Mari kita analisis terjemah Q.S. Ali Imran 190-191 berikut!

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Dalam ayat ini ada beberapa pesan yang disampaikan Allah antara lain:

1. bahwa dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat pelajaran bagi orang-orang yang berakal (ulil albab)

2. orang berakal (ulil albab) itu ialah orang yang selalu mengingat Allah dalam keadaan berdiri, duduk ataupun berbaring

3. orang berakal itu selalu memikirkan (mengambil pelajaran) dari penciptaan langit dan bumi dan segala kejadian yang ditemui

4. orang berakal selalu menyikapi segala kejadian dengan pendekatan "Ya Tuhan kami, tidak ada satupun ciptaanMu yang sia-sia, Maha suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."

Berdasar pada ayat tersebut, ada beberapa pertanyaan penting yang harus kita evaluasi dari diri kita, antara lain:

1. Apakah kita sudah termasuk ke dalam golongan berakal?

Kita tinggal mencocokkan dengan ciri-cirinya, jika tidak memenuhi artinya kita belum termasuk golongan orang berakal sama dengan kita tidak punya akal.

2. Bagaimana caranya melatih diri kita untuk menjadi ulil albab?

Untuk melatih diri kita menjadi ulil albab, kita dapat melatih diri kita dengan cara:

a. Membiasakan diri ingat kepada Allah setiap saat, dengan cara memperbanyak menyebut nama Allah "Ya Allah" di dalam hati setiap saat.

b. Membiasakan diri menelaah/meneliti/mengambil pelajaran dari setiap kejadian.

c. Memperbanyak ilmu pengetahuan.

d. Mebiasakan kesadaran bahwa apapun yang terjadi adalah kehendak Allah dan tidak ada satupun yang sia-sia.

e. Membiasakan diri tidak mudah menilai sesuatu tanpa mempertimbangkan berbagai sudut pandang. Sebelum menyimpulkan sesuai, biasakanlah untuk melihatnya dari berbagai macam sudut pandang.