Aksi Nyata Budaya Positif

Halaman ini berisi aksi nyata modul 1.4 Budaya Postif di SMAN 2 Kumai

Berikut Link Pengimbasan Budaya Positif secara virtual yang kami lakukan terhadap rekan-rekan guru SMAN 2 Kumai:

https://drive.google.com/file/d/1atJyvIylkjfAv3sh5jGFjt_LkXr89aSW/view?usp=sharing


Aksi Nyata

Modul 1.4 Penerapan Budaya Positif di Sekolah

Judul: Menanamkan dan Membiasakan Budaya Positif dengan Kesepakatan Kelas pada Pembelajaran Fisika

Latar Belakang

Sekolah impian adalah sekolah yang mampu menciptakan kenyamanan dan memberikan kemerdekaan untuk hidup dan berkembang bagi peserta didik sesuai kodratnya. Sekolah tersebut terhindar dari segala macam bentuk penindasan, bulliying, kekerasan dan pemaksaan terhadap warga sekolah khususnya peserta didik. Sekolah tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menciptakan suasana yang penuh dengan kehamonisan dan pembiasaan yang positif.

Sekolah seyogianya berusaha menciptakan iklim pendidikan yang mampu membiasakan setiap warganya khususnya peserta didik melakukan budaya atau kebiasaan yang positif. Budaya yang mengakar kuat dan menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan secara kontinyu dan sadar oleh setiap warga sekolah. Semua pihak harus terlibat dalam pembiasaan positif tersebut. Pembiasaan positif yang merupakan budaya positif akan menjadi budaya sekolah.

Budaya yang dipegang teguh oleh seluruh warga sekolah dan menjadi kekhasan dari sekolah tersebut. Budaya tersebut harus terintegrasi dalam seluruh kegiatan sekolah, baik dalam pra pembelajaran, proses pembelajaran ataupun di luar kelas. Pertanyaannya adalah bagaimana budaya positif dapat tumbuh dan tertanam dalam proses pembelajaran, Harapannya jika budaya positif mengakar dalam diri setiap peserta didik, maka profil pelajar Pancasila akan tercipta.

Tujuan

1. Menumbuhkan Budaya positif dengan kesepakatan kelas

2. Menumbuhkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila pada diri peserta didik dalam kegiatan pembelajaran melalui Budaya postif “Kesepakatan Kelas”

Tolak Ukur

1. Peserta didik mampu membuat kesepakatan kelas

2. Peserta dapat mengaplikasikan nilai-nilai profil pelajar Pancasila secara sadar dan kontinyu dalam proses belajar

Linimasa Tindakan yang dilakukan

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan:

1. Mengajukan rencana kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada warga sekolah

2. Sosialisasi kepada seluruh warga sekolah meliputi kepala sekolah, guru, peserta didik, dan tenaga kependidikan terkait disiplin positif, kesepakatan kelas dan profil pelajar Pancasila.

3. Guru menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya kesepakatan kelas.

4. Guru memfasilatasi peserta didik untuk membuat kesepakatan kelas.

6. Menumbuhkan, menanamkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar pancasila dan kegiatan pembelajaran.

Dukungan Yang dibutuhkan

1. Murid sebagai subjek pembelajaran di kelas dalam upaya mmebuat kesepakatan kelas

2. Guru sebagai role model/ teladan bagi peserta didik dalam menanamkan budaya positif

3. Kepala Sekolah sebagai motivator dan role model dalam pembiasaan Budaya Positif

4. Seluruh warga sekolah berkolaborasi, bergotong royong dan bergerak bersinergis dalam menciptakan serta membiasakan budaya positif di sekolah.

5. Orang tua di rumah dalam membiasakan budaya positif.

Aksi nyata yang dilakukan

Aksi nyata yang dilakukan sebagai yaitu guru memfasilitasi murid untuk membuat kesepakatan kelas dan melahirkan beberapa kesepakatan antara lain :

  1. Hadir di sekolah sesuai dengan waktu yang ditetapkan sekolah

  2. Mengawali kegiatan pembelajaran dengan berdoa sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing.

  3. Literasi (Membaca buku selain buku mapel, mengaji, atau aktivitas literais lain) 15 menit awal di jam pertama sekolah

  4. Tertib mengikuti kegiatan proses belajar mengajar

  5. Menjaga kebersihan dan keamanan kelas

  6. Saling menghormati dan menghargai

  7. bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan oleh guru


Melalui pelaksanaan kegiatan aksi nyata ini saya merasa senang dapat mendengarkan secara langsung pendapat murid untuk melaksanakan beberapa kesepakatan yang telah disekapati bersama. Kesekapatan ini dilaksanakan selama kegiatan proses belajar mengajar berlangsung. Kesepakatan ini juga untuk memberikan pengalaman belajar bagi murid untuk mengambil keputusan, mengenal potensi diri yang merupakan langkah-langkah awal dari pelaksanaan merdeka belajar untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.

Pelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan aksi nyata ini adalah

  1. Murid belajar untuk mengemukakan pendapatnya dan menghargai pendapat murid yang lain.

  2. Guru dan murid dapat membuat suatu kesepakatan kelas bersama untuk dilaksanakan.

  3. Ada kolaborasi antar murid maupun antar guru dan murid.

  4. Keinginan yang kuat untuk melaksanakan kesepakatan.

  5. Memiliki sikap tanggung jawab dan disiplin.