Situ Gunung
Syahdan di tahun 1817, Rangga Jagat Syahdana pejuang keturunan raja Mataram, membangun sebuah situ sebagai perwujudan rasa bahagia dan bangga atas kelahiran putranya Rangga Jaka Lulunta. Situ Gunung yang berair jernih berkilauan luasnya 10 hektar, dikelilingi oleh rindangnya pepohonan Taman Wisata Alam seluas 120 hektar, berada di :
Longitude 106 54' 37" - 106 55' 30"
Latitude 06 39' 40" - 06 41' 12"
Altitude 950 - 1.360 meter dari permukaan laut.
Curug Sawer
Hawa sejuk antara 16' C - 28' C dapat dirasakan berhembus dengan lembut ketika berjalan melalui jalur lintas alam menuju air terjun Sawer yang menyegarkan.
Oksigen yang dihasilkan pohon-pohon seperti Puspa (Schima Wallichii), Rasamala (Altingia Excelsa), Damar (Aghati SP) dan harumnya bunga Anggrek Tanah Bunga Merah, Anggrek Tanah Bunga Putih, Anggrek Bajing Bunga Kuning memenuhi rongga dada yang mengembang sehat. Sepasang mata kecil nan berbinar milik Owa (Hylobates Moloch), Kijang (Muntiacus Muntjak), Kancil (Tragulus Javanicus), Bajing, Monyet Ekor Panjang dan Lutung mengintip di sela dedaunan penuh rasa ingin tahu akan petualangan yang sedang dinikmati.
Curug Cimarinjung
Di Desa Ciwaru, Sukabumi, ada air terjun dengan pemandangan sekitar yang akan membawa kamu seperti ke zaman purba. Namanya Curug Cimarinjung.
Untuk mencapai lokasi Curug Cimarinjung bisa menggunakan kendaraan dengan akses jalan yang sedikit rusak. Perjalanan akan dilanjutkan menyusuri saluran irigasi persawahan hingga berpapasan dengan batu besar yang seolah menghalangi jalan.
Perlu sedikit merayap di batu ini untuk melewatinya. Di balik batu ini, terpampanglah kemegahan Curug Cimarinjung.
Batu-batu besar berwarna merah kecoklatan ditambah tumbuhan hijau yang merambat di tebing batu siap menyapa kamu saat sampai. Ciri khas pemandangan di sini adalah adanya 2 batu besar yang mengapit aliran Sungai Cimarinjung sebelum aliran ini jatuh lagi ke bawah.
Curug Awang
Curug Awang
Air terjun di Sukabumi yang disebut Niagara Mini adalah Curug Awang. Curug ini berada di kawasan Geopark Ciletuh, tepatnya setelah Tebing Panenjoan.
Curug yang bermuara dari Sungai Ciletuh ini memiliki ketinggian 40 meter. Dinding tebingnya yang berwarna coklat kemerahan yang merupakan susunan dari batu alam menjadi daya tarik tersendiri yang jarang ditemukan di daerah lain.
Musim penghujan jadi waktu yang tepat untuk mengunjungi curug ini. Karena debit airnya sedang deras sehingga membuatnya semakin mirip dengan air terjun Niagara di AS sana.
Curug Cikaso
Satu lagi air terjun yang sering disebut Niagara Mini adalah Curug Cikaso. Letaknya berada di Kampung Ciniti, Desa Cibitung, Sukabumi. Air terjun ini sering masuk itinerary traveler yang melancong ke Ujung Genteng.
Perjalanannya memang cukup melelahkan lantaran lokasinya yang terpencil. Namun pemandangan yang disajikan di sana sungguh indah. Takkan menyesal!
Pepohonan hijau tumbuh lebat di sekeliling. Air nan jernih menggoda untuk direnangi. Untuk yang suka dengan fotografi, air terjun ini juga jadi tempat yang menarik.