Studi ini difokuskan pada kajian teoritis integrasi literasi numerasi pada modul IPA SMP. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa literasi numerasi menjadi sebuah pengetahuan dan keterampilan untuk menggunakan angka dan simbol dalam bentuk grafik, bagan, tabel dalam mengambil sebuah keputusan atau memprediksi. Konten literasi numerasi mencakup bilangan, pengukuran dan geometri, data dan ketidakpastian, dan aljabar. Kemampuan literasi numerasi dapat mempersiapkan peserta didik mengenali informasi dan memecahkan masalah dengan menggunakan konsep bilangan dan keterampilan operasi hitung di kehidupan nyata, baik dalam lingkungan sekolah, masyarakat ataupun dunia kerja. Penggunaan Modul IPA yang sudah diintegrasikan dengan literasi numerasi akan semakin melatih peserta didik dalam kegiatan belajar dalam menafsirkan data yang dihubungkan dengan materi pelajaran. Integrasi pengetahuan dan keterampilan literasi numerasi dengan materi IPA SMP di dalam sebuah modul dapat saling menopang satu sama lain dan secara bersama-sama menjadi sebuah bahan ajar yang utuh. Urgensi literasi numerasi pada modul IPA diharapkan menambah khasanah modul IPA yang sudah ada dan dapat menumbuhkan keterampilan-keterampilan peserta didik pada abad 21.

Salah satu upaya pemerintah untuk mencegah terjadinya loss learning, meningkatkan gerakan literasi numerasi, serta penguatan Profil Pelajar Pancasila pada siswa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan modul literasi dan numerasi pada tingkat sekolah dasar berorientasi pada literasi numerasi, serta merujuk pada kompetensi dasar berbagai muatan pelajaran yang diperkuat dengan penguatan pendidikan karakter dan kecakapan hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil analisis dari karakter Profil Pelajar Pancasila elemen bernalar kritis yang termuat dalam Modul Literasi dan Numerasi Siswa Jenjang SD Kelas 4 Tema 4 Media Komunikasi Subtema 4 Bahasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah karakter bernalar kritis, dan subjek penelitian ini adalah Modul Literasi dan Numerasi Siswa Kelas 4 Tema 4 Subtema 4. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan observasi. Keabsahan data menggunakan derajat kepercayaan (kredibilitas) yaitu dengan ketekunan pengamatan. Teknik analisis data menggunakan teknik content analysis (analisis isi). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakter bernalar kritis yang menjadi elemen Profil Pelajar Pancasila termuat dalam aktivitas belajar, instruksi pengerjaan, dan materi pada Modul Literasi dan Numerasi Siswa Kelas 4 Tema 4 Subtema 4.


Download Modul Literasi Dan Numerasi


DOWNLOAD 🔥 https://bytlly.com/2y4Pq7 🔥



Sosialisasi literasi numerasi berbasis kebudayaan Aceh dan sosialisasi modul literasi numerasi untuk peserta didik dilaksanakan pada tanggal 28 September 2022. Peserta kegiatan ini yaitu siswa kelas 5 SD IT Al-Markazul Islami Lhokseumawe. Pelatihan dilaksanakan secara tatap muka dan berlangsung pukul 08.30-10.00 WIB di gedung SD IT Al-Markazul Islami Lhokseumawe. Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan, tim pelaksana dibantu oleh dua orang mahasiswa sebagai panitia. Tim pelaksana dibagi perannya dalam pelaksanaan kegiatan ini, satu orang bertindak sebagai moderator dan dua orang sebagai pembicara. Mahasiswa bertugas sebagai tim konsumsi dan juga dokumentasi. Kegiatan pelatihan diawali dengan pembukaan oleh moderator, dan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan demonstrasi. Selanjutnya proses tanya jawab. Pada sesi pemaparan materi, pelaksana menjelaskan tentang pentingnya literasi numerasi berbasis kebudayaan Aceh. Pelaksana juga menjelaskan apa literasi numerasi dan sosialisasi mengenai isi modul. Pelaksana juga memberikan contoh mengerjakan soal literasi numerasi yang berbasis kebudayaan Aceh. Pada tahap tanya jawab, peserta terlihat berantusias untuk menggali lebih dalam pengetahuan tentang literasi numerasi, contoh soal dan juga pengetahuan mereka mengenai kebudayann Aceh. Tim pelaksana berharap wawasan yang diperoleh peserta dari pelatihan ini dapat menjadi bekal untuk mereka dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi.

Penerapan kurikulum merdeka adalah salah satu inovasi yang dilakukan oleh pemerintah untuk memperbaiki dunia pendidikan setelah pandemi covid-19. Untuk membantu implementasi kurikulum merdeka, perlu adanya fasilitas atau sarana pembelajaran. Salah satu perangkat pembelajaran yang dibutuhkan adalah modul ajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan modul ajar pada materi Aljabar untuk meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa dalam mendukung implementasi kurikulum merdeka yang valid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan model pengembangan 4-D dengan tahapan-tahapannya adalah define, design, develop, dan disseminate. Kriteria kevalidan modul ajar ini dinilai berdasarkan hasil dari validasi ahli (expert appraisal) oleh tiga orang validator menggunakan lembar validasi. Hasil uji validitas modul ajar yang dikembangkan memperoleh nilai validasi dengan persentase 77,86% dan masuk dalam kriteria valid. Pada penelitian ini terbatas hanya pada materi Aljabar pada jenjang SMP/MTs kelas VII dan hanya pada tahap develop yaitu pada tahap validasi ahli oleh tiga validator.

Dikatakan Zain, kegiatan penyusunan modul sains dan literasi harus disajikan sebagai bahan perangkat modul yang holistik, yaitu modul yang dapat menyentuh beberapa macam intelegensi yang dimilki oleh anak didik. Menururtnya, setiap orang memiliki kesecerdasan masing-masing.

