Kopling adalah suatu mekanisme yang dirancang mampu menghubungkan dan melepas atau memutuskan perpindahan tenaga dari suatu benda yang berputar ke benda lainnya.
Sebelum itu, kita perlu menyiapkan beberapa perlatan diantaranya :
kunci T 12
kunci ring/pas 12 dan 14
palu
obeng negatif atau min
Untul langkah membongkar, anda bisa melihat ulasannya dibawah ini.
Kendorkan baut penahan transmisi dan juga blok silinder lalu lepaskan satu per satu bautnya.
Angkat transmisi sembari digotang dan tarik hingga bisa keluar.
Jika sudah, lihatlah bagian kopling yang ada di rumah koplingnya.
Lalu kendorkan semua baut yang ada pada rumah kopling tersebut satu per satu.
Kemudian lepaskan baut-baut tersebut dari tempatnya dan lepaskan koplingnya.
Setelah itu, bersihkan kain kopling dengan kain atau lap bersih.
Periksa kain kopling tersebut apakah layak pakai atau harus diganti.
Pemeriksaan dan Perbaikan Kopling :
Periksa tingkat ketebalan (kain klos) jika klos dirasa sudah tipis atau melewati batas pemakaian, maka segera lakukan penggantian.
Periksa juga bagian rumah kopling, apakah gigi matahari atau pegas matahari yang ada masih berfungsi normal atau tidak.
Terakhir periksa bantalan pembebas kopling, perhatikan apakah masih berfungsi dengan normal atau tidak.
Memasang sistem kopling mobil :
Jika semua komponen pada kopling telah diperiksa dan dibersihkan, maka lakukanlah tahapan pemasangan ke tempat semula.
Taruh kopling di rumah kopling, saat pemasangan usahakan kopling pembatas atau paret perlu mengarah.
Kemudian pasang rumah kopling bersama kopling di komponen flywheel.
Pasangkan lagi baut dipenahan rumah kopling seperti semula.
Lakukan penyetelan kopling, jika setelan dirasa pas maka kencangkan semua bautnya.
Setelah itu pasang lagi transmisi di bagian blok silinder.
Jika saat memasang transmisi di blok silinder terasa sulit, maka sebaiknya goyang goyangkan supaya mudah masuk.
Pasang satu per satu baut penahannya. Selesai.
TUJUAN
1.Mengetahui cara membongkar kopling mobil
2.Cara mengukur ketebalan kampas kopling
Alat dan bahan
1.Kunci T 12,17
2.Satu set mesin
3.Jangka sorong
Keselamatan kerja
1.Memakai wearpack
2.Memakai sepatu
3.Menggunakan alat sesuai dengan SOP
•Pemeriksaan keausan kampas
Alat yang digunakan adalah jangka sorong atau vernier kaliper. Jika ketebalan kampas sudah melewati batas servis, maka gantilah kampas kopling. Kampas kopling yang sudah aus dapat mengakibatkan kopling selip. Spesifikasi kedalaman minimum rivet atau kelip plat kopling adalah 0.3mm (0.012 in.)
•Pemeriksaan keolengan kampas.
Pilot bearing adalah bearing yang terletak di lubang tengah flywheel. Pilot bearing ini sebagai tumpuan dari ujung input as transmisi. Pilot bearing yang rusak, membuat putaran poros input transmisi tersendat. Dan akibatnya kampas kopling pun tersendat atau tertahan. Yang dirasakan oleh pengemudi adalah kopling selip. Padahal selipnya ini bukan karena kampas tipis, melainkan karena poros input yang tersendat putarannya. Akibat lainnya adalah kampas menjadi cepat habis. Jadi bila anda ganti kampas kopling, tapi kopling masih selip. Maka masalahnya ada pada pilot bearing.
•Pemeriksaan keausan diafragma
Pada ujung pegas diafragma terjadi gesekan antara pegas diafragma dan release bearing. Dan keausan yang terjadi harus diperiksa, guna memantau apakah release bearing masih berfungsi dengan baik. Jika hal ini dibiarkan maka masalah yang timbul adalah timbul suara berisik pada saat pedal kopling diinjak. Selain itu sirip dari pegas diafragma bisa patah kalau dibiarkan terus menerus.
