Pertemuan ke-14
20 April 2021
BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
Assalamualaikum
Apa kabar anak-anak ibu tercinta, semoga selalu sehat semuanya. Aamiin
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat Menggali informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Siswa dapat Menyajikan Peta Konsep dari Isi buku Fiksi/Nonfiksi
Siswa dapat Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi/Nonfiksi
Materi:
Perhatikan PPT berikut ini:
Setelah memahami materi tersebut, kerjakanlah soal berikut ini!
Pertemuan ke-15
27 April 2021
BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
Assalamualaikum
Apa kabar anak-anak ibu tercinta, semoga selalu sehat semuanya. Aamiin
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat Menggali informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Siswa dapat Menyajikan Peta Konsep dari Isi buku Fiksi/Nonfiksi
Siswa dapat Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi/Nonfiksi
Materi:
Materi hari ini, membahas tentang Indeks.
Indeks merupakan daftar kata atau istilah penting yang terdapat dalam buku cetak. Biasanya indeks ditempatkan pada bagian akhir buku. Sama halnya dengan kamus, Indeks disusun menurut abjad. Bedanya, dalam indeks ada terdapat rujukan halaman buku yang memuat kata yang dimaksud.
Terdapat beberapa bagian yang ada didalam indeks buku yaitu indeks nama, indeks topik, perincian indeks topik dan nomor halaman dimana letak rincian topik tersebut berada, bagian tersebutlah yang membangun sebuah indeks buku. Berikut ini jenis-jenis indeks buku, antara lain sebagai berikut:
1. Indeks Nama “Pengarang”
Merupakan susunan atau kumpulan nama-nama orang dalam sebuah indeks.
2. Indeks Topik “Subjek/Istilah”
Merupakan kumpulan istilah atau subjek yang disusun berdasarkan abjad dimana istilah tersebut berada dalam buku atau bersangkutan dengan isi buku tersebut.
Dalam sebuah buku geografi, indeks topik biasanya ialah istilah yang ada kaitannya dengan ilmu geografi.
3. Perincian Indeks Topik
Merupakan subjek atau istilah yang ada kaitannya dengan subjek yang ada dalam sebuh indeks topik.
4. Nomor Halaman
Merupakan bagian indeks buku yang bertuliskan nomor-nomor halaman dimana sebuah menunjukkan letak istilah tersebut.
Pada buku-buku pelajaran dan pengetahuan umum, pasti dilengkapi dengan halaman indeks.
Indeks diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari nama, dan istilah yang disebutkan dalam buku.
Jadi, jika seseorang ingin memeriksa istilah tertentu dalam buku, orang itu cukup membuka halaman indeks, kemudian tinggal mencari letak halaman tentang istilah yang ingin ditemukan tersebut.
Halaman indeks terletak paling belakang yaitu sesudah halaman daftar pustaka.
Berikut ini terdapat beberapa fungsi indeks buku, antara lain sebagai berikut:
Mempermudah pembaca memahami suatu kata yang belum dimengerti.
Mempercepat pembaca ketika ingin menemukan suatu topik pembicaraan.
Setelah mempelajaran materi tersebut, kerjakanlah soal berikut ini!
Pertemuan ke-16
04 Mei 2021
BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
Assalamualaikum
Apa kabar anak-anak ibu tercinta, semoga selalu sehat semuanya. Aamiin
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat Menggali informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Siswa dapat Menyajikan Peta Konsep dari Isi buku Fiksi/Nonfiksi
Siswa dapat Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi/Nonfiksi
Materi:
Materi hari ini, Unsur Intrinsik dalam sebuah cerita.
Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur dalam atau merupakan unsur utama yang membangun utuhnya sebuah cerita diantaranya yaitu tema, alur, latar, tokoh, penokohan, sudut pandang, gaya cerita, dan amanat.
Tema didefinisikan sebagai gagasan utama atau makna mendasar dari sebuah karya sastra, yang dapat dinyatakan secara langsung atau tidak langsung. Pengarang akan menentukan tema terlebih dahulu sebelum menulis sebuah novel dan menyampaikannya secara langsung dalam cerita maupun tidak langsung sehingga harus ditafsirkan sendiri oleh pembaca. Tema tersebutlah yang kemudian menjadikan sebuah cerita memiliki makna tersendiri.
Contoh Singkat Tema
Ketika astronot mendarat di bulan, dia merasakan kesepian. Berpikir tidak ada orang lain, dia menjadi sedikit sedih, meskipun pemandangan Bumi sangat indah. jadi (Temanya kesepian).
