1. Diberikan kesempatan untuk mengkaji tentang hukum bacaan mad, peserta didik dapat menjelaskan hukum bacaan mad
dalam surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan benar.
2. Diberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang hukum bacaan mad, peserta didik dapat mengidentifikasi hukum bacaan mad dalam surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11 dengan benar
3. Diberikan kesempatan berlatih membaca, peserta didik dapat mendemontrasikan bacaan surah ar-Rahman/55:33 dan surah al-Mujadalah/58:11dengan tartil.
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi anak-anak, semoga kalian sehat selalu, Aamiin, tolong dipelajari materi yang ibu kirim setelah itu kerjakan tugas di google form dengan cara di upload disertai foto kalian, terima kasih.
Allah Swt. berfirman: “Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah! Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah Swt.)”.(Surah ar-Rahm±n/55: 33)Dahulu tidak terbayang bahwa manusia bisa sampai ke bulan. Namun, pada masa sekarang berita manusia pergi ke bulan sudah biasa kita dengar.Pernahkah kalian membaca sejarah tentang Colombus, seorang yang pernah mengarungi bumi ini, lalu membuat kesimpulan bahwa bumi ini bulat?Bila dikaitkan dengan firman Allah Swt. di atas, kamu tidak akan mampu menembus langit dan bumi, kecuali dengan kekuatan dari Allah Swt.Kekuatan dan kelebihan apa yang dimaksud dalam firman Allah Swt. tersebut? Tentu kekuatan yang dapat menembus langit dan bumi adalah kekuatan akal. Akal berfungsi untuk mengkaji dan menemukan ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan dapat menciptakan peralatan yang canggih. Akhirnya, manusia dengan ilmu pengetahuan dan karyanya dapat menembus penjuru langit dan bumi. Bukankah dengan ilmu pengetahuan semua menjadi mudah? Buktikan.
Mari Belajar Surah Ar-Rahm±n/55: 33 dan Al-Muj±dalah /58: 11
Mari Memahami Surah Ar-Rahm±n/55: 33 dan Al-Muj±dalah/58: 11 serta Hadis yang Terkait
Ayat-ayat tentang Kewajiban menuntut Ilmu
Orang yang Cinta Ilmu Pengetahuan (Pengamalan Surah Ar-Rahm±n/55: 33 dan Al-Muj±dalah/58: 11) serta Hadis yang Terkait
Mari Belajar Al-Qur’an
Tahukah kamu, siapakah yang punya ilmu itu?
Allah Swt. yang memiliki ilmu. Allah disebut al-‘Al³m artinya Maha Mengetahui (Maha Berilmu). Ilmu Allah Swt. sangat luas tanpa batas. Ada yang diberikan kepada kita sudah tertulis dan ada yang tidak tertulis. Yang tertulis adalah kitabullah dan yang tidak tertulis adalah alam semesta serta isinya.
Selain belajar tentang alam semesta, kita juga wajib mempelajari ilmu Allah Swt. yang tertulis, yaitu al-Qur’an.
Al-Qur’an dapat dipelajari dengan cara membiasakan membaca tartil, mempelajari artinya, dan memahami kandungannya. Mari membaca al-Qur’an dengan tartil ayat-ayat berikut ini' dengan Al Qur'an dirumah sekaligus memahami arti dan maknyanya
Membaca Surah Ar-Rahm±n/55: 33
Membaca Surah Al-Muj±dalah/58: 11
Menerapkan Hukum Bacaan Panjang/Mad
Supaya kalian dapat membaca ayat-ayat di atas dengan tartil, maka perlu memahami ilmu tajwid.
“Wahai golongan jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah! Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah Swt.)”. (Surah ar-Rahm±n/55: 33)
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu, berilah kelapangan di dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah. Niscaya Allah Swt. akan memberi kelapangan untukmu. Apabila dikatakan, berdirilah kamu, maka berdirilah. Niscaya Allah Swt. akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Swt. Mahateliti apa yang kamu kerjakan.” (Surah al-Muj±dalah/58: 11)
1.Kandungan Surah Ar-Rahm±n /55: 33 serta Hadis Terkait
Isi kandungan surah ar-Rahm±n/55: 33 sangat cocok untuk kalian pelajari karena ayat ini menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kehidupan umat manusia. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat mengetahui benda-benda langit. Dengan ilmu pengetahuan, manusia dapat menjelajahi angkasa raya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia mampu menembus sekat-sekat yang selama ini belum terkuak. Hebat, bukan?