•Pemeriksaan release bearingPemeriksaan ini dilakukan secara manual dengan cara menekan release bearing dan memutarnya. Dalam kondisi ditekan release bearing harus dapat berputar dengan halus, bila tidak maka harus diganti. Kerusakan release bearing dapat membuat bunyi berisik saat pedal kopling diinjak dan keausan pada ujung pegas diafragma. Selain itu juga dapat mematahkan sirip dari pegas diafragmadiafragma
Ukuran dan alat pembuatan yaitu
Ukuran
Alas: 24 cm(panjang) 18 cm (lebar)
Kaki kaki:13cm (belakang) 13(belakang) 12,5(depan)
Penompang:13 cm
Penyangga:2,5cm
Diameter lingkaran:
10cm (depan)
8cm(depan )
7cm(depan)
8cm (belakang)
7cm (belakang)
5,5cm (belakang )
Panjang poros engkol
12 cm (depan)
11cm (belakang)
I. Tujuan praktek
Setelah melakukan praktek mahasiswa di harapkan dapat Membongkar dan memasang transmisi secara baik dan benar
Mengetahui cara kerja sistem transmisi Mengetahu komponen-komponen system transmisi
Dapat menganalisis kerusakan-kerusakan pada sistem
transmisi
•Alat dan bahan
*ALAT
Alat kerja standar
Kunci momen
Bering puller/tracker
Kunci shocket
Pin punch
Alat ukur Dti
Feeler gauge Balok "V"
*Bahan
Transmisi 3 poros
Nampan
Kain lap/majun
Keselamatan kerja
Perhatikan perintah-perintah instruktur
Tanyakanlah hal-hal yang di anggap sulit Menggunakan alat sesuai kebutuhan (sop)
2.Langkah kerja
Langkah pembongkaran Lepas transmisi dari kendaraan
Lepaskan semua baut pengikat transmisi
Tarik keluar transmisi ke arah blakang Turunkan transmisi dari kendaraan
Membongkar transmisi
Melepas retainer tuas pemindah Membuka rakitan penutup bak transmisi
Melepas clucth housing
Melepas retainer bering depan
Melepas exsention housing Melepas reverse idler gear. Poros, dan penggerak
Mengukur celsh counter gear
Celah STD 0,10-0,30mm
Clah max 0,30 mm
Melepas poros couter gear dan pengunci
Melepas rakitan poros output Melepas poros input
Melepas counter gear dengan SST
Langkah pemeriksaan
Pemeriksaan visual komponen transmisi
Poros in-put Poros out-put
Bantalan poros in-put
Poros conter
Roda gigi percepatan
Ring syncromesh Clutch hub
Hub sleeve
Pegas pengunci
Pengukuran
Pemeriksaan ring sincronmesh
standar 1,0-2,0 mm celah minimum 0,8 mm Pengukuran garpu pemindah dan hub slif
Pemeriksaan celah oli roda gigi terhadap poros
3.Langkah perakitan
Merakit counter gear, needle roler bearing, thrust
washer dan sst
Memasang poros input
Mmemasang bearing retainer depan dengan gasket baru
Memasang ring synchromes dan rakitan poros output Memasang poros counter gear
Memasang reverse idle gear dan poros Memasang extention housing dengan gasket baru
Memasang clutch housing
Memasang rakitan penutup rumah transmisi Memasang tuas pemindah
Memeriksa dan menyetel posisi reverse shift arm
Kesimpulan
Sistem transmisi, dalam otomotif, adalah sistem yang berfungsi
untuk konversi torsi dan kecepatan (putaran) dari mesin menjadi torsi
dan kecepatan yang berbeda-beda untuk diteruskan ke penggerak akhir. Konversi ini mengubah kecepatan putar yang tinggi menjadi lebih
rendah tetapi lebih bertenaga, atau sebaliknya
Dari hasil pemeriksaan yang saya lakukan pada transmisi manual seri 3K maka dapat disimpulkan :
Transmisi tersebut tidak dapat digunakan dikendaraan yang sesungguh nya karena masih banyak kekuranggan pada transmisi yang saya bongkar seperti tidak ada nya oli peluman didalam transmisi tersebut maka dapat menyebabkan gigi-gigi.poros input/output, dil tidak dapat berputar atau menggerakan bagian-bagian dengan sempurna.
