Praktek membuat peraga kopling
Alat dan bahan
1, kardus
2, lem
3, gunting
4, dinamo
5, batrai
6, jangka
I. Tujuan praktek
Setelah melakukan praktek mahasiswa di harapkan dapat Membongkar dan memasang transmisi secara baik dan benar
Mengetahui cara kerja sistem transmisi Mengetahu komponen-komponen system transmisi
Dapat menganalisis kerusakan-kerusakan pada sistem
transmisi
•Alat dan bahan
*ALAT
Alat kerja standar
Kunci momen
Bering puller/tracker
Kunci shocket
Pin punch
Alat ukur Dti
Feeler gauge Balok "V"
*Bahan
Transmisi 3 poros
Nampan
Kain lap/majun
Keselamatan kerja
Perhatikan perintah-perintah instruktur
Tanyakanlah hal-hal yang di anggap sulit Menggunakan alat sesuai kebutuhan (sop)
2.Langkah kerja
Langkah pembongkaran Lepas transmisi dari kendaraan
Lepaskan semua baut pengikat transmisi
Tarik keluar transmisi ke arah blakang Turunkan transmisi dari kendaraan
Membongkar transmisi
Melepas retainer tuas pemindah Membuka rakitan penutup bak transmisi
Melepas clucth housing
Melepas retainer bering depan
Melepas exsention housing Melepas reverse idler gear. Poros, dan penggerak
Mengukur celsh counter gear
Celah STD 0,10-0,30mm
Clah max 0,30 mm
Melepas poros couter gear dan pengunci
Melepas rakitan poros output Melepas poros input
Melepas counter gear dengan SST
Langkah pemeriksaan
Pemeriksaan visual komponen transmisi
Poros in-put Poros out-put
Bantalan poros in-put
Poros conter
Roda gigi percepatan
Ring syncromesh Clutch hub
Hub sleeve
Pegas pengunci
Pengukuran
Pemeriksaan ring sincronmesh
standar 1,0-2,0 mm celah minimum 0,8 mm Pengukuran garpu pemindah dan hub slif
Pemeriksaan celah oli roda gigi terhadap poros
3.Langkah perakitan
Merakit counter gear, needle roler bearing, thrust
washer dan sst
Memasang poros input
Mmemasang bearing retainer depan dengan gasket baru
Memasang ring synchromes dan rakitan poros output Memasang poros counter gear
Memasang reverse idle gear dan poros Memasang extention housing dengan gasket baru
Memasang clutch housing
Memasang rakitan penutup rumah transmisi Memasang tuas pemindah
Memeriksa dan menyetel posisi reverse shift arm
Kesimpulan
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi
untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi
dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih
rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan pada transmisi manual seri 3K maka dapat disimpulkan :
Transmisi tersebut tidak dapat digunakan dikendaraan yang sesungguh nya karena masih banyak kekuranggan pada transmisi yang saya bongkar seperti tidak ada nya oli peluman didalam transmisi tersebut maka dapat menyebabkan gigi-gigi.poros input/output, dil tidak dapat berputar atau menggerakan bagian-bagian dengan sempurna.
Standar 0,06-0,11mm clah maksimum 0,11.
ujian praktek membongkar transmisi
alat
* kunci T ukuran 12, 14, 17
*kunci ring pas ukuran 14
bahan
*satu glondong transmisi manual
ujian over haul roda gigi transmisi
UJIAN PRAKTEK MENGUKUR POROS TRANSMISI
Alat dan bahan
1.kunci shock satu set
2.palu
3.tang
4.pelepas pen
*KESIMPULAN*
*POROS YANG SAYA UKUR ADALAH 0,14
PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI
1. Periksa poros output dan luncuran dalam.
a) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens poros output. Ketebalam minimum 4,90 mm (0,1929 in).
b) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens luncuran, dalam. Ketebalan minimum 3,9 mm (0,1535 in).
c) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar dari permukaan jurnal poros output.
Roda gigi-2 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in)
Roda gigi-3 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in)
d) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar, dan luncuran dalam. Diameter minimum
36,98 (1,4559 in).
e) menggunakan dial gauge, ukur keolengan poros output. Keolengan maksimum 0,06 mm (0,0024 in).
2. Periksa celah oli roda gigi 1menggunakan dial gauge, ukur celah oli antara roda gigi dan luncuran dalam, dengan bantalan rol jarum
Celah standar : 0,009 ·— 0,064 mm (0,0004 —— 0,0025 in)
Celah maksimum : 0,064 mm (0,0025 in)
Bila celah oli melampaui maksimum,gantilah roda gigi, luncuran dalam atau bantalan rol jarum.