Manusia diberi potensi oleh Allah Swt. berupa akal. Akal ini harus terus diasah, diberdayakan dengan cara belajar dan berkarya. Dengan belajar, manusia bisa mendapatkan ilmu dan wawasan yang baru. Dengan ilmu, manusia dapat berkarya untuk kehidupan yang lebih baik.
Nabi Muhammad saw. bersabda:
“Dari Anas ibn Malik r.a. ia berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Menuntut ilmu itu adalah kewajiban bagi setiap orang Islam”. (H.R. Ibn Majah)
Tentang pentingnya menuntut ilmu, Imam Syafi‘i dalam kitab Diwan juga menegaskan:
“Barang siapa yang menghendaki dunia, maka harus dengan ilmu. Barang siapa yang menghendaki akhirat maka harus dengan ilmu.”
Nasihat Imam Syafi‘i tersebut mengisyaratkan bahwa kemudahan dan kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akhirat dapat dicapai oleh manusia melalui ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan beberapa cara dan strategi yang harus dilalui.
Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali setelah memenuhi enam syarat, yaitu: kecerdasan, kemauan yang kuat, kesungguhan, perbekalan yang cukup, dan kedekatan dengan guru dalam waktu yang lama.”
Ungkapan Imam Syafi‘i di atas penting diketahui oleh orang-orang yang sedang asyik menuntut ilmu. Cara ini perlu dilakukan agar berhasil. Perlu adanya semangat juang, harus dekat, akrab, dan hormat kepada guru agar ilmunya berkah. Mencari ilmu juga perlu waktu yang lama.
Surah al-Mujadalah/58 ayat 11 menjelaskan keutamaan orang-orang beriman dan berilmu pengetahuan. Kalau surah ar-Rahman/55 ayat 33 menjelaskan pentingnya ilmu pengetahuan, maka ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya oleh Allah Swt.
Mengapa orang yang beriman dan berilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya? Sudah tentu, orang yang beriman dan memiliki ilmu pengetahuan luas akan dihormati oleh orang lain, diberi kepercayaan untuk mengendalikan atau mengelola apa saja yang terjadi dalam kehidupan ini. Ini artinya tingkatan orang yang beriman dan berilmu lebih tinggi di banding orang yang tidak berilmu.
Akan tetapi perlu diingat bahwa orang yang beriman, tetapi tidak berilmu, dia akan lemah. Oleh karena itu, keimanan seseorang yang tidak didasari atas ilmu pengetahuan tidak akan kuat. Begitu juga sebaliknya, orang yang berilmu, tetapi tidak beriman, ia akan tersesat. Karena ilmu yang dimiliki bisa jadi tidak untuk kebaikan sesama.
1..Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
2.Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi, dengan terus menelaahnya.
3.Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia. Oleh karena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
4.Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu terhadap kegagalan yang dialaminya.
Sikap dan perilaku yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan pengamalan surah al-Muj±dalah/58 ayat 11 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut.
1.Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan berusaha untuk mendapatkan pengetahuan tersebut.
2.Bersikap sopan saat belajar dan selalu menghargai dan menghormati guru.
3.Senang mendatangi guru untuk meminta penjelasan tentang ilmu pengetahuan.
4.Selalu menyeimbangkan ilmu pengetahuan yang dimilikinya dengan keyakinan terhadap kekuasaan Allah Swt.
Jawablah pertanyaan berikut ini!
1.Jelaskan kandungan surah ar-Rahman/55: 33!
2.Jelaskan kandungan surah al-Mujadalah/58: 11!
3.Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan surah ar-Rahman/55 : 33!
4.Berikan contoh perilaku yang mencerminkan kandungan surah al-Mujadalah/58: 11!