Standar 0,06-0,11mm clah maksimum 0,11.
MACAM MACAM KOMPONEN TRANSMISI
1.Poros Input Transmisi
2.Gigi Transmisi
3.Gigi Penyesuaian
4.Garpu Pemindah
5.Tuas Penghubung
6.Tuas Transmisi atau Tuas
Pemindah Persneling
7.Bak Transmisi
8.Output Shaft
9.Bantalan atau Bearing
10.Counter Gear
11.Reverse Gear
12.Hub Slave
13.Speedometer GearGear
Alat dan bahan
1.kunci T 12,14,17
2.satu set transmisi manual
3.obeng min dan palu
4.kunci shock 17
Bagian luar transmisi manual
1.rumah kopling
2.garpu pemindah
3.kaliper
4.bak transmisi.
I. Tujuan praktek Setelah melakukan praktek mahasiswa di harapkan dapat Membongkar dan memasang transmisi secara baik dan benar
Mengetahui cara kerja sistem transmisi Mengetahu komponen-komponen system transmisi
Dapat menganalisis kerusakan-kerusakan pada sistem
Transmisi
Alat dan bahan
Alat
Alat kerja standar
Kunci momen
Bering puller/tracker
Kunci shocket
Pin punch
Alat ukur
Dti
Feeler gauge
Balok "V"
Bahan
Transmisi 3 poros
Nampan
Kain lap/majun
•Keselamatan kerja
Perhatikan perintah-perintah instruktur
Tanyakanlah hal-hal yang di anggap sulit Menggunakan alat sesuai kebutuhan (sop)
1. Lapaskan kabel batere dari terminal nagatif.
2. Lapas ampat sakrup dan karet pada tuas pemindah.
3. Angkat kandaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
4. Lepas tuas pamindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lapaskan tuas pamindah gigi.
5. Lepas poros propeler (lihat Bab 13).
6. Lepas pipa knalpot.
7. Lepas kabel spedometer dan kilometer switch lampu mundur.
8. Lepas kabel kopling.
9. Lepaskan baut panahan transmisi.
10. Turunkan transmisi.
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.
Membongkar unit Transmisi manual toyota kijang.
Langkah-langkah membongkar.
1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dan switch lampu mundur.
3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan bantalan depan.
5. Lepas extension housing
6. Lepas roda. gigi idler mundur, poros, dan pengunci. Dorong poros
keluar dari arah depan ke arah belakag.
Melepas roda gigi idler mundur dan pengunci
7. Gunakan feeler gauge, ukur celah dorong roda gigi idler.
Catalan: Buatlah catatan, untuk referensi kemudian.
Celah standar : 0,10 - 0,30 mm (0,0039 - 0,0118 in)
Celah maksimum : 0,30 mm (0,0012 in)
8. Lepas poros roda gigi counter dan pengunci.
a) Menggunakan palu plastrk dan SST, pukullah SST dari arah depan. SST 09311 - 35020.
b) Biarkan roda gigi counter jatuh di dalam bak transmisi.
Melepas roda gigi counter dan mengunci.
9) Lepas rakitan poros output.
Melepas mkitan paras aunput.
10). Lepas poros output. Tepatkan bagian yang lurus dari poros input
dengan roda gigi counter dan lepas poros mput.
11 Lepas roda gigi counter.
a) Lepas roda gigi counter.
b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda gigi counter.
c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.
12 Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
ukur celah dorong.
Celah standar : 0,10 - 0,25 mm (0,0039 - 0,0098 in).
Calah maksimum ; 0,25 (0,01 in)
Mengukurycclah damng setzap rode: gzgt WWW
13. Lepas roda gigi penggerak speedometer.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.
c) Menggunakan mas magnetik, Iepas bola pengunci.
d) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring. J, wu
14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi~1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pengunci.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
Melepas snap ring
b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya, bersama-sama roda gig-1, dan luncuran dalam.
c) Lepas dua bantalan rol jarum
d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
15. Lepas ring syrnchromesh, hub sleeve no.1, dan roda gigi -2,meuggunakan SST dan hidrolik pres,lepas hub sleeve no. 1, ring synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.
16. Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gig -3.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
Alat dan bahan
1.kunci shock satu set
2.palu
3.tang
4.pelepas pen
*KESIMPULAN*
*POROS YANG SAYA UKUR ADALAH 0,14*
PEMERIKSAAN KOMPONEN TRANSMISI
1. Periksa poros output dan luncuran dalam.
a) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens poros output. Ketebalam minimum 4,90 mm (0,1929 in).
b) Menggunakan jangka sorong, ukur ketebalan flens luncuran, dalam. Ketebalan minimum 3,9 mm (0,1535 in).
c) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar dari permukaan jurnal poros output.
Roda gigi-2 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in)
Roda gigi-3 : Minimum 38,415 mm (1,5124 in)
d) Menggunakan mikrometer, ukur diameter luar, dan luncuran dalam. Diameter minimum
36,98 (1,4559 in).
e) menggunakan dial gauge, ukur keolengan poros output. Keolengan maksimum 0,06 mm (0,0024 in).
2. Periksa celah oli roda gigi 1menggunakan dial gauge, ukur celah oli antara roda gigi dan luncuran dalam, dengan bantalan rol jarum
Celah standar : 0,009 ·— 0,064 mm (0,0004 —— 0,0025 in)
Celah maksimum : 0,064 mm (0,0025 in)
Bila celah oli melampaui maksimum,gantilah roda gigi, luncuran dalam atau bantalan rol jarum.
3. Periksa celah oli roda gigi 2 dan 3, menggunakan dial gauge,ukur celah oli antara roda gigi dan poros dengan bantaI rol jarum terpasang.
celah standar ; 0,06 - 0,11 mm (0,00211 — 0,0043 in)
Celah maksimum ; 0,11 mm (0,0043 in) ·
Bla celah oli melampaui nilai maksimum, gantillah roda gigi atau poros output.
4. Periksa ring synchromesh.
a) Putar dan tekan ring synchromesh untuk mengetahui kemampuan pengeremannya.
b) Ukur celah di antara, ring synchromesh dengan ujung.alur roda gigi.
Celah standar : 1,0 - 2,0 mm (0,039 - 0,079 in)
Celah maksimum : 0,8 mm (0,031 in)
Bila celah kurangg dari limit, gantilah ring Synchromesh.
5. Ukur celah antara garpu pemlndah dan hub sleeve, menggunakan feeler gauge, ukur celah antara hub sleeve dan garpu pemindah.l Celah maksimum 1,00 mm (0,039 in). Bila celah melampaui nilai limit, ganti garpu pemindah atau hub sleeve.
6. Bila perlu, ganti bantalan poros input.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
b) Menggunakan hidlrolik pres, lepas bantalan.
c) Menggunakan hidrlik pres dan SST, pasang bantalan yang baru. sst 09506 — 30012.
d) Pilih snap ring untuk mendapatka celah aksial minimum dan pasangan pada poros.
tabel ketebalan
7. Bila perlu, ganti bantalan belakang poros output.
a) Menggunakan tang snap ring dan SST, kembangkan snap ring bantalan dan tekan bantalan masuk. SST 09710 - 30020 (09710 - 03020, 09710 — 03110).
b) Pasang penahan oli dan snap ring pada penahan bantalan.
c) Menggunakan tang snap ring dan SST, kembangkan snap
ring bantalan dan tekan bantalan yang baru masuk. SST
09506 - 30012 dan 09710 - 30020. `
d) Ukur ketebalan aksial antara snap ring dengan penahan bantalan.Celah standar 0 — 0,1 mm (0 -— 0,004 in)
e) Bila perlu, pilih Snap ring untuk mendapatkam "kebebasan"aksial yang benar dan pasangkan pada penahan bantalan.Ketebalan snap ring :
tabel.
8. Bila perlu, ganti perapat oli
a) Menggunakan obeng, ungkit perapat oli keluar.
b) Menggunakan SST, tekan perapat oli·yang baru masuk
Kedalaman perapat oli 10,3 — 11,1 (0,406 - 0,437 in). sst 09506 — 35010.
