Curva- [kurva] (plural: curve [kurve]) is an Italian term or name for curved stands of seating located at sports stadiums, particularly in Italy; so named, originally, due to their curved or bending shape. The curva plays an integral part in the culture of Ultras and European football.

The majority of stands referred to as a "curva" are located behind the goals in their respective stadiums and contain the most vocal supporters within them, often known as Ultras. They are usually curved in shape, in some form whether minor or major, often due to the presence of a running track around the pitch.[1] The Stadio Giuseppe Meazza provides an example of two prominent stands referred to as "curva", "Curva Nord" and "Curva Sud", which contain only minor curves at their corners, while the Stadio Olimpico provides an example of two completely curved stands. A curva may extend from one corner flag to another or be located centrally behind the goal, bordered by two separate corner sections for ticketing or organizational purposes.[2]


Download Video Suporter Brigata Curva Sud


Download Zip 🔥 https://cinurl.com/2y7O3G 🔥



Being home to the most openly passionate supporters in a stadium, the curva is usually the focal point of a club's support. It is often the scene of dramatic choreographed displays of support and occasionally, disapproval for a team or club.[3] These displays often take on an importance of their own, particularly in games involving rivals where both sets of supporters aim to outdo each other.[4] In certain countries, particularly those where sports clubs and supporters are extremely reflective of the local culture, the curva can become quite politicised in nature.[4] Therefore, it is not uncommon for a curva to be split into individual factions or groups, either solely or partially, based on politics, and for one group to hold significant control of the curva and its inhabitants on match days. Ultras groups within a curva often benefit from this degree of relative uniformity, when there are issues regarding supporters' rights and the commercialisation of sports and football in particular.

JawaPos.com - Sebuah daftar kelompok ultras terbaik di Asia belum lama ini dirilis media luar negeri, Copa90. Di peringkat pertama, terdapat Brigata Curva Sud (BCS), kelompok suporter PSS Sleman penguasa tribune selatan Stadion Maguwoharjo.

PSS Sleman, klub yang berbasis dari Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Jogjakarta ini memang dikenal memiliki basis suporter fanatik. Selain Slemania yang memberikan suport luar biasa dari tribune utara untuk tim berjuluk Super Elang Jawa (Super Elja), BCS menghuni sisi yang berlawanan, yaitu di tribune Selatan.

BCS dikenal sebagai kelompok suporter yang tak pernah lelah menyanyikan chant dengan lantang selama 90 menit. Koreografi yang mereka tampilkan pun acap menuai pujian dari banyak pihak. Termasuk dari Presiden Joko Widodo kala membuka turnamen Piala Presiden 2017 di Stadion Maguwoharjo beberapa waktu lalu.

Tak heran jika BCS lantas dinobatkan menjadi ultras terbaik di Asia versi Copa90. Seperti diketahui, Copa90 merupakan salah satu media yang memantau tentang perkembangan suporter sepak bola, khususnya ultras, di seluruh dunia. Ultras sendiri dalam bahasa latin memiliki arti "di luar kebiasaan". Karenanya dalam keseharian, ultras dikenal sebagai kelompok suporter garis keras. Laiknya di Italia ada Curva Nord 69 (ultras Inter Milan) atau Fossa dei Leoni dan Brigate Rossoneri (ultras AC Milan).

Dilansir berbagai sumber, pengakuan Brigata Curva Sud sebagai suporter yang luar biasa dalam mendukung tim bukan dari Copa 90 saja, melainkan media Eropa lain seperti Ultras World dan Tifo TV sebelumnya juga mengangkat BCS sebagai suporter luar biasa.

Brigata Curva Sud memberikan warna lain untuk mendukung tim kebanggan. Selain koreografi yang unik dan kreatif, BCS juga memiliki manifesto yang mereka pegang teguh seperti No Ticket No Game yang mengharuskan membeli tiket, Still Solo (tidak terlibat dengan afiliasi suporter manapun), dan tradisi AwayDay atau bertandang ke kandang lawan.

Pengakuan itu tentu menjadi sebuah kebanggan bagi BCS secara khsusu atau suporter sepak bola Indonesia pada umumnya. Nilai-nilai positif yang diusung BCS pun bisa menjadi contoh bagi kelompok suporter lain di tanah air. (ira/JPG)

PSS Sleman diketahui mempunyai garda terdepan yakni para suporter yang disebut Brigata Curva Sud (BCS). Namun, tak hanya BCS, ada pula Ladies Curva Sud yang tak kalah solid dalam mendukung tim berjuluk Super Elja atau Super Elang Jawa.

Salah satu yang membuat Jihad Ayoub makin terkesima adalah yel-yel atau chant yang dinyanyikan suporter disepanjang laga. Jihad Ayoub pun berterimakasih kepada seluruh pendukung PSS yang datang memadati Stadion Maguwoharjo.

Salah satu wadah suporter PSS, Brigata Curva Sud (BCS) memenuhi tribune stadion dengan kaus berwarna hitam. Hampir tak ada tempat kosong di tribune selatan stadion yang terletak di Jalan Kepuhsari, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Sleman itu.

Dalam sepak bola, proses ini dapat terlihat dari berkembangnya kelompok suporter fanatik. Sekalipun beberapa kelompok suporter fanatik tersebut terinspirasi dari satu budaya yang sama, tetap ada kekhasan tersendiri yang berasal dari budaya lokal.

Dalam persepakbolaan Indonesia, Brigata Curva Sud (BCS) merupakan hasil dari proses glokalisasi. BCS merupakan salah satu kelompok suporter PSS Sleman. Kultur BCS yang diususung merupakan asimilasi budaya ultras terutama dari Italia yang masuk melalui globalisasi dengan budaya suporter lokal khususnya di Sleman.

