Hari proklamasi pada 17 Agustus 1945 menjadi simbol kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak mengherankan bila pada perayaan HUT RI, suara rekaman Soekarno kala membaca teks proklamasi kerap digaungkan.

Di balik suara rekaman Soekarno yang berputar pada momen Agustusan, ternyata ada cerita tersendiri di dalamnya. Faktanya, suara ikonik Soekarno tersebut bukan direkam real time atau pada saat Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.


Download Suara Teks Proklamasi Mp3


DOWNLOAD 🔥 https://shoxet.com/2y2Qqq 🔥



Mengutip Boli Sabon Max dalam buku Mengenal Indonesia, suara tersebut direkam di salah satu studio Radio Republik Indonesia (RRI) yang beralamat di Jalan Medan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat. Perekaman ulang ini terwujud atas prakarsa dari salah satu pendiri RRI yang bernama Jusuf Ronodipuro.

Sumber lain dalam buku Konflik di Balik Proklamasi yang ditulis St Sularto dan Dorothea Rini Yunarti menambahkan, proses perekaman suara tersebut merupakan usaha dari Jusuf. Ia mendatangi Soekarno dan mendesaknya untuk membacakan ulang naskah proklamasi.

"Jusuf Ronodipuro membujuk Karno untuk melakukan rekaman yang pada mulanya ditolak. (Teks) proklamasi itu hanya sekali dan tidak diulang lagi, tukas Bung Karno," sebagaimana dikutip dari Asvi Warman Adam dan Jesaias Frederik Hendrik Albert Court dalam Identitas untuk Kebangkitan.

Usut punya usut, suara gagah Soekarno kala membacakan naskah pada hari proklamasi tidak bisa langsung direkam saat di tempat. Pasalnya, Rhien Soemohadiwidjojo dalam buku Bung Karno Sang Singa Podium mengatakan, ada kendala mati listrik hingga peristiwa bersejarah tersebut gagal diabadikan dalam bentuk rekaman audio secara real time.

Ditambah lagi, peralatan yang tersedia hanya seadanya pada saat teks proklamasi dibacakan. Jusuf Ronodipuro sendiri mengaku, suara Soekarno tidak terekam karena alat rekamannya tidak dalam kondisi yang baik.

Adapun dokumentasi foto saat proklamasi kemerdekaan diabadikan oleh Frans Soemarto Mendoer. Frans juga menyembunyikan negatif poto bersejarah tersebut di dekat sebuah pohon di halaman belakang Kantor Harian Asia Raya.

Sayangnya, negatif foto peristiwa bersejarah hari proklamasi tersebut sudah tidak dapat ditemukan lagi. Rhien Soemohadiwidjojo berasumsi, negatif foto tersebut turut hancur bersama dengan dokumentasi milik Kantor Berita Antara yang dibakar pada peristiwa 1965.

Setiap perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI, kerap diputar rekaman suara Presiden RI pertama Soekarno membacakan naskah proklamasi kemerdekaan RI. Baik di televisi, siaran-siaran radio, dijadikan bahan tayangan dokumenter, maupun media-media lainnya.

Rekaman suara pembacaan teks proklamasi baru dilakukan beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI) yang saat ini berada di Jalan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat.

Terakhir, proklamasi adalah pintu gerbang pembangunan nasional. Menurut Salim Segaf AlJufri, pembangunan untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan oleh para pendiri bangsa butuh waktu yang lama dan tidak pernah usai selama negara Indonesia masih berdiri. Lebih lanjut, meskipun perang yang dihadapi berbeda, namun kondisi saat ini juga memerlukan komitmen yang besar agar dapat melewatinya. Maka dari itu, mantan Duta Besar Indonesia ini berpesan untuk membantu rakyat dalam menghadapi ujian pandemi, dalam konteks ini dengan PPKM Darurat.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini dalam sambutanya menyatakan bahwa lomba baca teks proklamasi mirip suara Bung Karno ini diadakan untuk kesekian kalinya sebagai bentuk komitmen kebangsaan Fraksi PKS.

Jazuli berharap dengan diselenggarakannya acara ini bisa mengingatkan seluruh generasi bangsa ini agar dapat memahami sejara perjuangan bangsa dan semangat proklamasi seperti apa yang digaungkan oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.

Pembacaan teks proklamasi oleh Presiden Soekarno menjadi tonggak bahwa negara Indonesia telah merdeka. Merdeka dari penjajahan bangsa-bangsa Eropa dan negara Jepang dalam waktu sangat panjang.

Perumusan dan penandatangan teks proklamasi kemerdekan Indonesia di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda. Sekarang tempat itu menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi, tepatnya di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat.

Dengan mantap penuh percaya diri, melalui virtual menggunakan aplikasi zoom, Hendri Setiawan, mengumandangkan pembacaan teks proklamasi dari Kantor DPTD (Dewan Pimpinan Tingkat Daerah) PKS Tulang Bawang dihadapan 19 peserta lain dan 4 dewan juri diantaranya Wakil Ketua FPKS DPR RI Ecky Awal Mucharam, Dekan FISIP Universitas Bung Karno Franky Paulus St. Roring, Pemuda Pancasila Dendi Junaidi, dan Ketua DPP PKS Bidang Kepemudaan dr. Gamal Albinsaid.

Sementara itu, Ketua Majelis Syura PKS Doktor Salim pada pembukaan acara menyampaikan pesan kebangsaan kepada semua peserta dan seluruh warga masyarakat. Pertama adalah menjadikan proklamasi kemerdekaan sebagai ikrar kebangsaan untuk terus menjaga dan memajukan Indonesia.

