Jika menyebutkan satu per satu jajanan tradisional khas Jawa, ada banyak yang bisa disebutkan, salah satunya yang tak boleh dilupakan adalah madu mongso, atau bisa disambung menjadi madumongso. Madumongso biasa dibuat ketika ada acara-acara perayaan seperti pernikahan, hari raya dan lain sebagainya. madu mongso adalah kudapan manis yang terbuat dari ketan hitam yang telah difermentasi kemudian dimasak dengan gula. Makanan khas Jawa ini dimasak dengan waktu lama hingga menjadi dodol atau jenang.madu
Gethuk adalah makanan ringan yang terbuat dari singkong atau ketela pohon. Makanan ini menjadi makanan khas kebanggaan masyarakat Magelang, Jawa Tengah. Namun seiring perkembangan waktu, makanan ini bisa ditemukan pada berbagai daerah khususnya di Pulau Jawa.
Pada umumnya, gethuk memiliki rasa manis dan gurih. Selain itu, makanan itu memiliki penampilan warna warni sehingga indah untuk dipandang. Makanan inipun disukai berbagai kalangan mulai dari kalangan petani, pedagang, maupun bangsawan.
Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis.[1][2] Tahu kuning merupakan makanan khas Kota Kediri, karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.[3][4][5] Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.[3][4] Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur.[4] Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut.[4] Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali.[2][3][5] Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.[3]Tahu Kuning atau dikenal dengan sebutan Tahu Takwa adalah tahu yang berwarna kuning, yang disebabkan karena air rendaman tahu diberi kunyit atau pewarna sintesis.[1][2] Tahu kuning merupakan makanan khas Kota Kediri, karena sentra (pusat) pembuatannya banyak dijumpai di Kediri.[3][4][5] Tahu kuning memiliki bentuk kotak persegi empat dan agak pipih.[3][4] Tahu ini juga memiliki kepadatan yang lebih baik dibandingkan tahu putih, sehingga ketika dipotong tahu tidak mudah hancur.[4] Selain itu, tahu kuning memiliki tekstur kenyal, berpori halus, dan lembut.[4] Dari segi rasanya, tahu kuning memiliki rasa yang gurih tanpa rasa asam sama sekali.[2][3][5] Jika digoreng, bagian luarnya akan berubah menjadi kering dan renyah, sedangkan bagian dalam tetap lembut dan kenyal.[3]