa ini terdapat pemuda Soe Hok Gie. Ia adalah seorang anak muda yang berpendirian yang teguh dalam memegang prinsipnya dan bercita-cita besar tak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk kepentingan orang banyak terutama kaum terpinggirkan. Ia rajin mencatat apa yang dialaminya, apa yang dipikirkannya. Dengan perantaraan catatan-catatan hariannya, kita dapat memperoleh pengetahuan mengenai kehidupan dan tindakan para mahasiswa dengan berbagai permasalahan yang dihadapi mereka. Dengan berbagai pertimbangan, buku hariannya itu kemudian diterbitkan dengan judul Catatan Seorang Demonstran, pada Mei 1983.

merupakan catatan harian Gie sendiri mulai dari 4 Maret 957 hingga 8 Desember 1969. Catatan ini dibagi menjadi enam episode, yaitu Masa Kecil, Di ambang remaja, dan lahirnya seorang aktivis merupakan latar belakang kejiwaan Soe Hok Gie

dimulai dari 24 Februari 1968 meliputi perjalanan ke Amerika, politik pesta dan cinta, serta akhirnya mencari makna merupakan catatan pengalaman sehari-hari yang melukiskan peristiwa, pendapat, gejolak perasaan dalam lika-liku hidupnya sebagai seorang pemuda yang tak lepas dari kegembiraan,kesedihan,benci, cinta dan kecewa.

 sebuah buku tentang pergolakan pemikiran seorang pemuda, Soe Hok Gie. Dengan detail menunjukkan luasnya minat Gie, mulai dari persoalan sosial politik Indonesia modern, hingga masalah kecil hubungan manusia dengan hewan peliharaan. Gie adalah seorang anak muda yang dengan setia mencatat perbincangan terbuka dengan dirinya sendiri, membawa kita pada berbagai kontradiksi dalam dirinya, dengan kekuatan bahasa yang mirip dengan saat membaca karya sastra Mochtar Lubis.

Apa yang ditulisnya (baik atau tidak, benar atau salah) adalah apa yang dipikirkan, apa yang dirasakan oleh seorang pemuda, seorang terpelajar yang mencoba bertindak adil dalam pemikiran maupun perbuatan. Jika ingin memperoleh pengetahuan, gambaran, kesan-kesan mengenai kehidupan para pemuda atau para mahasiswa Indonesia, catatan Soe Hok Gie merupakan perwujudan kenyataan dari kehidupan sebagian dari mereka. Gie adalah sebuah potret pemuda Indonesia pada sebuah masa yang berani mengambil sikap. Kecaman yang dilontarkan Gie dilancarkan atas pemikiran yang jujur, atas dasar itikad baik. Ia tidak selalu benar, tapi selalu jujur.Terlepas dari sisi kontroversialnya yang terlalu banyak mengkritik, tapi enggan untuk bergabung dalam sistem, ada hal yang patut diapresiasi dan diperjuangkan di masa kini dan nanti. Agar apa yang diperjuangkannya dahulu, tidak sia-sia.

Beberapa bulan lalu saya menamatkan buku catatan harian Pergolakan Pemikiran Islam dari Ahmad Wahib, seorang intelektual muda yang hidup satu generasi dengan Gie. Ia juga mati muda. Adalah takdir untuk membandingkan keduanya. Faktanya, di bagian Kata Pengantar Catatan Seorang Demonstran, Daniel Dhakidae juga banyak menyenggolkan Gie dengan Ahmad Wahib.

Soe Hok Gie adalah seorang ber-Ras chinese yang mensuarakan suaranya dalam tulisan tulisan hariannya. Ia mengkritik keadaan ekonomi dan agama yang terjadi di Indonesia pada saat itu. Pemikirannya tidak bisa di terima oleh setiap orang, hanya orang orang tertentu saja yang dapat menerima pikiran Gie. Dalam buku yang di tuliskan oleh kakak dari Gie menggambarkan keresahan yang di rasakan pada zaman orde lama. be457b7860

k  rzaon 

dragon city on facebook hack download

Mr Bones O Grande Feiticeiro 21 nuova bowling metals

Principles of mobile communication stuber solution manual

{j40 gngolwgrkwnlogl