Cireundeu, terkadang dieja Cirendeu, adalah sebuah kelurahan di kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia., di Cirendeu sendiri untuk saat ini sudah banyak sekali perumahan-perumahan, baik itu mini cluster atau townhouse.
Kata Cireundeu berasal dari Bahasa Sunda yaitu Ci : Air , Reundeu : daun reundeu adalah Staurogyne elongata, tergolong ke dalam keluarga Stauroginaceae. Daunnya berwarna hijau kekuningan saat muda, dan hijau pucat ketika tua. Bunganya berwarna kuning, sangat indah sebagai bunga hias.Dimana didaerah ini dahulu terdapat Daun Reundeu
Wilayah Kerja diΒ Lingkungan RW 03 terdiri dari 4 (empat) RT dengan Keliling 1.45 km, Luas 111.902,2Β m2 yang gambarannya adalah sebagian besar Wilayah Perkampungan padat Penduduk dan Beberapa Cluster, Perumahan dan Ruko, dilintasi Jalan besar atau akses padat, berbatasan langsung dengan wilayah Ibu Kota, Kekhasan Wilayah ini adalah memiliki Danau dan Sarana Kampus.
Bidan UPTD. Puskesmas Cireundeu
Dokter Umum - Sub. Kordinator Binwil
Admin UPTD. Puskesmas Cireundeu
Luas Wilyah Bina Wilayah RW 03
Keliling 1.45 KM
Luas 111.902,m2
Kelurahan Cireundeu merupakan Kelurahan yang mempunyai Luas wilayah : + 320 HA. Memiliki 12 RW dan 52 RT, dengan kepadatan Penduduk sudah mencapai : + 23.311 jiwa, dengan jumlah :
Kepala Keluarga (KK): + 5.371 KK
Laki-laki : + 11.546 jiwa.
Perempuan : + 11.765 jiwa. (data hasil P4B Tahun 2004).
Dari keadaan Luas Wilayah dan Kepadatan Penduduk, dimana kondisi masyarakat yang beragam dan tingkat hunian yang padat serta pesatnya perkembangan pembangunan membawa dampak perubahan yang cukup besar terhadap kinerja kelurahan, maka Pemerintah Kelurahan Cireundeu melakukan suatu upaya yang berorientasi pada permasalahan-permasalahan yang berskala prioritas dalam menyikapi perkembangan dan perubahan dalam tatanan kemasyrakatan.
Sebagaimana upaya-upaya yang dilakukan adalah memobilisasi potensi dan peran serta masyarakat serta meningkatkan partisifasi masyarakat dalam pembangunan bertitik tolak dari hal tersebut dibutuhkan suatu kerjasama yang baik antara Pemerintah bersama mayarakatnya dalam membuat suatu arah kebijakan yang tepat, guna sesuai sasaran yang mampu beradaptasi dan sesuai dengan kondisi permasalahan yang ada pada tiap-tiap lingkungan.
