Jawa Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian barat pulau Jawa, dengan ibu kota provinsi di Kota Bandung. Jawa Barat berbatasan dengan provinsi Banten dan wilayah ibu kota Jakarta di sebelah barat, Laut Jawa di utara, Provinsi Jawa Tengah di timur, dan Samudera Hindia di sebelah selatan. Bersama dengan Provinsi Banten, Jawa Barat disebut sebagai Tatar Sunda atau Pasundan karena merupakan kampung asli masyarakat Sunda, suku terbesar kedua di Indonesia.

Setelah runtuhnya kerajaan Tarumanagara, kekuasaan di bagian barat Pulau Jawa dari Ujung Kulon sampai Kali Serayu dilanjutkan oleh Kerajaan Sunda[butuh rujukan]. Salah satu prasasti dari zaman Kerajaan Sunda adalah prasasti Kebon Kopi II yang berasal dari tahun 932. Kerajaan Sunda beribu kota di Pakuan Pajajaran (sekarang kota Bogor).[butuh rujukan]


Download Shp Provinsi Jawa Barat


Download Zip 🔥 https://urluso.com/2y5yFp 🔥



Jawa Barat sebagai provinsi otonom ditetapkakn pada tahun 1926 ketika pemerintah Hindia Belanda membentuk Provinsi Jawa Barat. Penetapannya dalam rangka pembaharuan sistem desentralisasi dan dekonsentrasi pemerintahan. Status ini secara resmi ditetapkan pada tanggal 1 Januari 1926 melalui staatsblad (lembar negara) nomor 326 pada tahun 1926. Kemudian ditetapkan lagi dalam staatsblad nomor 27, 28 dan 438 pada tahun 1928, dan staatsblad nomor 507 pada tahun 1932.[11]

Pembentukan provinsi Jawa Barat merupakan pelaksanaan Bestuurshervormingwet tahun 1922, yang membagi Hindia Belanda atas kesatuan-kesatuan daerah provinsi. Sebelum tahun 1925, digunakan istilah Soendalanden (Tatar Soenda) atau Pasoendan, sebagai istilah geografi untuk menyebut bagian Pulau Jawa di sebelah barat Sungai Cilosari dan Citanduy yang sebagian besar dihuni oleh penduduk yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa ibu.

Provinsi Jawa Barat berada di bagian barat Pulau Jawa. Wilayahnya berbatasan dengan Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta, dan Laut Jawa di sebelah utara, Provinsi Jawa Tengah di sebelah timur, Samudra Hindia di sebelah selatan, serta Provinsi Banten dan Provinsi DKI Jakarta di sebelah barat.

Kawasan pantai utara merupakan dataran rendah. Di bagian tengah merupakan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian pegunungan yang membujur dari barat hingga timur Pulau Jawa. Titik tertingginya adalah Gunung Ciremai, yang berada di perbatasan antara Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka. Sungai-sungai yang cukup penting adalah Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk, yang bermuara di Laut Jawa.

Pada sensus penduduk 2010 jumlah penduduk provinsi Jawa Barat adalah sebanyak 46.497.175 jiwa[35] sementara jumlah suku Cirebon pada sensus penduduk 2010 dengan survei awal pada wilayah inti suku Cirebon yaitu di kabupaten Cirebon, kota Cirebon dan kabupaten Indramayu adalah sebesar 1.812.842 jiwa, data tersebut menjelaskan bahwa jumlah suku Cirebon ada sekitar 4-5% dari total provinsi Jawa Barat. Secara budaya dan bahasa, suku Cirebon masih mewarisi kedekatan-kesekatan tersebut dengan suku Sunda.

Kesenian Jawa Barat kental dengan nuansa Sunda, Cirebon dan Betawi. Musik dan tarian menjadi bagian yang dapat mencirikan dan kekhasan provinsi Jawa Barat. Angklung, alat musik yang terbuat dari bambu terdaftar sebagai Mahakarya Warisan Budaya Lisan dan Takbenda Manusia dari UNESCO sejak November 2010.[45] Pada tanggal 16 November 2022, mesin pencari internet Google, menjadikan Angklung sebagai Google Doodle di halaman depan, untuk merayakan Hari Angklung Sedunia.[46] Angklung, alat musik yang lekat dengan budaya Sunda.