3. Periksa celah oli roda gigi 2 dan 3, menggunakan dial gauge,ukur celah oli antara roda gigi dan poros dengan bantaI rol jarum terpasang.
celah standar ; 0,06 - 0,11 mm (0,00211 — 0,0043 in)
Celah maksimum ; 0,11 mm (0,0043 in) ·
Bla celah oli melampaui nilai maksimum, gantillah roda gigi atau poros output.
4. Periksa ring synchromesh.
a) Putar dan tekan ring synchromesh untuk mengetahui kemampuan pengeremannya.
b) Ukur celah di antara, ring synchromesh dengan ujung.alur roda gigi.
Celah standar : 1,0 - 2,0 mm (0,039 - 0,079 in)
Celah maksimum : 0,8 mm (0,031 in)
Bila celah kurangg dari limit, gantilah ring Synchromesh.
5. Ukur celah antara garpu pemlndah dan hub sleeve, menggunakan feeler gauge, ukur celah antara hub sleeve dan garpu pemindah.l Celah maksimum 1,00 mm (0,039 in). Bila celah melampaui nilai limit, ganti garpu pemindah atau hub sleeve.
6. Bila perlu, ganti bantalan poros input.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
b) Menggunakan hidlrolik pres, lepas bantalan.
c) Menggunakan hidrlik pres dan SST, pasang bantalan yang baru. sst 09506 — 30012.
d) Pilih snap ring untuk mendapatka celah aksial minimum dan pasangan pada poros.
tabel ketebalan
7. Bila perlu, ganti bantalan belakang poros output.
a) Menggunakan tang snap ring dan SST, kembangkan snap ring bantalan dan tekan bantalan masuk. SST 09710 - 30020 (09710 - 03020, 09710 — 03110).
b) Pasang penahan oli dan snap ring pada penahan bantalan.
c) Menggunakan tang snap ring dan SST, kembangkan snap
ring bantalan dan tekan bantalan yang baru masuk. SST
09506 - 30012 dan 09710 - 30020. `
d) Ukur ketebalan aksial antara snap ring dengan penahan bantalan.Celah standar 0 — 0,1 mm (0 -— 0,004 in)
e) Bila perlu, pilih Snap ring untuk mendapatkam "kebebasan"aksial yang benar dan pasangkan pada penahan bantalan.Ketebalan snap ring :
tabel.
8. Bila perlu, ganti perapat oli
a) Menggunakan obeng, ungkit perapat oli keluar.
b) Menggunakan SST, tekan perapat oli·yang baru masuk
Kedalaman perapat oli 10,3 — 11,1 (0,406 - 0,437 in). sst 09506 — 35010.
9. Bila perlu, ganti perapat oli roda gigi gerak spedometer.
a) Menggunakan SST, tarik perapat oli keluar. SST 09921 ~ 00010.
b) Menggunakan SST, pasang perapat 0li yang baru. SST 09201 — 60011. Kedalaman perapat oli 20 mm
10. Bila perlu, ganti perapat oli
a) Menggunakan obeng, ungkit perapat oli keluar.
b) Menggunakan SST, pasang perapat oli yang baru. SST1 09304 -12012.
gtambar 12.51
11. Bila perlu, ganti perapat 0li dan bushing.
a) Menggunakan SST, lepas perapat keluar. SST 09308 - 00010 atau 09308 - 10010 dengan poros 0utput térpasang
b) Panaskan ujung extension housing pada temperatur 80 drajat - 100°C (176° — 212° F) di dalam pemanas oli)
c) Menggunakan SST, lepas bushing dan pasang bushing yang baru. SST 09307- 30010.
d) Mengguuakan SST, pasang perapat yang baru. SST 09307-30010. 1; E1 VV
Spooring dan balancing merupakan salah satu bagian dari servis rutin yang harus dilakukan pada mobil. Tujuannya agar laju mobil tetap lurus. Jika laju mobil dirasa mulai berubah, mungkin saja itu menjadi tanda-tanda bahwa mobil perlu spooring dan balancing.
. Alat Dan Bahan
1.Kunci Roda
2. Mesin Balance Roda (Wheel Balancer)
3. Width Measuring Gauge
4. Amplas
3. Timbel/Beban/Bobot Balancer
6. Sepasang roda
7. Timah temple dan timah ketok
8. Tang potong
9. Sekrap
B. Langkah-Langkah Menggunakan Mesin Balancing Roda
1. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu kendorkan mur roda pada kendaraan yang
akan dibalance menggunakan kunci roda.
2. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian dongkraklah kendaraan dan selanjutnya bagian yang
didongkrak ditopang menggunakan jack stand
3. Selanjutnya, lepaslah roda dengan melepas mur roda yang akan dibalance dari kendaraan
4. Selanjutnya pastikan tekanan ban dalam keadaan standar. Bersihkan permukaan velg roda
dari bobot balancer (balance weight) yang masih menempel, serta bersihkan segala kotoran
pada permukaan velg
5. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance kedudukan roda pada mesin Balancing Roda
(Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci roda dan memastikan roda sudah
terpasang dengan kuat.