SECARA UMUM KONDISI WILAYAH BINAANΒ
Gambaran umum wilayah binaan dapat mencakup:
Β· Β Β Tujuan
Desa binaan merupakan program kerja yang bertujuan membantu menyelesaikan permasalahan di desa dan membinanya.Β
Β· Β Β Kelembagaan
Terbentuknya kelembagaan lokal di masyarakat yang akan meneruskan dan mengembangkan program.Β
Β· Β Β Contoh kegiatan
Contoh kegiatan di desa binaan, misalnya mencegah dan menangani stunting balita dengan pendekatan multi disiplin ilmu.Β
Pembangunan desa bertujuan untuk:
Β· Β Β Β Β Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
Β· Β Β Β Β Meningkatkan kualitas hidup manusia
Β· Β Β Β Β Menanggulangi kemiskinan
Β· Β Β Β Β Memenuhi kebutuhan dasar
Β· Β Β Β Β Mengembangkan potensi ekonomi lokal
Β· Β Β Β Β Memanfaatkan sumber daya alam dan lingkunganΒ
DAN LAINNYAΒ
Desa Kampung Gunung RW 03 Kelurahan Cireundeu secara geografis, terletak di :
KoordinatΒ Β Β Β Β : Β 6Β°18β²25β³S 106Β°46β²1β³Eο»Ώ / ο»Ώ6.30694Β°S 106.76694Β°E
ο»Ώ / -6.30694; 106.76694Β
Luas wilayah Β Β Β : 111.902,2Β m2
Secara administrasi Bina Wilayah RW 03 Desa Kampung Gunung CIreundeu berada di Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten. Dengan batas wilayah :
Utara Β Β Β Β Β Β Β Β Β : RW 11 Kelurahan Cireunde
SelatanΒ Β Β Β Β Β Β Β Β Β : RW 01 Kelurahan Cireunde
TimurΒ Β Β Β Β Β Β Β Β : RW 06 Kelurahan Cireunde
Barat Β Β Β Β Β Β Β Β Β : RW 04 Kelurahan Cireunde
Karakteristik Umum dari Wilayah RW 03 (Perumahan & Perkampungan)
DAN JEJARINGΒ
NUSA INDAH 1
Posyandu adalah singkatan dari Pos Pelayanan Terpadu program kesehatan dasar yang bertujuan untuk meningkatkan dan memantau kesehatan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita. Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).Β
Posyandu memiliki beberapa tujuan, di antaranya:
Menurunkan angka kematian ibu, bayi, melahirkan, dan nifasΒ
Membudayakan NKBSΒ
Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatanΒ
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB
Beberapa kegiatan yang dilakukan di posyandu, antara lain:
Pendaftaran
Penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan
Pencatatan kartu menuju sehat (KMS)
Penyuluhan kesehatan
Pelayanan kesehatan, seperti imunisasi atau KB
Penganekaragaman pangan
Peningkatan ekonomi keluargaΒ
POSYANDU NUSA INDAH 1
Ketua : Ibu Mariyam
Sekretaris : Ibu Marlina
Bendahara : Ibu Gita Sabrina
Anggota 1 : Ibu Cicih Suharmi
Anggota 2 : Ibu Komariyah
EDELWEISS
Posbindu adalah singkatan dari Pos Pembinaan Terpadu, yaitu program yang bertujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular (PTM). Posbindu merupakan bagian dari layanan kesehatan primer di Indonesia dan merupakan upaya kesehatan berbasis masyarakat. Β
Sasaran Posbindu adalah masyarakat sehat, berisiko, dan penyandang PTM berusia 15 tahun ke atas. Beberapa kegiatan yang dilakukan di Posbindu, antara lain:
Monitoring faktor risiko PTM secara rutin dan periodik
Konseling faktor risiko PTM, seperti diet, aktivitas fisik, merokok, dan stres
Penyuluhan dan dialog interaktif
Aktivitas fisik bersama, seperti olahraga dan kerja bakti
Rujukan kasus faktor risiko sesuai kriteria klinisΒ
Dengan adanya Posbindu, masyarakat diharapkan lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan pengendalian PTM.Β
POSBINDU EDELWEISS
Ketua : Ibu Susiane
Sekretaris : Ibu Diah Tolowati P. S
Bendahara : Ibu Heni Maryani
Anggota 1 : Ibu Esty Sujanah
Anggota 2 : Ibu Titin Sugiarti
Anggota 3 : Ibu Tri Purwanti
PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
Jumantik adalah singkatan dari Juru Pemantau Jentik, yaitu petugas khusus yang ditunjuk untuk memantau jentik nyamuk di lingkungannya. Jumantik merupakan upaya efektif untuk mencegah dan memberantas penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD). Β
Tugas Jumantik antara lain:
Memantau jentik nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus di rumah-rumahΒ
Melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutinΒ
Memberikan penyuluhan kepada penghuni rumah yang ditemukan jentik nyamukΒ
Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapan masyarakat menghadapi DBD.