Mochi makanan khas Jepang, diadopsi menjadi makanan khas Kota Sukabumi. Lalap atau lalapan, makanan lalap yang terdiri dari berbagai jenis sayuran yang tidak dimasak, seperti mentimun, selada, terong, kacang panjang, kol, daun kemangi, merupakan tradisi yang berasal dari Jawa Barat. Lalap ini sudah banyak ditemukan di provinsi lainnya di Indonesia.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengungkapkan bahwa "Terkait provinsi saya harus melihat secara fundamental karena Jawa Barat itu kalau secara judul itu bukan dari Jawa bagian barat dan Jawa paling barat tentu Banten. Jadi kalau disebut paling barat yang bukan Jawa Barat tapi Banten".[51] Oleh karena itu, alasan penggantian nama Jawa Barat dinilai menjadi relevan.

Sampurasun #SobatJDIHKetua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Provinsi Jawa Barat Aneu Nursifah mendampingi KPU Kabupaten Indramayu dalam Sidang Ajudikasi Sengketa Proses Pemilu di Bawaslu Kabupaten Indramayu pada tanggal 16 November 2023 dengan agenda sidang pembacaan jawaban termohon dan pembuktian.#jdihkpu#sobatjdih#kpumelayani#pemiluserentak2024...

Evaluasi ini merupakan langkah penting dalam upaya pemerintah untuk mengatasi masalah stunting yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia. Stunting, kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kurang gizi, telah menjadi isu kesehatan yang memerlukan perhatian serius. Oleh karena itu, Kemenko PMK bersama dengan pemerintah daerah di Jawa Barat berkolaborasi untuk mengevaluasi langkah-langkah yang telah diambil dalam rangka percepatan penurunan stunting di provinsi ini.

"Jadi, Jabar itu provinsi yang sangat besar dengan penduduk yang sangat besar pula, penurunan itu prestasi sangat baik. Saya melihat kabupaten/kota di Jabar sangat bersemangat menurunkan stunting, tapi ini memang masih terlalu tinggi (20 persen) dengan target kami itu 14 persen untuk tahun depan," ujarnya.

"Tujuan UKW ini adalah untuk membangun dan mengurangi kemiskinan serta kebohongan. Saya juga mengucapkan terimakasih atas peran Pak Gubernur untuk membantu wartawan mendapatkan sertifikat UKW. Sama seperti kepedulian beliau yang sudah sukses mengentaskan angka kemiskinan di Jawa barat," ujar Hilman. (DISKOMINFO)

Angka kemiskinan di Jawa Barat terus meningkat ,upaya untuk menanggulanginya belum berhasil walaupun telah dilakukan berbagai program penanggulangan kemiskinan yang mengacu pada berbagai kebijakan yang terdiri dari Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010, Permendagri No 42 yahun 2010 dan Keputusan Gubernur Jawa Barat No 465.05/kep.1483-Bapp/2010 tentang TKPKD Provinsi. Dalam penelitian ini digunakan metode kualitatif yang diarahkan untuk medeskripsikan makna yang ada dibalik fenomena yang diteliti yaitu masalah kemiskinan di Jawa Barat. Untuk mengumpulkan data selain dari sumber sekunder juga sumber primer melalui wawancara langsung dengan informan dalam hal ini Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah kemiskinan di Jawa Barat belum berhasil ditekan karena program-program penanggulangan kemiskinan yang diluncurkan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah provinsi Jawa Barar berjalan secara parsial kurang diperhatikan sinergitas dengan program yang digagas SKPD yang lain. Selain itu kontinuitas program perlu dijaga secara konsisten agar tahapan-tahapan penanngulangan kemiskinan memiliki agenda kegiatan yang jelas dan transparan. 17dc91bb1f