9. Bila perlu, ganti perapat oli roda gigi gerak spedometer.
a) Menggunakan SST, tarik perapat oli keluar. SST 09921 ~ 00010.
b) Menggunakan SST, pasang perapat 0li yang baru. SST 09201 — 60011. Kedalaman perapat oli 20 mm
10. Bila perlu, ganti perapat oli
a) Menggunakan obeng, ungkit perapat oli keluar.
b) Menggunakan SST, pasang perapat oli yang baru. SST1 09304 -12012.
gtambar 12.51
11. Bila perlu, ganti perapat 0li dan bushing.
a) Menggunakan SST, lepas perapat keluar. SST 09308 - 00010 atau 09308 - 10010 dengan poros 0utput térpasang
b) Panaskan ujung extension housing pada temperatur 80 drajat - 100°C (176° — 212° F) di dalam pemanas oli)
c) Menggunakan SST, lepas bushing dan pasang bushing yang baru. SST 09307- 30010.
d) Mengguuakan SST, pasang perapat yang baru. SST 09307-30010. 1; E1 VV
LANGKAH MEMBALANCE RODA MOBIL
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan langkah kerja, ialah :
▪ Kunci Roda.
▪ Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
▪ Width Measuring Gauge.
▪ Amplas.
▪ Timbel/Beban/Bobot Balancer.
❖ Langkah Kerja
Langkah kerja dalam melakukan praktek Balance Roda, ialah antara
lain :
1. Sebelum dilakukan balance roda, terlebih dahulu mengendorkan mur roda pada roda yang
akan dibalance menggunakan kunci roda.
2. Setelah mur roda dikendorkan, kemudian mendongkrak kendaraan menggunakan dongkrak,
selanjutnya bagian yang didongkrak ditopang menggunakan jack stand.
3. Selanjutnya, melepas mur roda dan melepas roda yang akan dibalance dari kendaraan.
4. Setelah itu, memastikan tekanan ban dalam keadaan standar, berikutnya membersihkan
permukaan peleg roda dari bobot balancer sisa yang menempel, serta segala kotoran pada
permukaan peleg.
5. Kemudian, memasang roda yang akan dibalance ke dudukan roda pada Mesin Balance Roda
(Wheel Balancer) dan dikunci dengan menggunakan pengunci roda, serta memastikan roda
sudah terpasang dengan kuat.
6. Selanjutnya, menekan tombol selector untuk menentukan tipe penyetelan, apakah tipe Statis
atau tipe Dinamis.
~ Tipe Statis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke atas dan ke bawah, serta
menggunakan bobot balancer pada satu sisi, yaitu pada bagian atas atau bawah.
~ Tipe Dinamis, yakni digunakan pada saat roda bergetar ke arah samping, serta menggunakan
bobot balancer pada dua sisi, yaitu pada bagian dalam dan luar.
7. Kemudian memilih posisi penempatan bobot balancer pada permukaan peleg roda.
8. Selanjutnya menekan tombol DISTANCE, kemudian mengukur jarak antara roda dengan
body wheel balancer, yakni dengan meggunakan pengukur distance (jarak), setelah itu
menekan tombol OK.
9. Setelah itu, menekan tombol LARGE, kemudian mengukur lebar ban dengan menggunakan
Width Measuring Gauge, setelah itu memasukkan hasil pengukuran dengan menekan tombol
plus (+) atau minus (-), setelah itu menekan tombol OK.
10. Selanjutnya menekan tombol DIAMETER untuk mengukur diameter ban, kemudian
memasukkan hasil pengukuran dengan menekan tombol plus (+) atau minus (-), setelah itu
menekan tombol OK.
11. Kemudian, memutar roda dan tutup dengan penutup roda, dan biarkan roda berputar hingga
berhenti.
12. Pada saat putaran roda berhenti, kemudian melihat pengukuran pada layar dengan nilai dalam
satuan gram.
13. Setelah itu, memutar roda secara perlahan hingga indikator warna hijau menyala, kemudian
menginjak rem pada Mesin Balance Roda (Wheel Balancer).
14. Selanjutnya, memasang atau menempelkan bobot balancer pada bagian peleg yang sejajar
dengan garis penunjuk.
15. Setelah itu, melakukan pengecekan, dengan cara memutar kembali roda hingga berhenti,
yakni apabila layar menunjukkan angka nol (0), berarti roda sudah seimbang (balance).
16. Apabila proses balance belum berhasil, maka perlu menambah bobot balancer pada bagian
peleg roda yang lain dengan melakukan pengukuran kembali.
