Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan tes formatif dan sumatif Pendidikan Pancasila dalam kurikulum merdeka kelas IV Sekolah Dasar. Meningkatkan tingkat perkembangan dan kemajuan yang di capai peserta didik setelah proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Hasil penelitian menunjukan tes formatif dan sumatif berbentuk pilihan ganda dan isian singkat dalam proses pembelajaran serta melihat hasil belajar peserta didik kelas IV di SDN 01 Sitiung. Jenis penelitian dan pengembangan ini menggunakan jenis penelitian Research and Deveploment (R&D) yang bertujuan untuk menghasilkan suatu produk baru dari hasil pengembangan. Metode pengembangan ini menggunakan metode pengembangan ADDIE yaitu analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Bedasarkan hasil validasi oleh validator di peroleh presentase sebanyak 86,45% hasil praktikalitas oleh praktisi pendidik dan guru penggerak diperoleh presentase 89,58%. Tes formatif dan sumatif layak untuk digunakan pendidik untuk di dalam proses pembelajaran.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) mengembangkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) yang merupakan platform edukasi yang menjadi teman penggerak untuk pendidik dalam mewujudkan Pelajar Pancasila yang memiliki fitur Belajar, Mengajar, dan Berkarya.


Download Ppt Pendidikan Pancasila Kelas 4 Kurikulum Merdeka


Download Zip 🔥 https://cinurl.com/2yGbyN 🔥



Platform Merdeka Mengajar menyediakan referensi bagi guru untuk mengembangkan praktik mengajar sesuai dengan Kurikulum Merdeka, dalam fitur Mengajar, ada fitur Perangkat Ajar yang dapat digunakan oleh Guru dan Tenaga Kependidikan dalam mengembangkan diri, saat ini tersedia lebih dari 2000 referensi perangkat ajar berbasis Kurikulum Merdeka. Fitur asesmen murid yang dikembangkan untuk membantu guru dan tenaga kependidikan melakukan analisis diagnostik terkait kemampuan peserta didik dalam literasi dan numerasi dengan cepat sehingga dapat menerapkan pembelajaran yang sesuai dengan tahap capaian dan perkembangan peserta didik.

Platform Merdeka Mengajar memberikan kesempatan yang setara bagi guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun guru berada. Fitur Belajar pada Platform Merdeka Mengajar memberikan fasilitas Pelatihan Mandiri yang memberikan kesempatan kepada gurud an tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Fitur lain dari Belajar adalah Video Inspirasi, fitur ini memberikan kesempatan kepada Guru dan tenaga kependidikan bisa mendapatkan beragam video inspiratif untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas yang pada akhirnya adalah mengembangakn kualitas dari komptensinya dalam impelementasi kurikulum merdeka.

PMM yang dikembangkan diharapkan mampu menjadi partner guru dalam implementasi kurikulum merdeka dengan semangat kolaborasi dan saling berbagi. Konten konten yang dikembangkan oleh kemendikbudristek memberikan pemahaman lebih saat implementasi dan pembelajaran di satuan Pendidikan yang telah ikut serta dalam implementasi kurikulum merdeka.

Kemendikbudristek baru saja meluncurkan Kurikulum Merdeka pada Merdeka Belajar Episode Ke-15. Setelah sebelumnya membahas mengenai gambaran umum Kurikulum Merdeka, maka kali ini Direktorat SMP akan mengupas struktur kurikulum dan bentuk penerapan Kurikulum Merdeka. Penasaran kan bagaimana penerapan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan? Yuk, simak penjelasan di bawah ini.

Bentuk struktur kurikulum Merdeka terdiri dari kegiatan intrakurikuler, projek penguatan profil pelajar Pancasila, dan ekstrakurikuler. Alokasi jam pelajaran pada struktur kurikulum dituliskan secara total dalam satu tahun dan dilengkapi dengan saran alokasi jam pelajaran jika disampaikan secara reguler/mingguan.

Tidak ada perubahan total jam pelajaran, hanya saja JP (jam pelajaran) untuk setiap mata pelajaran dialokasikan untuk dua kegiatan pembelajaran yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Jadi, jika dihitung JP kegiatan belajar rutin di kelas (intrakurikuler) saja, memang seolah-olah JP-nya berkurang dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Namun, selisih jam pelajaran tersebut dialokasikan untuk projek penguatan profil Pelajar Pancasila.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila dilaksanakan dengan melatih peserta didik untuk menggali isu nyata di lingkungan sekitar dan berkolaborasi untuk memecahkan masalah tersebut. Oleh karena itu, alokasi waktu tersendiri sangat dibutuhkan guna memastikan projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dapat berjalan dengan baik.

