Worksheet "Was and Were"

simple past tense worksheet.docx

The Material about " Was and Were "

  1. please read the instructions first to doing your worksheet

  2. observe the differences about was and were from the worksheet.

  3. don't forget to read text also about was and were below if you still don't understand about it.

  4. upload your worksheet result in this link below

( https://forms.gle/MXLVhZiXUsT7fFGY6 )




Baik was maupun were adalah past tense (bentuk lampau) dari kata kerja to be. Kata kerja ini cukup membingungkan karena termasuk irregular verb dan sering digunakan, jadi sangat penting untuk tahu cara penggunaannya yang tepat dalam kalimat. Verb ini juga agak menyulitkan bagi orang Indonesia yang dalam bahasanya tidak ada kata kerja semacam ini.

Bentuk was dan were

Seperti yang sudah disebutkan diatas, was dan were adalah bentuk lampau, tapi penggunaannya berbeda. Was digunakan untuk first person singular (orang pertama tunggal) – I, dan third person singular (orang ketiga tunggal) – he, she, it. Were digunakan untuk second person singular and plural (orang kedua tunggal dan jamak) – you, your, yours – juga first and third person plural (orang pertama dan ketiga jamak) – we, they.

Berikut ringkasannya:

Singular = I was, You were, He was, She was, It was

Plural = We were, You were, They were

Berikut contoh-contohnya:

  • I was watching TV when he called last night. (Saya sedang menonton TV waktu dia menelepon tadi malam.)

  • You were there when the robbery happened. (Kamu ada disana waktu perampokan itu terjadi.)

  • He was getting ready for work this morning. (Dia sedang bersiap-siap berangkat kerja tadi pagi.)

  • She was crying in her room. (Dia menangis di kamarnya.)

  • It was a good movie we watched last week. (Film yang kita tonton minggu lalu itu bagus.)

  • We were in the stadium during the match. (Kami ada di dalam stadion selama pertandingan berlangsung.)

  • They were gone together with the money. (Mereka menghilang bersama dengan uangnya.)

  • My socks were put in this part of the drawer while yours were in that part. (Kaos kakiku diletakkan di bagian laci yang ini, sementara punyamu di sebelah sana.)

Penggunaan was dan were

Selain penggunaan sebagai bentuk lampau dari to be, ada juga penggunaan lain dari were yang disebut subjunctive mood, yaitu suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk menyatakan sesuatu yang tidak nyata atau pengandaian. Kata kerja ini dibangun dari frasa I were, he were, she were, it were, dan sebagainya. Bentuk ini sering digunakan saat kita mengharapkan sesuatu. Misalnya:

  • I wish I were rich. (Seandainya saja aku kaya.)

  • I wish it were raining right now. (Seandainya saja hujan turun saat ini.)

  • If I were taller, I could be in the basketball team. (Kalau saja akau lebih tinggi, aku bisa masuk tim bola basket.)

  • I wish I weren’t so shy. (Seandainya saja aku tidak pemalu begini.)

  • She acts as if she were a celebrity. (Dia bertingkah seolah-olah dia adalah selebriti.)

  • If Jane were not married, I would ask her out. (Kalau saja Jane belum menikah, aku akan mengajaknya pergi.)

  • John gambles as if he were a millionaire. (John berjudi seolah-olah dia punya banyak uang.)

  • They wish they were in New York. (Mereka berharap ada di New York saat ini.)

  • The criminals wish they were running free. (Para penjahat itu berharap sekarang mereka bebas berkeliaran di luar.)

Semua kalimat diatas menggunakan kata kerja were karena menyatakan sesuatu yang tidak nyata dan secara realita tidak terjadi. Semuanya melibatkan subjunctive mood yang berlaku untuk berandai-andai.

Bisa dilihat dari semua contoh diatas bahwa was tidak bisa digunakan dalam subjunctive mood karena was hanya berlaku untuk pernyataan yang didasari realita dan fakta – selain bentuk lampau dari to be. Contoh-contoh penggunaan was adalah:

  • When I was in college, I wanted to be a writer. (Waktu aku masih kuliah, aku ingin jadi penulis.)

  • She was my childhood neighbor. (Dia tetanggaku waktu aku masih anak-anak.)

  • Last week, I was swimming with my friends. (Minggu lalu, aku berenang bersama teman-temanku.)

  • I swear my phone was on the table when I went to the toilet. (Sumpah, ponselku tadi ada di meja waktu aku pergi ke toilet.)

  • The winter was too extreme, so they decided to leave until it was over. (Musim dinginnya terlalu ekstrim, jadi mereka memutuskan untuk pergi dulu sampai musim dingin berakhir.)