Pembelajaran matematika dikelas masih banyak yang menekankan pemahaman siswa tanpa melibatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Siswa tidak diberi kesempatan menemukan jawaban ataupun cara yang berbeda yang sudah diajarkan guru. Dengan demikian siswa tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikirnya. Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SMP Kanisius Kalasan, guru masih menggunakan metode konvensional, pembelajaran masih berpusat pada guru dan belum menerapkan metode atau strategi lain dalam proses pembelajaran. Dari observasi pada siswa terlihat dalam proses pembelajaran siswa kurang memperhatikan guru ketika guru menjelaskan, sehingga siswa tidak memahami dengan baik skema konsep yang diberikan dan ketika mengerjakan soal yang diberikan oleh guru, siswa cenderung hanya dapat mengerjakan soal yang sama dengan contoh yang diberikan sebelumnya oleh guru. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa ditinjau dari aspek berpikir kritis matematis siswa kelas 7B SMP Kanisius Kalasan pada materi keliling segitiga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis kualitatif deskriptif. Pada penelitian ini berdasarkan indikator kemampuan pemecahan masalah menurut NCTM untuk materi keliling segitiga diperoleh hasil terdapat 14 siswa yang memenuhi 4 dari 5 indikator dan terdapat 8 siswa yang memenuhi 3 dari 5 indikator.

Membaca permulaan merupakan sebuah tahapan proses belajar bagi peserta didik sekolah dasar kelas awal. Dari membaca, siswa dituntut untuk memiliki kemampuan memahami untuk membaca dengan intonasi yang dasar dan sesuai sebagai bekal untuk pembelajaran selanjutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan hasil analisis kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas 1 SDN 2 Ngrayung. Penelitian ini dilakukan di SDN 2 Ngrayung Kabupaten Trenggalek dengan metode penelitian kualitatif deskriptif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode tes, wawancara, dan dokumentasi. Data hasil analisis membaca permulaan di SDN 2 Ngrayung diperoleh bahwa siswa kelas 1 memperoleh nilai baik dimana 3 indikator rata-rata siswa sudh menguasai, hanya tinggal 2 indikator yang masih perlu bimbingan dari guru. siswa disini sudah lancar ketika membaca cerita pendek dan hanya ada 1 siswa ketika membaca cerita pendek sering melakukan pengulangan kata. Maka dari hasil analisis yang diperoleh, siswa kelas 1 di SDN 2 Ngrayung memiliki kemampuan membaca permulaan yang berbeda-beda, sehingga guru harus mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh setiap siswa, agar kegiatan belajar Kemampuan membaca bagi siswa dipandang menjadi penentu keberhasilan dalam aktivitas belajarnya di sekolah, dimana seluruh materi pelajaran dalam berbagai bidang studi harus dipahami dan menuntut pemahaman melalui aktivitas membaca. Hasil riset Programme for International Student Assessment (PISA) menyebutkan bahwa kemampuan membaca siswa di Indonesia di urutan ke 57 dari 65 negara. Berdasarkan hasil riset tersebut menunjukan bahwa siswa indonesia memiliki kemampuan membaca yang rendah dibandingkan negara lain. Secara umum setiap guru mengharapkan anak didiknya dapat membaca dengan lancar.


Download Analisis Skl Ki Kd Dan Indikator Sd Kelas 6


DOWNLOAD 🔥 https://tlniurl.com/2y3AgD 🔥



Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan dalam pembelajaran matematika materi pecahan siswa kelas V SDN Tlahab Kendal. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Tlahab Kendal dengan mengambil subjek pada penelitian ini yaitu subjek tinggi, subjek sedang, dan subjek rendah. Pengambilan data penelitian ini melalui tes tertulis, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11 dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam Pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11. Fokus penelitian ini adalah kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11 dan faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan berpikir kritis siswa kelas V dalam pembelajaran IPA di SDN Karang Tengah 11. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VB SDN Karang Tengah 11 Kota Tangerang. Diantaranya siswa kategori kemampuan berpikir kritis tinggi, siswa kategori kemampuan berpikir kritis sedang dan siswa kategori kemampuan berpikir kritis rendah. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis tinggi dapat memenuhi semua indikator berpikir kritis, siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis sedang mampu memenuhi tiga indikator berpikir kritis dan siswa dengan kategori kemampuan berpikir kritis rendah hanya mampu memenuhi dua indikator berpikir kritis rendah. Hal ini juga dikarenakan adanya beberapa faktor yang memepengaruhi kemampuan berpikir rkitis siswa yaitu sebagai berikut : faktor internal seperti faktor kondisi fisik, motivasi, kecemasan, perkembangan intelektual dan interaksi dan faktor eksternal berhubungan dari luar individu berupa lingkungan sosial.