Untuk melakukan PSN, Jumantik dapat melakukan cara 3M Plus, yaitu: Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air, Memanfaatkan kembali barang bekas, Mencegah gigitan nyamuk.Β
Dinas kesehatan Kota Tangerang Selatan memiliki Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, yaitu setiap keluarga dalam satu rumah dilibatkan dalam pemantauan, pemeriksaan, dan pemberantasan jentik nyamuk.Β Β
JUMANTIK
Sertifikasi bebas jentik DBD adalah sertifikasi yang diberikan kepada rumah-rumah yang bebas dari jentik nyamuk.
Jumantik atau Juru Pemantau Jentik adalah petugas yang bertugas untuk memantau, memeriksa, dan memberantas jentik nyamuk, terutama Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Jumantik merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat untuk mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Β
Tugas-tugas Jumantik antara lain: Memantau jentik nyamuk di rumah-rumah warga, Memberantas sarang nyamuk, Membersihkan lingkungan, Mensosialisasikan cara pencegahan DBD. Β
Jumantik merupakan kader kesehatan lingkungan yang direkrut dari masyarakat setempat atas persetujuan Ketua RT / RW.Β
Pada hari Senin Senin 14 Oktober 2024, kembali dilakukan Sertifikasi Bebas Jentik DBD, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan kepada RW 03 Kelurahan Cireundeu. Proses Sertifikasi dilakukan oleh Tim Surveryor Independen dari Pokjanal Kecamatan Ciputat Timur langsung di kawal oleh Tim Pokjanal Kecamatan Ciputat Timur, UPTD Puskesmas Cireundeu serta Dinas Kesehatan Kota Tangerang.Β
Hasilnya, RW 03 dinyatakan LULUS SERTIFIKASI dengan ABJ 98% dan sekaligus mengukuhkan Kelurahan CireundeuΒ menjadi kelurahan yang telah TERSERTIFIKASI BEBAS JENTIK DBD.
DATA PROGRAM
DATA KEGIATAN ILP
Integrasi Layanan Primer
Merupakan salah satu dari enam pilar transformasi bidang kesehatan di Indonesia. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 2015 Tahun 2023 ILP adalah Sebuah upaya untuk menata dan mengoordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelayanan kesehatan berdasarkan siklus hidup bagi perseorangan, keluarga dan masyarakat. ILP dilaksanakan sepanjang proses, mulai dari janin, lahir, remaja, dewasa, dan tua.Β
Integrasi Layanan Primer dan Lingkup Pelayanannya
Kepala Puskesmas akan menetapkan pembagian seluruh petugas Puskesmas ke dalam klaster-klaster dan menetapkan struktur organisasi Puskesmas berdasarkan pembagian klaster, yaitu:Β
Klaster 1 : Manajemen
Klaster 2 : Ibu dan Anak
Klaster 3 : Usia Dewasa dan Lanjut Usia
Klaster 4 : Penanggulangan Penyakit Menular
Lintas Klaster
MANAJEMEN
Ketatausahaan; kepegawaian, keuangan dan sistem informasi
Manajemen Sumber Daya
Manajemen Puskesmas
Manajemen Mutu dan Keselamatan Pasien
Manajemen Jejaring Puskesmas
IBU & ANAK
Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi ibu hamil, bersalin, nifas.
Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi anak balita dan anak prasekolah
Menyelenggarakan pelayanan Kesehatan bagi anak usia sekolah dan remaja
USIA DEWASA & LANJUT USIA (LANSIA)
Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan bagi usia dewasa
Menyelenggarakan Kesehatan bagi Lanjut Usia
PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR
Pencegahan, Kewaspadaan Dini dan Respon
Pengawasan kualitas lingkungan
Pelayanan gawat darurat, rawat inap, kefarmasian, dan laboratorium.Β
Β JUMLAH KELOMPOK UMUR YANG SUDAH MELAKUKAN SEKRINNING
9,3 %