Bicara kegagalan tidak sepenuhnya berarti jalan buntu. Kegagalan bukan serta-merta berarti sebuah hal yang patut disesali. Kegagalan bukanlah hal yang patut kita hindari. Kegagalan bisa membuahkan sesuatu yang berarti.
Sewaktu aku duduk di kelas 4 semester 2 semua hal terasa normal bagiku. Aku pergi ke sekolah setiap senin hingga jumat, mengerjakan tugas di sekolah, mengerjakan PR di rumah, dan begitu seterusnya. Aku merasa semuanya berjalan normal. Di semester itu pula aku telah diunjuk oleh sekolahku pada saat itu SD Santa Maria Gorontalo untuk menjadi perwakilan OSN-K Bidang Matematika di tahun ajaran depan. Semuanya terasa baik-baik saja hingga pembagian rapor akhir semester.
Saat hari pembagian rapor, aku sedang terbaring lemas di kamar karena demam dan mama saya pergi ke sekolah untuk mengambil rapor saya. Saat bunyi gerbang terdengar, itu artinya mama saya telah pulang membawa rapor, aku lekas berlari ke ruang tamu menunggu sebuah buku laporan nilai saya sepanjang semester. Mama saya duduk disamping saya dan memberitahu bahwa saya berada di urutan ke-24 di kelas. Hati yang tadinya sungguh bersemangat, tiba-tiba hancur karena terkejut dan kecewa. Badan yang sebenarnya masih lemas karena demam malah semakin remuk rasanya setelah mengetahui hal tersebut. Saya menangis tak henti, tak menyangka yang di semester sebelumnya aku berada di urutan keempat tiba-tiba turun drastis menuju ranking 24.
Seusai bersedih, saya memberanikan diri untuk mengingat kembali cara belajarku selama satu semester kebelakang. Aku menyadari bahwa aku hanya semangat untuk belajar di sekolah, saat di rumah saya selalu melakukan hal yang sama setiap harinya. Mengambil handphone dan membuka Traveloka. Hal yang saya lakukan adalah melihat-lihat hotel dan kamar-kamarnya. Mulai dari kota saya sendiri saat itu, kota Gorontalo hingga hotel di ibukota negara lain telah saya lihat di aplikasi Traveloka ini. Bahkan saat masa-masa Penilaian tengah semester dan Penilaian Akhir Semester aku tetap melakukan hal yang sama dibanding belajar. Bahkan pernah aku sampai bersembunyi didalam lemari agar tidak ketahuan sedang menggunakan handphone untuk membuka Traveloka. Hal yang membuat saya tertarik adalah desain dari sebuah gedung hotel. Gedung hotel yang biasanya dirancang dengan kesan mewah diikuti dengan desain interior dan eksteriornya yang menawan. Mulai dari hotel yang memiliki desain modern hingga yang berupa villa dengan nuansa tradisional dan alami telah membuat saya jatuh kedalam suasana yang membuat saya puas dan takjub.
Di sisi lain, penurunan rankingku yang drastis ini hampir membuatku tergusur sebagai perwakilan sekolah dalam ajang OSN-K Bidang Matematika Tingkat SD Kota Gorontalo. Saya merasa telah jatuh dari tebing yang tak terhitung tingginya. Pada akhirnya saya membuat perjanjian dengan guru matematika saya, bahwa pada semester yang baru saya mampu mengembalikan performa saya di semua matta pelajaran, khususnyadi mata pelajaran matematika. Hingga pada akhirnya peningkatan saya terlihat pada rapor Kelas 5 Semester 1 saya. Saya mendapatkan ranking 3 di kelas dengan nilai matematika menyentuh 98. Hal ini yang membuat saya akhirnya tetap maju menjadi perwakilan sekolah dalam OSN-K Bidang Matematika.
Pengalaman ini kembali terlintas di pikiranku sesaat seusai pengumuman PPDB SMA Unggul DEL angkatan 12. Setelah akhirnya saya mendapatkan kursi di SMA pilihan saya, saya mulai berpikir lagi untuk masa depan saya. Setelah SMA, jurusan apa yang akan saya ambil? Saya melihat kembali apa yang menjadi hobi saya, yaitu menggambar. Objek kesukaan saya adalah bangunan, dan ketertarikan menggambar bangunan ini saya sadari muncul setelah pengalaman melihat-lihat hotel di Traveloka pada saat duduk di bangku SD dahulu. Hal inilah yang memberi petunjuk bagi saya dalam menentukan jurusan. Jurusan yang berkaitan dengan menggambar bangunan adalah jurusan Arsitektur. Bidang yang pada akhirnya saya yakini akan menjadi masa depan saya. Berawal dari melihat desain hotel di Traveloka hingga turun 20 ranking di kelas, pada akhirnya saya menemukan ketertarikan saya di bidang arsitektur