Kasubdit Bina Guru RA, Siti Sakdiyah, juga menyampaikan dengan disusunnya modul literasi dan sains ini menjadi sumber belajar dalam implementasi program Pengembangan Keprofesionalan Berkelanjutan (PKB) bagi guru MI. Menurutnya, modul yang sedang disusun akan menjadi acuan dalam meningkatkan kompetensi literasi dasar bagi guru Madrasah Ibtidaiyah.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTB (Dr. Puji Retno Hardiningtyas, S.S., M.Hum.) menyampaikan bahwa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa telah selesai melaksanakan program pencetakan dan pengiriman buku bacaan literasi dan modul literasi-numerasi ke satuan pendidikan SD dengan jumlah sasaran sebanyak 7.609 SD yang tersebar di 81 kabupaten/kota di 16 provinsi. Hal ini dilakukan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa untuk menambah akses membaca bagi anak-anak, terutama anak-anak usia SD. Dengan demikian, minat membaca anak-anak dapat tumbuh dan berkembang serta tingkat literasi anak-anak Indonesia dapat meningkat. Buku-buku yang dicetak oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa tersebut adalah buku-buku bacaan literasi yang bermutu baik dan telah lolos penilaian Pusat Perbukuan, Kemendikbudristek.

Selanjutnya, berdasarkan arahan Mendikbudristek, program pencetakan dan pengiriman buku bacaan literasi dan modul literasi-numerasi tersebut perlu disertai dengan peningkatan kompetensi para guru SD sasaran penerima buku hibah, terutama kompetensi dalam hal memanfaatkan dan mengelola buku-buku tersebut sehingga buku-buku tersebut memiliki manfaat yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa kemudian menyelenggarakan pelatihan bagi guru SD yang diberi nama Peningkatan Mutu Fasilitator Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Literasi dan Modul Literasi Numerasi. Kegiatan tersebut dilakukan secara berjenjang, dimulai dari pelatihan tingkat pusat, regional, dan pelatihan di tingkat kabupaten.

3) memanfaatkan buku dalam kegiatan pembelajaran yang bermakna untuk meningkatkan kecakapan literasi dan numerasi siswa sesuai dengan konteks kurikulum, prinsip pembelajaran, dan asesmen yang berpusat pada peserta didik;

"Harapan kami tentunya 41 peserta guru dan pengawas dapat mengimbaskan kembali ke 40 sekolah yang belum ikut pelatihan. Kami berharap Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara memfasilitasi para guru berupa aula kegiatan dan bisa bekerja sama dengan Kantor Bahasa Provinsi NTB. Untuk tahun 2023, semoga tim literasi Kantor Bahasa akan mengedepankan program literasi di Kabupaten Lombok Utara. Mohon kerja sama dari pihak Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara untuk pengadaan fasilitas ruangan kegiatan dan koordinasi dengan berbagai sekolah. Mohon pihak dinas juga dapat menunjuk 5 sekolah yang memiliki perpustakaan, pojok baca, dan telah memanfaatkan buku-buku yang dikirimkan oleh Badan Bahasa. Ada upaya pembelajaran menggunakan modul dan bahan bacaan dari Badan Bahasa. Lima sekolah ini dijadikan model bagi sekolah lainnya. Para guru dan siswa memiliki minat dalam mengembangkan literasi di sekolah dan tentunya hal ini dapat berimbas di Kabupaten Lombok Utara dan pengentasan melalui program literasi yang difokuskan di Kabupaten Lombok Utara ini dapat berjalan dengan maksimal. Lima model sekolah ini akan dikunjungi oleh tim dari Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Bahasa dan Itjen Kemendikbudristek. Saya berharap kegiatan tiga hari ke depan dapat berjalan lancar dan Bapak Adenan selaku Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara dapat memberikan arahan kepada para peserta dalam mengikuti pelatihan ini," lanjutnya menyampaikan harapan dengan adanya kegiatan ini.

Berikutnya, sambutan dari Kepala Dinas Dikbudpora Kabupaten Lombok Utara sekaligus membuka acara secara resmi. Ia menyampaikan terima kasih atas semangat para guru yang hadir sebagai peserta dan fasilitator literasi pada kegiatan hari ini. Kondisi literasi di Kabupaten Lombok Utara ini masuk sebagai program dinas.

"Kondisi literasi di Kabupaten Lombok Utara terendah di NTB. Terdapat 126.360 buku bahan bacaan literasi yang tersebar ke 80 sekolah dasar di Kabupaten Lombok Utara dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hal ini perlu kita syukuri bersama. Mohon kita kelola dengan baik. Para peserta dikumpulkan di sini untuk berlatih mengelola dan memanfaatkan buku-buku tersebut dengan baik. Peran SDM di sini sangat dibutuhkan untuk mengelola bantuan buku ini. Saya berharap SDM yang bertanggung jawab betul-betul mengelola bantuan buku tersebut dengan baik dan maksimal. Bapak dan Ibu harus bergerak dan kita bangkit bersama. Proses literasi kita harus berkembang dan mengalami proses perubahan lebih baik. Silakan mengikuti kegiatan selama tiga hari ini dan ambil ilmu yang diberikan kepada Bapak dan Ibu. Kami mengucapkan terima kasih setinggi-tingginya kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa dan Kantor Bahasa Provinsi NTB atas perhatian dan bantuan bernilai ini," ujarnya menyampaikan pesan dan penghargaan atas bantuan buku bahan bacaan di Kabupaten Lombok Utara. e24fc04721

ration card download near bhavnagar gujarat

download real time voice changer client

download sats results

hypebeast font free download

download gayatri mantram mp3