17. Kemudian, setelah proses balance selesai, maka roda dapat dilepas dari Mesin Balance Roda
(Wheel Balancer), dengan melepas pengunci roda pada dudukan roda, sehingga roda yang
sudah balance dapat dipasang ke kendaraan.
18. Dalam pemasangan roda yang telah dibalance, roda dipasang disertai dengan mur roda, yang
selanjutnya dikencangkan menggunakan kunci roda.
19. Setelah itu, mendongkrak kendaraan pada bagian roda yang dibalance, kemudian melepas
jack stand dari kendaraan.
20. Selanjutnya, dongkrak diturunkan, dan mur roda pada roda yang dibalance dikeraskan
menggunakan kunci roda.A
Alat dan bahan
1.Kunci shok 14&17
2.Palu
3.Obeng min
4.Gardan
Adapun caranya sebagai berikut :
1. Pasangkan dial gauge berikut stand dengan posisi jatuhnya jarum dial tegak lurus ( 90 derajat ) terhadap gigi ring gear untuk medapatkan keakuratan hasil pengukuran
2. Goyangkan ring gear dari kiri kekanan secara berulang - ulang dari posisi mentok kiri sampai mentok kanan
3. Lakukan hal tersebut pada minimal 4 posisi
4. Baca berapa besar nilai yang ditunjukkan oleh jarum
5. Bandingkan hasil pengukuran dengan nilai pada buku manual sampai sesuai dengan nilai spesifikasi, jika belum dapat lakukan penyetelan dengan memutarkan mur penyetel (Difrential bearing Adjusting Nut).
6. Berilah Cat salah satu roda gigi (A) , dan putarlah bagian roda gigi yang diberi cat (A) hingga bertemu dengan roda gigi yang lain (B). Lihat dan perhatikan bentuk sentuhannya pada roda gigi yang tidak diberi cat ( B).
Cakram
Tromol
Alat Dan Bahan
Kunci
Tutup Tromol
Alat Dan Bahan
1.Kunci Roda
2.Kunci 12 Ring Pas
3.Palu
4.Obeng -
5.Dongkrak
6.Jack Stand
7.Mobil
8.Rem Tromol Rem Mobil
LANGKAH LANGKAH SERVIS REM DEPAN
1. Lepaskan Roda
2. Periksa kondisi selang sistem rem
Periksa apakah terdapat retak ataupun kebocoran pada selang rem.
3. Periksa kondisi brake pad (kampas rem)
Lepaskan penahan kaliper dan angkat kaliper keatas. lepaskan brake pad atau kampas rem kemudian bersihkan brake pad dengan cairan pembersih kemudian tambahkan grease atau gemuk pada brake pad.
4. Periksa kondisi brake disc
Pastikan bahwa tidak ada retakan ataupun kerusakan pada permukaan brake disc. Bersihkan brake disc dengan cairan pembersih (disc cleaner) dan hilangkan karat pada permukaan disc.
5. Periksa ketebalan brake disc
Ukur ketebalan brake disc dengan mikrometer atau vernier caliper dan pastikan bahwa ketebalannya masih ideal. (Cek nilai standar ketebalan brake disc pada tiap kendaraan). Jika ketebalan brake disc pada tiap titik pengukuran tidak merata maka dapat dilakukan pembubutan, namun apabila ketebalannya berada dibawah batas yang diperbolehkan untuk dilakukan pembubutan, maka brake disc harus diganti
6. Pasang brake pad
Pasang kembali brake pad dan kaliper. Kencangkan baut pengunci kaliper dengan nilai torsi yang sesuai.
7. Pasang kembali roda
Pasang roda dan kencangkan baut roda dengan torsi yang sesuai.
LANGKAH LANGKAH SERVIS REM BELAKANG
1. Lepas roda belakang
2. Bongkar unit rem
3. Periksa permukaan kampas rem.
Permukaan yang licin harus diamplas dengan amplas kasar. Kemudian sikat dengan sikat halus.
4. Ukur ketebalan kampas rem.
Hasil Pengukuran
Ketebalan kampas belakang 6,8
Diameter Tromol Belakang 22,87 cm
Kedalaman kampas depan8,20A