Safira mengejar rombongan Zydan yang sedang memberikan informasi mengenai sejarah terbentuknya Snowmens.
Zydan : “jadi ka, apa lu tau kenapa kita para Snowmens tinggal di pegunungan tinggi?”
Chrono : “emang fokus elemen kita di tempat dingin kan?”
Zydan : “ya bener, tapi ada alasan lain dibalik itu”
Chrono: “? ”
Zydan : “sebenernya waktu dulu, para pengendali es lari kesini buat ngehindar dari serbuan Spectralus dulu.”
Chrono : “lari?”
Zydan : “Yap, jadi gini, dulu itu kekuatan es bukan murni "es". Lebih ke.. salju.”
Chrono : "ohh, jangan bilang karena itu juga tempat ini disebut "Snowmens" ?”
Safira : “YAP BENER !”
Chrono : “EEEE MAMAK ! Ngagetin mulu ah.”
Safira : “ hihi, bener apa yang dibilang Zydan, dulu es itu gak ada, adanya salju.”
Chrono : “jadi kekuatan es nih muncul darimana?”
Endarz : “nah itu pas SHIN datang."
(flashback story)
"Saking banyaknya elemen yang dia punya, dia jadi susah ngebedain mana elemen salju sama air. Nah karena kesel, dia akhirnya ngelakuin eksperimen dengan ngegabungin elemen air dengan salju, yang berujung terciptanya elemen baru yaitu es. Itulah kenapa warrior pengguna es itu jarang keliatan, toh elemennya aja hasil eksperimen..”
Chrono : “jir cuma itu doang alesannya? Random bet gila.”
Safira : “Unik dan lucu, sama kayak lu ka~”
Chrono : “STOP ! STOOOOOP !”
Chrono dan Safira mulai berdebat
Endarz : “eer... Sejak kapan mereka berdua gitu?”
Zydan : “Susah ceritanya..”
Endarz : “Hm. Keknya dia udah punya banyak kenalan sebelum dia kesini..”
Zydan : “kita (Zydan & Safira ) kan baru dar, kamu yang udah lama sama dia.”
Endarz : "lama iya, tapi gak begitu deket..”
Zydan : “konflik?”
Endarz : “lebih ke arah hubungan senior & junior di akademi.”
(flashback Endarz) : “dulu gua itu jarang yang namanya deket sama temen, bahkan bisa dibilang gapunya sohib.. Tapi semua berubah waktu acara sparing Senior tingkat akhir dengan juniornya... Dan pastinya, seperti senior pada umumnya, gua kayak ngeremehin para junior gua, tapi waktu gua ngelawan Chrono, gua kira gua bisa menang gampang, tapi ternyata ngga. Chrono itu pinter cari celah sudut lawan buat keuntungan lari cepetnya, saking lincahnya pergerakan dia gua sampe susah buat megang bajunya aja, dan dari situ gua mulai respect ke dia. Gua coba buat deket sama dia dan mulai ngajarin dia teknik-teknik di kelas senior yang gua tau.”
Endarz : “tapi ya.. semua berubah waktu kelulusan..”
Zydan : “hm, relasi lu berdua unik juga rupanya, apa Chrono selalu punya sifat short-tempered dari dulu?”
Endarz : “yap, sifatnya selalu muncul kalau berhubungan sama orang terdekatnya, itulah kenapa dia jarang punya temen,.”
Zydan dalam hati : (“jadi itu alasan kenapa dia langsung ngamuk waktu Hew luka di ancient kuil...”)
Endarz : “dia mungkin hot-tempered, tapi dia orangnya baik”
Zydan : “ya itu sih jelas banget”
Endarz : “dia dah pernah lepas kendali ya disini?”
Zydan : “lu bisa nebak rupanya...”
Endarz : “perhatiin maskernya. Di maskernya ada luka, itu tandanya dia lepas kendali”
Zydan : “ternyata lu orangnya detail juga ya”
Endarz : “mmm...”
Safira : “Dar, Dan. Katanya Chrono mau sekamar sama gua hihi~”
Chrono : “NGAWUR LU ! MANA ADA GUA BILANG KAYAK GITU !”
Endarz : “kayaknya dia (Safira) suka sama Chronoka”
Zydan : “keliatan.”
Endarz : “ga nutupin fakta kalau dia emang ganteng sih...”
Zydan : “lu ngatain gua jelek gitu?”
Endarz : “ya kalo lu berasa sih gapapa”
Zydan : “jir jahat lu Dar”
Endarz : “Hahaha, ternyata gua masih bisa ngelucu..”
Chrono : “dah, yok lanjut.. Ada makanan kan disini?”