Tokoh
Tokoh merupakan unsur intrinsik sebuah cerita yang sangat penting. Unsur intrinsik cerita seperti tokoh adalah meliputi orang atau karakter yang ditampilkan dalam cerita.
Oleh pembaca, tokoh sebagai unsur intrinsik cerita ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dari tindakan yang diceritakan.
Tokoh dalam unsur intrinsik sebuah cerita dibagi menjadi empat karakter, yaitu:
1. Tokoh Protagonis: tokoh utama pada cerita.
2. Tokoh Antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama.
3. Tokoh Tritagonis: penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan.
4. Tokoh figuran, yaitu tokoh dalam cerita yang menjadi tokoh pembantu dan memberi warna pada cerita.
Penokohan
Istilah penokohan lebih luas dari pada tokoh dan perwatakan. Penokohan dalam unsur intrinsik sebuah cerita mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam sebuah cerita sehingga sanggup memberikan gambaran yang jelas kepada pembaca.
Penokohan dalam unsur intrinsik cerita merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah. Begitu juga melalui penjelasan narasi atau penggambaran fisik tokoh tersebut.
Unsur intrinsik yang ketiga adalah alur. Alur adalah urutan jalan cerita dalam cerpen yang disampaikan oleh penulis. Dalam menyampaikan cerita, ada tahapan-tahapan alur yang disampaikan oleh sang penulis. Diantaranya:
Tahap perkenalan (orientasi)
Tahap penanjakan (mulai muncul maslah)
Tahap klimaks (puncak masaalah/kompliks)
Anti klimaks (penurunan masalah/resolusi)
Tahap penyelesaian (koda)
Tahap-tahap alur tersebut harus ada di dalam sebuah cerita. Hal ini bertujuan agar cerita tidak membingungkan orang yang membacanya. Ada 2 macam alur yang kerapkali digunakan oleh para penulis, yakni:
Alur maju. Alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan tokoh, situasi lalu menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada alur maju ditemukan jalan cerita yang runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.
Alur mundur. Di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut. Bisa saja penulis menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok kembali peristiwa yang menjadi sebab konflik itu terjadi.
Latar
Unsur intrinsik sebuah cerita selanjutnya adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar dalam unsur intrinsik cerita bisa membuat pembaca cerita lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
Setting merupakan unsur intrinsik cerita berupa gambaran tentang peristiwa-peristiwa yang ada di dalam cerita. Latar termasuk unsur pembangun cerita yang vital.
Latar atau setting disebut unsur intrinsik cerita sebagai landas tumpu, mengarah pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Keberadaannya sangat penting untuk membangun suasana dalam cerita. Latar dalam unsur intrinsik cerita dibagi menjadi beberapa macam, seperti waktu, tempat, sosial budaya, keadaan lingkungan, dan suasana.
Sudut Pandang
Unsur intrinsik cerpen yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut pandang adalah arah pandang dari unsur intrinsik cerita seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.
Sudut pandang menjadi cara atau pandangan yang dipergunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh, tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang membentuk cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca.
Sudut pandang sebagai unsur intrinsik sebuah cerita memiliki beberapa macam jenis seperti sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
Amanat
Amanat adalah unsur intrinsik cerita berupa pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita. Amanat bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut.
Amanat atau pesan moral sebagai unsur intrinsik cerita biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat. Namun, amanat dalam cerita juga bisa ditulis langsung oleh penulis atau secara tersurat. Pembaca yang menyimpulkan sendiri apa pesan yang bisa diambil dari cerpen tersebut.
Setelah kalian memahami materi tersebut. kerjakanlah soal berikut ini!
Pertemuan ke-17
25 Mei 2021
BAB 9 Kembangkan Kegemaran Membaca
Assalamualaikum
Apa kabar anak-anak ibu tercinta, semoga selalu sehat semuanya. Aamiin
Tujuan Pembelajaran:
Siswa dapat Menggali informasi dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi
Siswa dapat Menyajikan Peta Konsep dari Isi buku Fiksi/Nonfiksi
Siswa dapat Menelaah Unsur-Unsur Penting dalam Buku Fiksi/Nonfiksi
Materi:
Materi hari ini, Menelah unsur-unsur penting dalam buku diksi/nonfiksi.
Perhatikan PPT berikut ini!