Medan Listrik

B. Medan Listrik

Medan listrik didefinisikan sebagai ruangan di sekitar benda bermuatan listrik, di mana jika sebuah benda bermuatan listrik berada di dalam ruangan tersebut akan mendapat gaya listrik (gaya Coulomb). Muatan dapat menimbulkan dan dipengaruhi medan listrik. Telah diketahui terdapat dua jenis muatan yaitu muatan positif dan negatif. Setiap jenis muatan memiliki arah garis medan dan jenis interaksi yang berbeda dengan muatan lain. Untuk muatan positif arah garis medannya menjauhi muatan sedangkan muatan negatif arah garis medannya digambarkan menuju ke muatan. Sedangkan untuk muatan negatif arah garis medannya digambarkan menuju muatan.

Kemudian interaksi muatan positif dengan muatan yang negatif akan menimbulkan garis-garis medan yang saling tarik-menarik sedangkan interaksi muatan positif dengan positif akan menimbulkan garis-garis medan yang saling tolak menolak.

Adapun medan listrik dapat menyebabkan muatan lain dalam medan listrik mengalami gaya tarik atau gaya tolak, bergantung pada apakah muatan sumber sejenis atau tak sejenis dengan muatan lain. Benda bermuatan yang menghasilkan medan listrik kita sebut muatan sumber (+𝑄). Muatan lain yang kita taruh dalam pengaruh medan listrik muatan sumber kita sebut muatan uji (+𝑞). Besar gaya Coulomb (gaya listrik) yang bekerja pada muatan uji itu dibagi dengan besar muatan uji tersebut didefinisikan sebagai besar kuat medan listrik pada lokasi muatan uji tersebut. Kuat medan listrik dinyatakan dengan lambang E. Untuk menyatakan kuat medan di suatu titik dalam medan listrik perhatikan gambar.

Gambar tersebut menggambarkan suatu benda bermuatan q yang menimbulkan medan listrik di sekitarnya. Kita tinjau suatu titik P yang berada pada jarak r dari q. Untuk menentukan kuat medan listrik di titik P, kita letakkan sebuah muatan penguji sebesar q’. Besarnya kuat medan di titik P dapat dituliskan :

Simak video berikut untuk lebih memahami materi di atas :)