Minyak Atsiri Eteris Nusantara
Rasio Ekstrak: 1: 3
Komposisi: Alkohol biji-bijian organik, air suling, dan ramuan organik
Volume Alkohol: 50%
Orang Yunani awal menggunakan agrimony untuk pengobatan gangguan mata dan daun dan bijinya yang diseduh digunakan untuk mengobati gangguan perut seperti diare dan iritasi buang air besar.
Ramuan Agrimony juga digunakan di Yunani kuno untuk pengobatan masalah ginjal, hati dan kandung empedu.
Selama abad pertengahan, agrimony digunakan untuk mengobati luka guna mempercepat penyembuhan.
Di Austria, agrimony digunakan untuk mengobati penyakit pernapasan, masalah hati, ginjal, dan empedu.
Di Eropa Utara kuno, itu digunakan sebagai penangkal racun dan gigitan ular.
Di Amerika Utara, orang India menggunakan penderitaan untuk demam, ague, dan masalah gastro-intestinal.
Agrimony digunakan sebagai astringent untuk mengatasi erupsi kulit, luka, jerawat dan luka. Rebusan dicampur ke bak mandi untuk mencuci kulit.
Ekstrak dari agrimony yang dicampur dengan minyak digunakan untuk mengobati asam urat dan arthritis. Ramuan yang juga diminum dengan anggur dikatakan dapat meredakan gejala.
Culpeper, seorang dukun Inggris terkenal pada pertengahan abad ke-17 menulis tentang agrimony yang digunakan sebagai ramuan penyembuhan baik untuk luka luar maupun dalam. Agrimony yang dicampur dalam bak mandi digunakan untuk menyembuhkan luka dan luka kulit sementara ramuan rasa sakit yang diambil secara internal, terkadang dengan anggur dapat menyembuhkan memar, rasa sakit dan ketidaknyamanan.
Agrimony juga digunakan sebagai obat kumur untuk menghilangkan bau mulut, menyembuhkan sakit tenggorokan dan diminum untuk meredakan batuk.
Ahli herbal dari abad ke-17 termasuk John Gerard merekomendasikan penggunaan agrimony untuk pengobatan penyakit kuning atau penyakit hati.