Untuk muatan lokal, satuan pendidikan dan/atau pemerintah daerah dapat menambahkan muatan tambahan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik. Satuan pendidikan dan/atau daerah dapat mengelola kurikulum muatan lokal secara fleksibel. Muatan lokal dapat dilakukan melalui tiga metode yaitu dengan metode mengintegrasikan muatan lokal ke dalam mata pelajaran lain, mengintegrasikan muatan lokal ke tema proyek penguatan profil Pancasila, atau mengembangkan mata pelajaran khusus muatan lokal yang berdiri sendiri sebagai bagian dari program intrakurikuler.

Khusus jenjang SMP, mata pelajaran Informatika menjadi mata pelajaran wajib, sedangkan mata pelajaran Prakarya menjadi salah satu pilihan bersama mata pelajaran Seni (Seni Musik, Seni Tari, Seni Rupa, Seni Teater). Mata pelajaran Informatika berisi berbagai kompetensi untuk menunjang keterampilan berpikir kritis dan sistematis guna menyelesaikan beragam permasalahan umum.

Berbeda dengan kurikulum sebelumnya yang dapat memilih minimal 2 jenis keterampilan, pemilihan 1 jenis keterampilan dimaksudkan agar peserta didik lebih fokus mendalami 1 keterampilan secara utuh sehingga menjadi lulusan yang siap kerja. Sedangkan saat di kelas VII, peserta didik masih dapat memilih minimal 2 jenis keterampilan dari 20 jenis keterampilan yang ada.

Dalam kurikulum Merdeka ketuntasan hasil belajar tidak lagi diukur dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang berupa nilai kuantitatif. Asesmen formatif pada pembelajaran dilakukan untuk mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran.

Capaian belajar dapat diidentifikasi dengan mengidentifikasi ketercapaian tujuan pembelajaran. Guru diberikan keleluasaan untuk menentukan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran sesuai dengan karakteristik kompetensi pada tujuan pembelajaran dan aktivitas pembelajarannya. Selain itu, peserta didik dapat melanjutkan ke kelas di atasnya sesuai dengan potret ketercapaian tujuan pembelajaran.

Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka. Dengan demikian, secara konkret orang tua bisa menjadi teman dan pendamping belajar bagi anak. Memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya. Orang tua dapat pula mempelajari buku-buku teks yang digunakan dalam Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id. Kemendikbudristek terus berupaya untuk menghadirkan dan menyediakan buku-buku yang lebih asik, tidak terlalu padat, dan lebih banyak ilustrasi menarik dengan tema yang lebih menyentuh dan relevan.

Di dunia pendidikan ada istilah baru yang mulai diperkenalkan yaitu Pelajar Pancasila, mungkin bagi sebagian kalangan masih terasa asing mendengar istilah tersebut meskipun istilah Pancasila sudah banyak yang tahu. Istilah Pelajar Pancasila baru muncul dalam Peta Jalan Pendidikan Indonesia 2020-2035 dan Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.

Pancasila dikenal sebagai falsafah hidup bangsa Indonesia dengan otomatis warga negaranya pun harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila, nilai karakter yang ada pada tiap sila Pancasila terdiri dari nilai karakter religius, sosial, mandiri, patriotisme, kebersamaan, demokratis, dan keadilaan.

Dalam konteks sistem pendidikan Indonesia di dalamnya mengejewantahkan nilai-niai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan Profil Pelajar Pancasila dirancang untuk menjawab satu pertanyaan besar, yaitu "Pelajar dengan profil (kompetensi) seperti apa yang ingin dihasilkan oleh sistem pendidikan Indonesia?".

Bagaimana sistem pendidikan Indonesia menjawab pertanyaan besar yang dilontarkan di atas, yaitu "Pelajar Indonesia merupakan pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai Pancasila.", itulah sebabnya dalam kurikulum merdeka ditekankan tentang Profil Pelajar Pancasila.

Guru sebagai agen perubahan, berperan penting untuk membawa tujuan kegiatan belajar mengajar lebih efektif, efisien, dan optimal. Kegiatan belajar mengajar bukan sekadar meningkatkan motivasi dan potensi peserta didik, tetapi membuat peserta didik berkarakter. Sumber daya manusia/peserta didik yang unggul merupakan pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Dimensi dalam Profil Pelajaran Pancasila, satu sama lain saling berkaitan dan menguatkan untuk mewujudkan Profil Pelajaran Pancasila, harus dilalukan secara bersamaan tidak parsial. Keenam dimensi tersebut adalah:

Keenam dimensi tersebut menunjukkan bahwa Profil Pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kompetensi kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai identitas/jati diri sebagai bangsa Indonesia sekaligus warga global. 152ee80cbc

wbpsc je admit card 2023 download

download blackeye phishing tool

video to audio converter mod apk download