Akibatnya, Munati masih menjual stok lama dengan harga Rp15 ribu diatas HET. Karena, jumlah Minyakita yang diperoleh dari operasi pasar sudah habis dibeli pembeli. Ia belum tahu cara untuk mendapat stok berikutnya.

Terpisah Devie Afrianto Kepala Bidang Distribusi Perdagangan Dinkopdag Kota Surabaya menyebut, proses distribusi Minyakita berdasarkan permintaan pedagang lewat aplikasi SIMIRAH. Penginputan harus dilakukan setiap stok habis.


Cara Download Aplikasi Simirah


Download šŸ”„ https://fancli.com/2y841K šŸ”„



Perlu diketahui, Simirah 2.0 adalah sistem informasi yang dikelola oleh Kementerian Perindustrian dan lembaga lain untuk mengawasi tata kelola minyak goreng dari hulu hingga hilir secara terintegrasi.

Kemudian, masyarakat bisa memindai kode QR itu di aplikasi PeduliLindungi untuk membeli MGCR sesuai dengan ketentuan distribusi. Adapun ketentuan distribusi MGCR adalah satu NIK dalam satu hari hanya bisa menerima maksimal 10 Kg minyak goreng Rp 14.000.

Sementara itu, kode QR tersebut dapat diperoleh penjual apabila telah mendaftarkan diri di Simirah 2.0. Dikutip dari akun instagram dengan handle @minyakita.id, berikut adalah cara daftar penjual minyak goreng Rp 14.000 melalui Simirah 2.0.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, selama ini pedagang pasar tradisional mengaku kesulitan mendatangkan minyak goreng bersubsidi merk Minyakita karena terkendala aplikasi. Sebab, untuk bisa menjual Minyakita, pedagang harus mendaftar dahulu melalui aplikasi SIMIRAH (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah).

Maka dari itu, Eri Cahyadi memastikan Pemkot Surabaya akan memberikan pendampingan bagi pedagang yang akan menjual Minyakita. Karena secara aturan, setiap pedagang yang menjual produk Minyakita harus mendaftar dulu melalui aplikasi SIMIRAH.

Perubahan aturan yang dikeluhkan banyak agen migor curah hingga menyebabkan keterlambatan distribusi itu meliputi pengaturan proses bisnis program minyak goreng curah bersubsidi. Mulai dari registrasi, produksi, distribusi, serta pembayaran klaim subsidi. Hingga larangan dan pengawasan melalui aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH).

Karenanya Polres Demak dipimpin langsung Kapolres AKBP Budi Adhy Buono kembali melakukan pengecekan di sejumlah agen migor curah di Kota Wali. Berdasarkan hasil pengecekan, tak sedikit di antara mereka mengeluh, pengiriman migor curah dari distributor mengalami keterlambatan lantaran proses pembelian harus menggunakan aplikasi SIMIRAH.

Sehubungan itu, jajaran polres pun berinisiatif membantu agen migor curah di Pasar Bintoro dan Pasar Sayung untuk aktivasi aplikasi SIMIRAH. Sekaligus berkoordinasi dengan pihak distributor minyak goreng curah di Semarang.

Di sisi lain, agen migor curah di Pasar Bintoro Arwani (35) menuturkan, sangat terbantu adanya aktifasi aplikasi SIMIRAH oleh personel Polres Demak. Sehingga proses pembelian minyak goreng menjadi mudah.

Sunarto (64), agen minyak goreng curah di Desa Brumbung, Kecamatan Mranggen mengungkapkan, sudah beberapa minggu tidak mendapatkan minyak goreng curah dari distributor. Penyebabnya karena para agen tidak bisa mengaktivasi aplikasi SIMIRAH.

Kapolres menyatakan telah terjadi keterlambatan pengiriman dari distributor lantaran proses pembelian minyak goreng curah subsidi harus memakai aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (SIMIRAH) sehingga banyak agen yang belum paham.

"Banyak agen maupun penjual minyak goreng curah belum tahu bahwa saat ini pemerintah mengatur proses bisnis program minyak goreng curah bersubsidi mulai dari registrasi, produksi, distribusi, pembayaran klaim subsidi, hingga larangan dan pengawasan melalui aplikasi SIMIRAH," katanya.

Lanjutnya, para agen mengeluh tidak dapat mengakses aplikasi SIMIRAH lantaran tidak paham cara memasukan data yang diminta. Pihaknya akan turun langsung ke agen maupun penjual minyak goreng curah untuk membantu aktivasi aplikasi SIMIRAH.

Namun sebaliknya, dari pengecekan di Pasar Kramat, bagi pemilik usaha penjual minyak goreng curah yang telah menggunakan aplikasi Simirah, mendapat kiriman minyak goreng curah 180 kilogram atau 1 drum setiap harinya. Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat oleh pemerintah untuk mengantisipasi adanya kecurangan dalam pendistribusian minyak goreng curah.

Untuk rencana selanjutnya, pihaknya akan melakukan penggalangan dan monitoring terhadap pemilik usaha atau penjual minyak goreng curah di seluruh pasar wilayah Kabupaten Tegal. Agar bersedia mengunggah dan mendaftar di aplikasi Simirah. (her/gun)

Sebagaimana diketahui, Simirah adalah aplikasi yang digunakan para pengecer mendapat jatah migor curah dari distributor. Aplikasi itu hanya digunakan sekali di awal. Promosi Rekomendasi Hotel Dekat Mall Solo Baru: Cuma Melangkah, 3 Mall TerlampauiĀ 

Merdeka.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Jawa Timur, mengalokasikan minyak goreng curah murah untuk masyarakat di kota setempat. Khusus para pedagang, jika ingin membeli minyak goreng curah bersubsidi maka diwajibkan mempunyai aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah).

