STEM adalah singkatan dari Science, Technology, Engineering, and Math.
Jadi, metode pembelajaran STEAM adalah suatu konsep belajar yang mementingkan kreativitas anak untuk memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal-hal teknis atau sains.
STEM bertujuan untuk mempersiapkan siswa agar dapat bersaing dan bekerja di tengah perubahan ekonomi global yang pesat. Pendekatan ini menekankan pada integrasi ilmu pengetahuan dan teknologi dengan matematika serta rekayasa dalam konteks dunia nyata.
Pendekatan STEM dalam “MACH” memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi hubungan antara berbagai disiplin ilmu. Pada ilmu sains (science), siswa dapat mempelajari tentang rotasi dan revolusi bulan melalui perhitungan pasang surut gelombang air laut. Kemudian pada ilmu teknologi (technology), siswa memanfaatkan platform digital untuk visualisasi 3D dan simulasi interaktif. Sedangkan pada ilmu teknik (engineering), siswa dapat merancang dan membuat model replika alat-alat yang digunakan pada prosesi tradisi Baritan dengan mengaplikasikan konsep bangun ruang sisi lengkung. Dan pada ilmu matematika (mathematics), siswa dapat mempelajari tentang luas permukaan dan volume bangun ruang sisi lengkung melalui objek-objek pada tradisi Baritan. Integrasi budaya dalam pembelajaran STEM tidak hanya membuat materi lebih menarik, tetapi juga mengembangkan kreativitas dan pemikiran kritis siswa. Sehingga terbentuklah sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing global.