Minat memiliki peranan yang penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap peserta didik. Peserta didik yang berminat terhadap kegiatan belajar akan belajar akan berisaha lebih keras dibandingkan peserta didik yang kurang berminat dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat belajar peserta didik pda mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas IV di SDN 1 Wanasaba Daya Tahun Ajaran 2022/2023. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya sudah memiliki minat dalam belajar Bahasa Indonesia di dalam kelas. Faktor pendukung minat belajar peserta didik adalah motivasi belajar peserta didik, adanya arahan dan dorongan belajar yang diberikan oleh guru, lingkungan belajar yang tenang, sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Faktor penghambat minat belajar peserta didik yaitu kondisi kelas yang ramai, peserta didik yang memiliki kesibukan sendiri pada saat guru sedang menjelaskan materi pelajaran Bahasa Indonesia dan peserta didik yang tidak memiliki sarana dan prasarana belajar yang lengkap. Upaya yang dilakukan oleh guru adalah guru memberikan motivasi kepada peserta didik saat pelajaran Bahasa Indonesia akan dimulai serta arahan dan dorongan pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah a) minat memiliki peranan yang penting dalam kehidupan peserta didik dan mempunyai dampak yang sangat besar terhadap sikap peserta didik; b) Di kelas, menurut indikator minat belajar, sebagian besar siswa kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya sudah memiliki kriteria terkait minat belajar bahasa Indonesia di kelas.; c) Faktor yang mendukung minat belajar peserta didik kelas IV SDN 1 Wanasaba Daya adalah dari guru yang memberikan dukungan dan motivasi kepada peserta didik, peserta didik aktif mengikuti pelajaran Bahasa Indonesia di dalam kelas, lingkungan yang tenang dan ketersediaan sarana dan prasarana belajar yang lengkap seperti buku tulis, pulpen dan buku paket.

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi barisan dan deret aritmetika dengan langkah pemecahan masalah menurut indikator Polya, yang terdiri dari memahami masalah, merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah, serta memeriksa kembali. Metode yang digunakan yaitu penelitian deskriptif kualitatif, dengan subjek kelas X yang berjumlah 35 siswa pada SMA Negeri 1 Nguter tahun ajaran 2022/2023. Teknik pengambilan data penelitian yaitu dengan pemberian tes berupa soal cerita yang berjumlah 3 soal, dengan indikator yang telah ditentukan. Sedangkan wawancara digunakan untuk mengecek kevalidan data dan dilanjutkan pembahasan untuk mencapai tujuan penelitian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa : 1) siswa tidak terbiasa menyelesaikan soal cerita, 2) Para siswa cenderung mengerjakan soal tanpa melalui langkah-langkah pemecahan masalah Polya, 3) Siswa terbiasa mengerjakan soal yang bersifat konvergen, dan 4) Terjadinya kekeliruan dalam menyelesaikan soal yang disebabkan siswa lupa rumus pada materi barisan dan deret aritmetika.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, berdasarkan indikator kemampuan menganalisis, mengevaluasi, dan mencipta. Keterbatasan dalam memberikan soal-soal IPA tipe HOTS, mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Subjek penelitian guru wali kelas V dan siswa kelas V. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada pelajaran IPA kelas V MIN 25 Aceh Utara masih terbilang rendah. Dari 28 siswa, ada sebanyak 14 siswa yang berkemampuan rendah yang hanya mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis). Kemudian, sebanyak 8 siswa yang berkemampuan sedang cukup mampu pada indikator C4 (menganalisis) dan C5 (mengevaluasi). Dan sebanyak 6 siswa yang berkemampuan tinggi sudah mampu menyelesaikan soal HOTS pada indikator C4 (menganalisis), C5 (mengevaluasi), dan C6 (mencipta). Kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal HOTS yaitu siswa mengerjakan soal dengan terburu-buru, siswa, rendahnya tingkat konsentrasi dan pengetahuan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS, serta kurangya motivasi orang tua dan kondisi ekonomi yang tidak mendukung. Upaya mengatasi kesulitan siswa yaitu dengan memberikan pengajaran perbaikan (remedial), kegiatan pengulangan materi (pengayaan), dan motivasi yang dapat mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar, mampu menyelesaikan soal dengan baik, serta siswa mendapatkan pengetahuan sesuai dengan yang diharapkan strandar kompetensi dan kompetensi dasar. 2351a5e196

adobe pdf writer download for windows 7

alibaba cloud client download

plc backup tools v6 0 download

pharm d 1st year human anatomy and physiology pdf download

download mdn javascript reference