JADWAL DIGITAL DAN REKAP ABSENSI

TAHUN PELAJARAN 2023-2024

SMK N 1 Kebun Tebu

GOING TO SMART SCHOOL  2025

InstagramFacebookTikTokYouTube

https://bit.ly/PANDUANKURIKULUMMERDEKA

SMK N 1 KEBUN TEBU

Capaian Pembelajaran

Rekayasa Perangkat Lunak (PDk)

Teknik Kendaraan Ringan (PKKR)

Teknik Kendaraan Ringan (PKK)

Teknik Kendaraan Ringan (MPOTO)

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka SMK

SMK atau siswa dengan Kurikulum 2013 dapat memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari, bisa diganti di semester berikutnya sesuai minat.

SMK atau siswa dengan Kurikulum Merdeka dapat memilih minimal 1 dari 5 mata pelajaran Seni dan Prakarya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni Tari, atau Prakarya.

Capaian Belajar di SMK dengan Kurikulum Merdeka disusun per fase, yaitu Fase E (umumnya setara dengan kelas X SMK) dan Fase F (umumnya setara dengan kelas XI, XII, dan XIII SMK)

Muatan kejuruan di Kurikulum 2013 terdiri atas:

Kelompok mata pelajaran dasar bidang keahlian dan kelompok mata pelajaran dasar program keahlian di kelas X

Kelompok mata pelajaran kompetensi keahlian di kelas XI, XII dan/atau XIII

Kelompok mata pelajaran kejuruan di Kurikulum Merdeka terdiri atas mata pelajaran:

Matematika dan bahasa inggris di fase E dan F

Informatika, proyek ilmu pengetahuan alam dan sosial, dan dasar-dasar program keahlian di fase E

Proyek kreatif dan kewirausahaan, konsentrasi keahlian, praktik kerja lapangan, dan mata pelajaran pilihan di fase F

Struktur Kurikulum 2013 di SMK mengacu pada spektrum keahlian SMK yang ditetapkan oleh pemerintah terdiri atas Bidang Keahlian, Program Keahlian, dan Kompetensi Keahlian. Sementara itu, di Kurikulum Merdeka terdiri dari Bidang Keahlian dan Program Keahlian saja.

SMK dengan Kurikulum 2013 hanya dapat menyelenggarakan kompetensi keahlian yang tercantum dalam spektrum keahlian SMK.

SMK dengan Kurikulum Merdeka yang bekerja sama dengan industri mitra dapat membuat konsentrasi keahlian (yang sebelumnya disebut kompetensi keahlian) berdasarkan kebutuhan dunia kerja.

Struktur Kurikulum 2013 SMK terdiri dari Kelompok Muatan Nasional, Kewilayahan, dan Peminatan Kejuruan. Sementara itu, Kurikulum Merdeka terdiri dari kelopok mata pelajaran umum dan kejuruan saja.

Jam Pelajaran (JP) di SMK Kurikulum 2013 diatur per minggu atau per program (3 atau 4 tahun), alokasi waktu dapat rutin per minggu/semester atau fleksibel, tetapi ada nilai hasil belajar semua mata pelajaran di akhir tiap semester.

Jam Pelajaran (JP) di SMK Kurikulum Merdeka diatur per tahun atau per fase, alokasi waktu fleksibel untuk mencapai JP.

Perbedaan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka

Kompetensi yang dituju pada Kurikulum 2013 yaitu Kompetensi Dasar (KD), dinyatakan dalam poin-poin yang diurutkan untuk mencapai Kompetensi Inti (KI) per tahun.

Kompetensi Inti pada Kurikulum 2014 terdiri dari Sikap Spiritual, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Keterampilan. KD pada KI 1 dan 2 hanya terdapat pada mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.

Kurikulum Merdeka menyasar Capaian Pembelajaran, disusun per fase, dinyatakan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mencapai, menguatkan, dan meningkatkan kompetensi.

Jam Pelajaran (JP) Kurikulum 2013 diatur per minggu dengan alokasi waktu rutin mingguan tiap semester sehingga siswa akan dapat nilai hasil belajar tiap mata pelajaran di akhir tiap semester. Sementara itu, Jam Pelajaran Kurikulum Merdeka diatur per tahun sehingga alokasi waktu untuk mencapai JP bisa fleksibel.

Sekolah dengan Kurikulum 2013 diarahkan menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis tematik integratif. Sementara itu, sekolah dengan Kurikulum Merdeka dapat menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran berbasis mata pelajaran, tematik, atau terintegrasi.

Ada dua kegiatan utama di struktur Kurikulum Merdeka, yaitu pembelajaran reguler dan protek penguatan profil pelajar Pancasila.

Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan pembelajaran saintifik untuk semua pembelajaran. Sementara itu, Kurikulum Merdeka menggunakan pembelajaran terdiferensiasi sesuai tahap capaian siswa.

Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya terfokus pada intrakurikuler (tatap muka), sementara pembelajaran Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.

Kokurikuler di Kurikulum 2013 mendapat alokasi beban belajar maksimum 50% di luar jam tatap muka, tetapi tidak diwajibkan dalam kegiatan khusus terencana sehingga umumnya diserahkan pada kreativitas guru pengampu.

Penilaian pada Kurikulum 2013 menggunakan penilaian formatif dan sumatif oleh pendidik untuk memantau kemajuan belajar, hasil belajar, dan deteksi kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa secara berkesinambungan.

Penilaian pada Kurikulum Merdeka berfokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa.

Penilaian pada Kurikulum 2013 menguatkan pelaksanaan penilaian autentik pada setiap mata pelajaran, sementara Kurikulum Merdeka terutama pada proyek penguatan profil pelajar Pancasila.

Penilaian pada Kurikulum 2013 dibagi menjadi penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan, sementara Kurikulum Merdeka tidak melakukan pemisahan ini.

Kurikulum 2013 disertai perangkat pedoman implementasi kurikulum, Panduan Penilaian, dan Panduan Pembelajaran setiap jenjang.

Kurikulum Merdeka disertai perangkat Panduan Pembelajaran dan Asesmen, panduan pengembangan kurikulum operasional sekolah, panduan pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila, panduan pelaksanaan pendidikan inklusif, panduan penyusunan Program Pembelajaran Individual, dan modul layanan bimbingan konseling.

Pemerintah menyediakan perangkat ajar buku teks dan buku nonteks di Kurikulum 2013

Di Kurikulum Merdeka, pemerintah juga menyediakan perangkat ajar berupa contoh-contoh modul ajar, alur tujuan pembelajaran, contoh projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan contoh kurikulum operasional sekolah.


InstagramFacebookTikTokYouTube