Terminal built-in speaker Proxio diletakan di beberapa titik di dalam ruang pamer. Terdapat dua buah terminal di lantai satu yaitu di Ruang Penerimaan yang akan memberikan informasi secara keseluruhan mengenai ruang-ruang bersejarah berkaitan dengan kronologis peristiwa perumusan naskah proklamasi yang dapat dikunjungi. Terminal berikutnya diletakkan di Ruang Pengetikan yang berisi informasi umum terkait peristiwa pengetikan naskah proklamasi dilatar belakangi suara mesin ketik kuno yang digunakan pada masa itu. Terdapat tiga terminal sepanjang alur perjalanan pengunjung ke lantai dua gedung museum ini. Yang pertama diletakkan di lorong setelah pengunjung menaiki tangga yang berisi informasi pengantar mengenai ruang-ruang pamer di lantai atas. Sedangkan dua lainnya diletakkan di dalam ruang pamer lantai ini. Terminal pertama berisi petikan suara pembacaan teks Proklamasi oleh Bung Karno dan pidato Bung Tomo saat mengobarkan semangat arek-arek Suroboyo pada peristiwa 10 November 1945. Terminal lainnya berisi lagu Satu Nusa Satu Bangsa yang dilantunkan oleh paduan suara PPKI yang direkam pada tahun 1947.

Rekaman suara pembacaan teks proklamasi baru dilakukan beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI) yang saat ini berada di Jalan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat.


Download Audio Pembacaan Teks Proklamasi


Download šŸ”„ https://geags.com/2y3hHB šŸ”„



Pendiri RRI, Jusuf Ronodipuro, meminta Presiden Soekarno untuk mengulang dan merekam pembacaan teks proklamasi. Namun, niat itu sempat ditentang Soekarno yang menganggap pembacaan teks proklamasi hanya berlaku satu kali. Promosi Pertarungan 2 Orang Sakti pada Asal-Usul Gunung MerapiĀ 

Dokumentasi kemerdekaan penting sebagai arsip guna memperkaya pandangan rakyat Indonesia atas salah satu momen penting bangsanya. Hal tersebut membuat Jusuf akhirnya mendesak Soekarno untuk melakukan rekaman suara pembacaan teks proklamasi.

Namun, berkat kegigihan dan usaha Jusuf meyakinkan bahwa rekaman akan menjadi bukti kepada generasi mendatang bahwa proklamasi pernah diucapkan akhirnya Soekarno setuju melakukan rekaman pembacaan teks proklamasi.

Ada banyak koleksi dan sumber referensi sejarah kebangsaan yang bisa diakses publik di Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Munasprok) di Imam Bonjol Jakarta. Termasuk koleksi audio suara pembacaan naskah Proklamasi 17 Agustus 1945 yang direkam di piringan hitam oleh Studio Lokananta, Solo pada 1952.

Lahirnya negeri ini di representasikan oleh pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno pada tanggal 17 Agustus 1945 di kediaman beliau di Jalan Pegangsaan Timur no. 56, Jakarta. Ternyata proses hingga pembacaan teks proklamasi juga tidak kalah unik dan menarik.

Suara yang kita dengar saat mendengarkan pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno adalah hasil rekaman ulang. Pada saat itu perekaman video belum dapat merekam gambar bergerak dan suara di waktu yang bersamaan, sehingga Soekarno melakukan perekaman pembacaan teks proklamasi ulang di studio RRI pada tahun 1951.

Pada saat pembacaan teks proklamasi, Indonesia belum sepenuhnya lepas dari jajahan Jepang. Jepang masih mencoba mempertahankan kekuasaannya dengan cara menyita dokumentasi selama proklamasi kemerdekaan RI dibacakan oleh Soekarno. Namun, dokumentasi-dokumentasi tersebut berhasil diselamatkan oleh Frans Mendur yang merupakan salah satu fotografer yang turut mendokumentasikan momen bersejarah ini. Hasil dokumentasi selama proklamasi berlangsung dikubur oleh Frans Mendur di bawah pohon yang berada di kantor Asia Raja agar tidak ditemukan oleh pihak Jepang.

Pembacaan teks proklamasi oleh Ir. Soekarno dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta. Ternyata tampilan rekaman peristiwa pembacaan teks proklamasi kemerdekaan oleh Ir. Soekarno yang sering diputar di televisi hanya sebuah foto.

Rekaman pembacaan teks proklamasi baru dilakukan Ir. Soekarno pada tahun 1951 di studio Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Merdeka Barat 4-5, Jakarta Pusat. Sosok Jusuf Ronodipuro adalah orang yang berjasa dibalik rekaman suara pembacaan ulang teks proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia oleh Ir. Soekarno.

Setelah mendengar cerita perjuangan Jusuf menyiarkan proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 akhirnya Ir. Soekarno luluh. Ir. Soekarno bersedia merekam suara pembacaan teks proklamasi supaya bisa didengarkan seluruh rakyat Indonesia hingga hari ini.

Dalam semangat nasionalisme yang membara, Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas Bina Sarana Informatika memainkan peran penting sebagai pelaksana upacara. Walaupun baru terbentuk dalam setahun belakangan, resimen mahasiswa ini telah mendapatkan kepercayaan untuk mengemban amanat tersebut. Mereka terlibat dalam semua aspek upacara, mulai dari paskibra, petugas pembaca teks proklamasi, pembaca teks UUD 45, hingga atraksi bela diri militer dan penampilan menawan dari tarian tradisional "Joget Komando Poco-poco" yang semakin memeriahkan suasana.

Muhammad Raehan, seorang anggota Menwa UBSI, memimpin dengan gemilang sebagai Komandan Upacara. Pelaksanaan pengibaran bendera berlangsung lancar dan khidmat. Sejenak, suara pembacaan teks proklamasi terdengar menggetarkan, diikuti oleh momen mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang berjuang demi kemerdekaan. ff782bc1db

download lyrics mp3

download bubble font

compasse light font free download

switch to edl fail to switch to emergency download mode

nv charts download