Begitu juga PSS, setiap individu sebagai sebagai suporter PSS memiliki cara dan ekspresi yang berbeda-beda dalam mengungkapkan fanatismenya. Perbedaan cara berekspresi inilah yang melahirkan kelompok suporter bernama Brigata Curva Sud.

Pola koreografi yang dibentuk menyesuaikan jumlah suporter. Pada musim 2011/2012, pola koreografi yang ditampilkan hanya sederhana karena saat itu jumlah anggota masih sedikit. Seiring berjalannya waktu, pola yang dibentuk semakin rumit dan variatif karena jumlah anggota yang semakin bertambah.

Brigata Curva Sud berasal dari bahasa Italia. Artinya, brigade tribun selatan. Penggunaan bahasa itu terispirasi ideologi suporter Ultras Italia. Berbeda dengan Holigan, suporter yang kerap berulah menyerang pendukung tim lawan, Utras, bermakna di luar kebiasaan, bertujuan mendukung tim pujaan dengan cara kreatif. Mereka bisa meneriakkan yel-yel, menyanyi, membuat koreografi, hingga atraksi teatrikal lain sepanjang pertandingan.

BCS menempati urutan pertama. Pendukung Super Elang Jawa, julukan bagi PSS Sleman, itu berhasil menyisihkan empat suporter asal Jepang (Urawa Boys), Korea Selatan (Frente Tricolor), Malaysia (Boys of Straits), dan India (Bangal Brigade).

PSS Sleman merupakan klub bola yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo. Semula barisan suporternya mendiami tribun bagian utara selama pertandingan. Sementara tribun lain digunakan untuk penonton umum. Lambat laun, sebagian suporter di tribun utara memisahkan diri ke selatan. Mereka menciptakan kreasi dukungan berbeda dengan suporter di tribun utara.

Brigata Curva Sud adalah antitesis Slemania. Lahir pada tahun 2010, kelompok suporter ini semula diinisiasi lima komunitas. Kini, sesuai yang tercatat di situs resminya, ada 256 komunitas yang bergabung di BCS.

Belakangan suporter yang lahir dari tribun selatan itu kian solid dan berkembang. Mereka bahkan pernah menerbitkan Curva Sud Magazine. Mereka juga mendirikan Curva Sud Shop. Pada mulanya, usaha penjualan atribut dan aksesoris itu hanya bermodal satu etalase. Kini, usaha itu berkembang menjadi empat gerai. Selain di Condongcatur sebagai pusat, ada tiga cabang lainnya; di Tempel, Cebongan, dan Godean.

Bapak Presiden malah lebih sering menyaksikan aksi suporter. Saya duduk di belakang beliau saat pertandingan PSS melawan Persipura. Saya melihat, bapak lebih sering memperhatikan aksi suporter," kata Ahmad Dofiri.

Menurut Kapolda, Presiden Jokowi tampak mengapresiasi suporter PSS. Diakui jenderal dengan bintang satu ini, aksi BCS memang mengesankan. Bahkan mereka disejajarkan dengan suporter tim sepak bola dunia.

Peran suporter memang tak pernah bisa dilepaskan dari sebuah klub, apalagi jika melihat atmosfer yang tentu akan langsung terasa merinding di stadion ketika menyaksikan pertandingan di berbagai kasta kompetisi sepak bola Indonesia.

Khusus untuk Liga 1 yang merupakan kasta tertinggi sepak bola Indonesia tentu akan sedikit lebih semarak dengan kehadiran PSS Sleman sebagai tim promosi di musim ini. Apalagi kalau bukan suporter PSS Sleman, yakni Brigata Curva Sud.

Jika melihat animo Brigata Curva Sud yang akrab disingkat BCS tentunya semua klub di Liga 1 ingin memiliki suporter yang mampu menciptakan dukungan kuat untuk tuan rumah dan meneror tim tamu dengan nyanyian menggema mereka sepanjang laga berjalan.

Yang tentunya banyak belum ketahui dari BCS ini mungkin adalah semboyan mereka yang sangat berbeda, yaitu 'No Leader Just Together'. Dengan kalimat tersebut, kelompok suporter ini mengaku tak punya pemimpin dan tak heran mereka tak mau disebutkan nama ketika memberi keterangan kepada awak media.

Brigata Curva Sud sendiri memang merupakan nama yang diambil dari bahasa Italia. Artinya adalah Brigade Tribun Selatan, di mana memang para suporter yang tergabung dalam BCS selalu memadati sudut tribun selatan Stadion Maguwoharjo kala PSS Sleman bermain.

"Saya mengucapkan beribu terima kasih. Jujur saya sangat terharu. Tidak ada kata yang bisa saya ucapkan untuk suporter. Mereka mencintai PSS Sleman dengan begitu besarnya," ucap Seto usai pertandingan kala itu.

Bahkan kritikan BCS kepada manajemen PSS sudah mereka lakukan sejak klub berlaga di Piala Presiden 2019 lalu. Kelompok suporter tersebut mengancam memboikot seluruh pertandingan PSS di turnamen pra musim itu.

Bolatimes.com - Aksi koreografi ciamik yang disajikan oleh salah satu kelompok suporter yang mendukung klub PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS), sukses mencuri perhatian dari media asing.

Sleman, DI Yogyakarta - Publik sepakbola Indonesia harus mengakui bahwa Brigata Curva Sud (BCS) bukanlah suporter biasa. Mereka secara total mencurahkan waktu, tenaga bahkan pikiran untuk tim kebanggaannya, PSS Sleman. 006ab0faaa

aukey fit app download

image pilot software free download

tzdata download redhat

comptine d 39;un autre t sheet music free download

how to download bank statement in cub app