141 Hacker Ditringkus Karena Membuat Cheat Gim PUBG

Hal ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi, karena salah satu permasalahan terbesar yang dihadapi oleh gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) yakni cheater atau pemain yang berbuat curang.

Awal dari 2018 lalu saja, telah terhitung 120 orang cheater ditangkap karena diduga terlibat membikin dan merancang cheat untuk situs poker.

Buat kalian para gamers dapat melihat dari maraknya cheater PUBG ramai tersebar di dunia maya, pihak penerbit gim di Tiongkok ini malahan semakin sibuk dalam menciduk cheater.

Tidak hanya 141 pelaku saja yang ditangkap, tapi kepolisian Tiongkok juga menyita lebih dari 200 hardware sebagai bukti, seperti laptop, smartphone, dan bagian PC lainnya.

Seperti laporan dari Bloomberg, bahwa banyak program cheat PUBG sengaja ditanamkan virus trojan yang memungkinkan pembuatnya menerima akses ke perangkat korban dan mencuri data pribadi mereka.

Marak Malware

Pemerintah setempat memang sudah melaporkan, bahwa aksi ini merupakan peretasan menggunakan backdoor virus buatan Tiongkok yang cakap mengontrol PC korban dan mengambil data mereka secara ilegal.

Sekadar kabar, ini bukan kali pertama seseorang dicokok berhubungan dengan pembuatan cheat gim PUBG.

Sebelumnya, Tencent, mitra penerbit gim di Tiongkok ini berprofesi sama dengan pihak berwenang untuk menangkap 120 orang karena membikin program cheat untuk gim tersebut.

Untuk kabar, Player Unknown’s Battlegrounds ketika ini telah bisa kamu download di platform Android, iOS, PC, dan Xbox One.

Ransomware Paksa Korban Main Gim PUBG

Ada juga ransomware yang memaksa korban untuk bermain gim PlayerUnknown's Battlegrounds (PUBG) guna menerima kembali file yang disandera.

Dikutip dari situs Gamerant, malware bernama PUBG Ransomware ini pertama kali ditemukan oleh MalwareHunterTeam dan dilaporkan oleh Bleeping Computer.

Seperti macam ransomware lainnya, dia akan mengenkripsi file pengguna dan membuatnya tak bisa diakses sampai pengguna mengerjakan sesuatu atau membayar sejumlah uang untuk menerima kunci dekripsi file yang terkunci itu.

Cocok dengan 'tuntuan' pelaku yang bisa kamu lihat di atas, PUBG Ransomware tak melibatkan pertukaran uang--yang semestinya korban lakukan yakni dengan bermain gim PUBG selama 1 jam.

Dalam laporan Bleeping Computer, ransomware tersebut memang mengunci komputer korbannya, dan memeriksa apakah korbanya benar-benar bermain gim PUBG selama tiga menit, bukan 1 jam seperti yang dituliskan pelaku.