Teks deskripsi merupakan satu di antara teks dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata deskripsi adalah pemaparan atau penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.
Teks deskripsi merupakan teks yang menggambarkan atau memaparkan suatu objek secara jelas dan terperinci. Jadi, pembaca seolah-olah merasakan apa yang ditulis atau dideskripsikan penulis.
Isi dalam teks deskripsi menggambarkan objek secara konkret. Tujuan teks deskripsi ialah menggambarkan objek dengan memerinci secara subjektif atau melukiskan kondisi objek dari sudut pandang penulis.
Penulis harus menggambarkan objek sekonkret mungkin sehingga pembaca seakan-akan melihat, mendengar hingga merasakan.
Adapun objek yang dibicarakan pada teks deskripsi lebih bersifat khusus. Kemudian objek yang dideskripsikan bersifat pendapat personal.
1. Berisikan penggambaran atau penjelasan suatu objek
2. Penggambaran atau penjelasan suatu objek yang menjadi topik dituliskan secara detail atau terperinci sehingga pembacanya mengerti secara jelas apa yang digambarkan di dalam teks.
3. Pembaca seolah-olah merasakan, melihat, mendengarkan, atau mengalami langsung apa yang disajikan di dalam teks.
4. Menjelaskan objek berdasarkan warna, bentuk, ukuran, dan cirri-ciri fisik maupun psikis objek secara detail.
Ciri Teks Deskripsi dari segi Penggunaan Bahasa
1. Menggunakan kata-kata khusus untuk menggambarkan objek (warna dirinci merah, kuning, hijau).
2. Menggunakan kalimat rinci untuk menggambarkan objek.
3. Menggunakan kata sinonim dengan emosi kuat.
4. Menggunakan majas untuk melukiskan secara konkret.
5. Teks deskripsi yang memunculkan kata ganti orang.
Jenis Teks Deskripsi
Ditinjau dari bentuknya, teks deskripsi dibedakan menjadi dua kategori, yaitu teks deskripsi yang berdiri sendiri sebagai teks dan teks deskripsi yang menjadi bagian teks lain (cerpen, novel, lagu, iklan, dll). Sementara berdasarkan objeknya teks deskripsi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Teks deskripsi subjektif adalah teks deskrisi yang penggambaran objeknya menurut kesan yang dimiliki oleh penulis teks.
2. Teks deskripsi spasial adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek berupa tempat, benda, ruang, dan lainnya.
3. Teks deskripsi objektif adalah teks deskripsi yang menggambarkan objek apa adanya/berdasarkan keadaan yang sebenarnya tanpa penambahan opini dari penulis.
Dalam kegiatan menulis, salah satu hal penting yang perlu diketahui ialah struktur dari teks yang akan ditulis. Tanpa adanya struktur, maka susunan teks pun menjadi tidak padu, sehingga dapat membuat orang-orang tidak nyaman membacanya. Ada 3 struktur teks deskripsi, yaitu identifikasi, deskripsi bagian, dan simpulan/kesan.
Struktur identifikasi adalah bagian awal dari teks deskripsi yang berisi pengenalan nama objek, makna nama, lokasi, sejarah lahirnya, atau gambaran umum lainnya tentang objek yang dideskripsikan.
Misalnya, kamu memiliki objek pantai, maka kamu bisa menginformasikan nama dan lokasi dari pantai tersebut. Kamu juga bisa menggambarkan tentang betapa terkenalnya pantai tersebut.
Struktur deskripsi bagian adalah bagian yang menggambarkan kondisi objek dari sudut pandang penulis secara rinci. Penulis menggambarkan apa yang telah ia lihat, dengar, dan rasakan selama mengamati objek pilihannya. Jadi, pada bagian ini, penulis bisa menggambarkan tiap bagian yang ada di objeknya.
Misalnya, ketika mendeskripsikan pantai, kamu bisa menggambarkan bahwa pantai merupakan tempat yang sangat indah dengan deburan ombak yang ramai, tetapi udaranya sangat panas, sehingga membuatmu harus terus memakai topi agar tetap bisa menikmati pemandangan. Bahkan, kamu juga bisa mendeskripsikan kondisi pasir dan keadaan saat senja di pantai itu, lho.
Struktur simpulan/kesan adalah bagian yang berisi kesimpulan atau kesan dari hasil pengamatan penulis terhadap objek. Namun, bagian ini bersifat opsional. Artinya, boleh dituliskan ataupun tidak.
Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi
1. Menggunakan kata yang merujuk pada nama objek beserta kata ganti persona.
2. Menggunakan kata kerja kopula, seperti adalah, ialah, merupakan, yaitu.
3. Menggunakan verba material (kata kerja menunjukkan tindakan fisik). Contoh: berdiri, melompat.
4. Banyak menggunakan adjektiva (kata sifat untuk menggambarkan objek). Contoh: putih, bening, bersih, panjang.
Langkah-Langkah Menyusun Teks Deskripsi
1. Menentukan atau memilih objek.
2. Menentukan tujuan teks.
3. Mengumpulkan data serta menentukan rincian yang mencakup struktur teks.
4. Membuat kerangka tulisan kemudian mengembangkan kerangka tulisan.
Pantai Suwuk
Pantai Suwuk, tempat wisata yang menakjubkan. Pantai ini berlokasi di desa Suwuk, kecamatan Puring, kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Gapura “Selamat Datang” dengan cat orangenya selalu menyambut ramah kunjunganku ke pantai ini. Pohon
pohon kelapa sawit berjajar sepanjang jalan menemani langkah kakiku menapak hamparan pasir putih berkilauan. Birunya air laut dan perahu-perahu nelayan bagaikan komposisi yang membentuk noktah-noktah kecil di batas cakrawala. Ombak putih berbuih, bergulung-gulung menjadi lambang kesucian alam yang harus tetap dijaga. Di sebelah barat, terdapat batu-batu besar yang disusun memanjang menuju bibir pantai sebagai wahana bagi para pengunjung yang ingin memancing. Yang menarik adalah pemandangan pegunungan kapur yang memanjang dari utara sampai selatan dan pegunungan itu berakhir di pantai ini.
Bagi para pengunjung yang ingin berlayar menuju ke pegunungan tersebut, dapat menyewa perahu-perahu yang telah disediakan. Sepasang pemuda-pemudi terlihat sedang berlayar, mengarahkan perahu ke pegunungan tersebut, menudingkan jari ke atas, ke arah matahari yang terbenam di antara awan berwarna emas, ungu, dan merah terang yang menandakan hari telah sore.
Warung-warung bambu dengan jajanan khas mereka berjajar di tepi pantai siap menggoda perut-perut yang sedang lapar. Berkunjung ke pantai Suwuk menjadi tidak sempurna jika tidak menyempatkan untuk mampir sekedar menikmati makanan khas di pantai ini. Minuman segar kelapa muda menghapus rasa haus. Para pengunjung seperti disuguhkan jamuan sembari menikmati lukisan alam yang menakjubkan.
Keberadaan Pantai Suwuk yang indah memang belum begitu popular seperti tempat wisata pantai yang sudah ada selama ini. Pantai Suwuk ini masih perlu dipromosikan supaya banyak wisatawan yang berkunjung.
Sumber: https://www.dosenpendidikan.co.id/teks-deskripsi/
Harimau Sumatra
Harimau Sumatra atau yang memiliki nama ilmiah Panthera Tigris Sumatrae adalah salah satu satwa endemik Indonesia yang menarik. Harimau ini memiliki penampakan yang khas dan berbeda dari jenis harimau lain pada umumnya. Harimau Sumatra memiliki motif belang yang berwarna oranye dan hitam.
Pola hitamnya memiliki ukuran lebar dan jaraknya cukup rapat, kadang sampai dempet. Bisa dibilang, belang Harimau Sumatra tampak lebih tipis daripada sub spesies harimau lainnya. Motif belang ini adalah salah satu kekuatan harimau jenis ini untuk berkamuflase.
Selain itu, motif belangnya ini juga yang berperan sebagai pembeda setiap individu harimau dengan individu lain. Motif ini menyerupai fungsi pola sidik jari manusia yang khas satu sama lain. Di antara semua sub spesies harimau, Harimau Sumatra memiliki warna yang paling gelap. Sub spesies ini juga memiliki lebih banyak janggut dan surai dibanding sub spesies harimau lainnya.
Selain itu, ukuran tubuhnya juga paling kecil. Untuk Harimau Sumatra jantan, panjang rata-rata tubuhnya hanya 92 inci dari kepala ke kaki atau sekitar 250 cm, dengan berat sekitar 300 pon atau sekitar 140 kg. Jantan dewasa bisa juga mencapai tinggi 60 cm. Sementara Harimau Sumatra betina rata-rata panjangnya 78 inci atau sekitar 198 cm dengan berat 200 pon atau sekitar 91 kg.
Bagian jari-jari Harimau Sumatra juga unik karena terdapat selaput. Selaput di antara jari-jari Harimau Sumatra ini menjadikannya perenang yang handal. Ia mampu berenang dengan cepat sehingga mampu berburu mangsa di air. Ia berbeda dengan kucing peliharaan pada umumnya yang tidak menyukai air. (Sumber: Portal-Ilmu.com)
CONTOH KERANGKA TEKS DESKRIPSI