Ada tiga makna substansial proklamasi, pertama sebagai puncak perjuangan atau kulminasi. Teksnya memang sederhana, tapi perjuangan untuk mencapainya memerlukan waktu panjang serta pengorbanan luar biasa. Pejuang yang gugur tak terhingga jumlahnya, dari generasi ke generasi menegaskan semangat perjuangan: mati satu tumbuh seribu.

Ketiga, proklamasi adalah pintu gerbang pembangunan nasional. Perjuangan merebut kemerdekaan sudah berakhir, tapi pembangunan untuk mencapai cita-cita yang dicanangkan para Pendiri Bangsa perlu waktu lama dan tidak pernah usai. Itu dimulai sejak detik proklamasi dibacakan, terus berlangsung selama Negara Indonesia masih ada.

JAKARTA, KOMPAS.com - Suara Presiden ke-1 Ir. Soekarno yang membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia barangkali tidak akan pernah dikenal oleh generasi saat ini jika tak ada peran dari Radio Republik Indonesia (RRI) dan studio rekaman Lokananta.

Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia beserta bunyi naskah dan sejarah perumusannya perlu diketahui. Teks proklamasi adalah salah satu bukti sejarah Kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Melansir situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dirumuskan dan ditandatangani di rumah Laksamana Tadashi Maeda, seorang perwira Jepang. Kini lokasinya dijadikan Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang berkedudukan di Jalan Imam Bonjol Nomor 1, Jakarta Pusat.

Teks proklamasi dirumuskan oleh tiga tokoh nasional, yakni Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo. Naskah teks proklamasi asli ditulis tangan oleh Ir. Soekarno. Ketika telah disetujui, kemudian teks proklamasi diketik oleh Sayuti Melik.

Seperti diketahui, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ada dua versi, yaitu naskah asli teks proklamasi tulisan tangan Soekarno dan teks proklamasi ketikan Sayuti Melik. Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia ketikan Sayuti Melik sedikit naskah aslinya.

Sejarah perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai pada tanggal 17 Agustus 1945 dini hari pukul 03.00 WIB. Bermula setelah peristiwa Rengasdengklok, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Ahmad Soebardjo mulai merumuskan teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda di Meiji Dori No. 1.

Rumusan teks proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno di atas secarik kertas kemudian dimintakan persetujuan kepada peserta Sidang Perumusan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang seluruhnya berjumlah sekitar 40 orang. Teks proklamasi tulisan tangan Ir. Soekarno yang telah disetujui lalu diketik oleh Sayuti Melik dengan menggunakan mesin tik.

Pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, teks proklamasi dibacakan oleh Ir. Soekarno didampingi Mohammad Hatta di serambi depan rumah Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Djakarta (sekarang Jalan Proklamasi Nomor 5, Jakarta Pusat). Setelah pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, bendera pusaka merah putih dikibarkan untuk pertama kalinya yang disaksikan oleh masyarakat di Jakarta.

Fakta menarik, teks proklamasi kemerdekaan Indonesia tulisan tangan Ir. Soekarno sejatinya sempat dibuang karena dianggap tidak diperlukan lagi, tetapi kemudian diambil dan disimpan oleh Burhanuddin Mohammad Diah sebagai dokumen pribadi, setelah berakhirnya rapat perumusan naskah proklamasi pada tanggal 17 Agustus 1945.

Kemudian pada tahun 1995, Burhanuddin Mohammad Diah menyerahkan teks asli proklamasi kemerdekaan Indonesia tersebut kepada Presiden Soeharto. Dan pada tahun yang sama teks proklamasi tulisan tangan asli Ir. Soekarno disimpan di Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) sampai sekarang.

BANJARNEGARA, Berbagai cara dilakukan masarakat untuk menyambut Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-76 . Tidak ketinggalan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengadakan lomba pembacaan teks proklamasi mirip suara Sang Ploklamator tingkat Nasional.

Tujuh dekade lalu, rakyat Indonesia bersorak-sorai ketika Sukarno-Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pengeras suara yang dipakai ndilalah rusak. Ternyata, kabelnya rusak gara-gara terinjak oleh massa yang jumlahnya sulit dihitung dengan jari. Selasa, 18 Agustus 2015 Bagikan

Teks proklamasi pertama kali di bacakan oleh presiden pertama RI, Soekarno didampingi Mohammad Hatta. Peristiwa bersejarah tersebut dilangsungkan pada Jumat, 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB dan berlokasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta Pusat.

Dokumentasi kemerdekaan penting sebagai arsip guna memperkaya pandangan rakyat Indonesia atas salah satu momen penting bangsanya. Hal tersebut membuat Jusuf akhirnya mendesak Soekarno untuk melakukan rekaman suara pembacaan teks proklamasi.

Namun, berkat kegigihan dan usaha Jusuf meyakinkan bahwa rekaman akan menjadi bukti kepada generasi mendatang bahwa proklamasi pernah diucapkan akhirnya Soekarno setuju melakukan rekaman pembacaan teks proklamasi.

Dokumen bersejarah tersebut selanjutnya akan diserahkan kembali kepada ANRI pada tanggal 18 Agustus 2020 mendatang untuk mendapatkan penyimpanan dan perawatan terbaik, dalam keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net. ff782bc1db

download ticket irctc

why can 39;t i download google docs on mac

first aid certificate download

xbox live gold free games where to download

qs world university rankings 2023 download