Aksi Nyata Calon Guru Penggerak

Menyusun Kesepakatan Bersama

Kesepakatan Kelas Sebagai Penerapan Budaya Positif di Sekolah Dalam Rangka Mewujudkan Sekolah Impian yang Berpihak Pada Murid


Oleh:

Dian Rosalina Sihotang, S.Pt, M.Pd

SMAN 1 Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat

Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 1

Menurut Ki Hadjar Dewantara budaya pada manusia bermaksud untuk keselamatan dan kebahagiaan manusia itu sendiri dalam hidup perjuangannya. Berangkat dari pemahaman Ki Hadjar Dewantara tersebut maka budaya positif disekolah haruslah berlandaskan kebahagiaan. Penerapan disiplin di sekolah akan lebih membahagiakan daripada penerapan hukuman. Penerapan disiplin merujuk pada upaya melatih siswa untuk mematuhi peraturan yang berdampak dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penerapan disiplin juga dimaksudkan untuk mengembangkan perilaku para siswa serta mengajarkan siswa kontrol dan kepercayaan diri dengan berfokus pada apa yang mampu mereka pelajari. Dengan kata lain, penerapan disiplin dapat memunculkan motivasi intrinsik dari diri mereka sendiri untuk mematuhi peraturan dan mengontrol perilaku nya sendiri tanpa ada yg perlu mengawasi.

Menumbuhkan disiplin siswa dapat dimulai dengan mengajak semua siswa membuat kesepakatan peraturan bersama tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di kelas maupun disekolah. Alasan mengapa kesepakatan tersebut boleh dan tidak boleh dilakukan juga penting untuk diketahui bersama. Menyortir kesepakatan-kesepakatan yang ada dan menentukan mana saja yang akan ditetapkan bersama sebagai peraturan utama. Memikirkan bersama dengan kritis sebab akibat yang mungkin terjadi jika kesepakatan bersama tersebut tidak dilakukan. Setelah kesepakatan bersama dicapai, maka saat nya membuat perjanjian untuk sama-sama menaati kesepakatan bersama yang telah dibuat. Tahap berikutnya adalah mematuhi peraturan tersebut bersama-sama dan melakukan evaluasi serta refleksi secara berkala untuk melihat keefektifan kesepakatan bersama tersebut.

Upacara Yang Berpihak Pada Murid

Visi Menumbuhkan Murid Merdeka di Sekolah

Dian Rosalina, SMAN 1 Tambun Selatan, CGP angkatan 1

Menjadi seorang pendidik yang memiliki cara pandang yang berfokus pada inti positif, kekuatan-kekuatan yang telah ada dan dimiliki oleh siswa yang dapat digunakan untuk membuat perubahan atau perbaikan dalam diri siswa dengan cara yang kolaboratif dan apresiatif. Seorang guru yang dalam pembelajaran nya berangkat dari pengakuan pada keunikan dan penghormatan pada potensi-potensi yang ada dalam diri siswa. Segala media, strategi dan metode pembelajaran harus sesuai dengan kodrat keadaan siswa. Semua proses pendidikan diarahkan menuju suatu kehidupan yang tertib, damai dan harmoni. Menghasilkan siswa yang bahagia secara lahir dan batin, mudah beradaptasi, siap menghadapi perubahan jaman dan tantangan di masa depan serta mengupayakan kesejahteraannya sendiri dan lingkungan sekitarnya tanpa bergantung pada orang lain namun tetap menjaga jati diri nya sebagai bangsa Indonesia dan menghargai tradisi serta kebudayaan darimana dia berasal.