Penggunaan aplikasi Simirah merupakan langkah menghadapi kenaikan permintaan jelang Lebaran. Para pedagang wajib memiliki aplikasi tersebut jika ingin mendapatkan jatah minyak goreng curah dan bersubsidi.

Selanjutnya, memberikan keyakinan bahwa MGS Curah telah diproduksi dan didistribusi tepat sasaran dan tepat jumlah untuk keperluan masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil, serta tersedia secara merata di seluruh wilayah Indonesia hingga terlaksana secara efisien dan efektif.

Tujuannya, memastikan pembiayaan oleh BPDPKS kepada pelaku usaha telah tepat cara, tepat jumlah, dan tepat sasaran serta akuntabel sesuai ketentuan, memberikan keyakinan penerapan harga MGS Curah di lapangan telah sesuai harga eceran tertinggi (HET), serta mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi terbaik serta memastikan pengendalian internal telah dilakukan secara memadai.

Sedangkan teknis pelaksanaan operasi pasar Minyakita ini, nama pedagang didata terlebih dulu. Agus Priyo menerangkan pedagang yang terdata, nama-nama mereka didaftarkan di aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Sebab, untuk mendapatkan minyak tersebut, harus melalui aplikasi itu.

Dari nama yang terdata, pasokan Minyakita didatangkan. Untuk proses berikutnya, pedagang sudah juga diajari cara menggunakan aplikasi Simirah. Sehingga, ke depan atau untuk pasokan berikutnya, mereka bisa memesan berapa kebutuhan sesuai yang diinginkan.

Setelah masa sosialisasi selesai, Luhut menyebut masyarakat harus menggunakan aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan NIK untuk bisa mendapatkan minyak goreng curah dengan harga eceran tertinggi (HET).

Membantu kepada pedagang di pasar untuk mendapatkan minyak goreng dengan cara mengaktifkan aplikasi SIMIRAH ( Sistim Informasi Minyak Goreng Curah ). Menghimbau Kepala Toko agar tidak melakukan kegiatan-kegiatan penimbunan minyak goreng curah sehingga membuat kelangkaan.

Pengecer yang sudah menerima QR Code Peduli Lindungi dapat langsung melakukan transaksi dengan pembeli sesuai dengan ketetapan atau kebijakan harga dan batasan pembelian minyak goreng curah yang berlaku. Pembeli yang tidak memiliki aplikasi Peduli Lindungi masih tetap dapat membeli dengan menunjukkan NIK. Nantinya pengecer wajib mencatat NIK pembeli dan melakukan rekap harian.

Untuk memulai menjadi agen pun caranya cukup mudah. Calon agen hanya perlu mengurus izin dagang di pemerintah daerah setempat. Setelah itu, anda hanya perlu membuka kios untuk menampung minyak goreng dari distributor.

Setelah cara daftar agen minyak goreng tersebut beres, langkah selanjutnya adalah mendaftarkan kiosmu ke aplikasi PeduliLindungi. Seperti diketahui, aplikasi ini bakal digunakan pemerintah untuk mengontrol penjualan minyak goreng curah bersubsidi supaya lebih merata. Aplikasi ini perlu diinstal di ponsel pintar oleh kedua belah pihak yakni pedagang dan pembeli. Kemudian, lakukan langkah-langkah berikut ini.

MANADO, iNews.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) mengatur proses penyaluran minyak goreng curah (MGC) melalui Aplikasi Sistem Informasi Minyak Goreng Curah (Simirah). Dengan aplikasi tersebut akan mempermudah pengawasan.

Edwin mengatakan aplikasi Simirah ini untuk mempermudah pengawasan produsen dan distributor serta pengecer, karena dalam aplikasi ini berisikan semua informasi mengenai jumlah MGC yang didistribusikan, tempat atau lokasi pendistribusian mulai dari tingkat produsen sampai dengan ke pengecer-pengecer.

Hal senada disampaikan Kepala UPTD Pasar Palabuhanratu, Uus Heryanto. Ia memastikan sosialisasi soal aplikasi Simirah sudah disampaikan secara bertahap kepada pedagang, namun hasilnya mereka belum begitu memahami aplikasi ini.

Dedeh (46 tahun), pemilik toko sembako di blok K Pasar Palabuhanratu membenarkan setiap pedagang minyak goreng eceran sudah mendapat sosialisasi terkait adanya aplikasi Simirah. Bahkan Dedeh sudah mendapat salinan PDF panduan Simirah via aplikasi WhatsApp dari UPTD Pasar, hanya saja ia mengaku belum membacanya karena tidak mengerti.

Bagi pembeli yang belum memiliki aplikasi ini tidak perlu khawatir, karena bisa juga menggunakan KTP sebagai syarat untuk membeli kebutuhan minyak goreng ke pedagang atau pengecer yang terdaftar dalam program Simirah. 006ab0faaa

dil mein ho tum music ringtone download pagalworld

download lagu kihyun full moon

oslo sans download

mail ru

bc backroads maps download free