6. Kemudian hidupkan mesin Wheel Balancer.
7. Setelah in atur angka angka yang ada pada papan wheel balancer Angka yang letaknya paling
kiri menunjukkan jarak wheel balancer dengan roda. Sedangkan angka yang letaknya di tengah menunjukkan lebar pelek. Dan angka yang letaknya paling kanan menunjukkan diameter pelek.
8. Atur angka yang ada di sebelah kiri dengan menarik tuas wheel balancer ke roda. Setelah itu Lepaskan tuasnya, maka angka yang ada di sebelah kiri wheel balancer otomatis berubah sesuai pengukuran. Jika angkanya tidak sesuai dengan pengukuran maka ubah angkanya dengan menekan tombol at atau a-
9. Setelah itu atur angka yang letaknya di tengah. Angka yang letaknya di tengah merupakan
lebar roda. Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan diameter pelek. Jika kodenya hilang atau tidak terlihat, ukurlah lebar pelek menggunakan Width Measuring Gauge. Setelah itu atur angkanya dengan menekan tombol b+ atau b-
10. Setelah itu atur angka yang letaknya dikanan. Angka yang letaknya di kanan merupakan diameter roda. Di pelek terdapat kode kode yang menunjukkan lebar dan diameter pelek. Jika
kodenya hilang atau tidak terlihat maka ukurlah diameter pelek menggunakan Width Measuring
Gauge
ujian praktek membongkar dan mengukur ke olengan gigi gardan
Alat dan bahan
1.Kunci shok 14&17
2.Palu
3.Obeng min
4.Gardan
Adapun caranya sebagai berikut :
1. Pasangkan dial gauge berikut stand dengan posisi jatuhnya jarum dial tegak lurus ( 90 derajat ) terhadap gigi ring gear untuk medapatkan keakuratan hasil pengukuran
2. Goyangkan ring gear dari kiri kekanan secara berulang - ulang dari posisi mentok kiri sampai mentok kanan
3. Lakukan hal tersebut pada minimal 4 posisi
4. Baca berapa besar nilai yang ditunjukkan oleh jarum
5. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai pada buku manual sampai sesuai dengan nilai spesifikasi, jika belum dapat lakukan penyetelan dengan memutarkan mur penyetel (Difrential bearing Adjusting Nut).
6. Berilah Cat salah satu roda gigi (A) , dan putarlah bagian roda gigi yang diberi cat (A) hingga bertemu dengan roda gigi yang lain (B). Lihat dan perhatikan bentuk sentuhannya pada roda gigi yang tidak diberi cat ( B).
membongkar dan mengukur ketebalan kampas rem
Alat Dan Bahan
1.Kunci Roda
2.Kunci 12 Ring Pas
3.Palu
4.Obeng -
5.Dongkrak
6.Jack Stand
7.Mobil
8.Rem Tromol Rem Mobil
LANGKAH LANGKAH SERVIS REM DEPAN
1. Lepaskan Roda
2. Periksa kondisi selang sistem rem
Periksa apakah terdapat retak ataupun kebocoran pada selang rem.
3. Periksa kondisi brake pad (kampas rem)
Lepaskan penahan kaliper dan angkat kaliper keatas. lepaskan brake pad atau kampas rem kemudian bersihkan brake pad dengan cairan pembersih kemudian tambahkan grease atau gemuk pada brake pad.
4. Periksa kondisi brake disc
Pastikan bahwa tidak ada retakan ataupun kerusakan pada permukaan brake disc. Bersihkan brake disc dengan cairan pembersih (disc cleaner) dan hilangkan karat pada permukaan disc.
5. Periksa ketebalan brake disc
Ukur ketebalan brake disc dengan mikrometer atau vernier caliper dan pastikan bahwa ketebalannya masih ideal. (Cek nilai standar ketebalan brake disc pada tiap kendaraan). Jika ketebalan brake disc pada tiap titik pengukuran tidak merata maka dapat dilakukan pembubutan, namun apabila ketebalannya berada dibawah batas yang diperbolehkan untuk dilakukan pembubutan, maka brake disc harus diganti
6. Pasang brake pad
Pasang kembali brake pad dan kaliper. Kencangkan baut pengunci kaliper dengan nilai torsi yang sesuai.
7. Pasang kembali roda
Pasang roda dan kencangkan baut roda dengan torsi yang sesuai.
LANGKAH LANGKAH SERVIS REM BELAKANG
1. Lepas roda belakang
2. Bongkar unit rem
3. Periksa permukaan kampas rem.
Permukaan yang licin harus diamplas dengan amplas kasar. Kemudian sikat dengan sikat halus.
4. Ukur ketebalan kampas rem.
*Kampas rem belakang=5,30mm
*Kampas rem depan=7,20mm
Gambar perakitan mobil