1.Pengertian CMS WordPress
Content management system (CMS) adalah sebuah platform yang berfungsi untuk mengelola konten pada website dengan tujuan agar lebih mudah dalam pengelolaan website. Pada dasarnya, CMS akan memudahkan penggunanya dalam membuat website. Hanya saja, Anda perlu mengatur keseluruhannya, seperti tema, widget, dan sebagainya. ( sumber : https://qwords.com/, diakses 17 Oktober 2022, 10:18 WIB )
WordPress adalah sistem manajemen konten (CMS) yang bisa digunakan untuk membuat dan mengelola website atau blog. Sistem WordPress berjalan menggunakan PHP dan database MySQL atau MariaDB. Beberapa fitur unggulan WordPress antara lain adalah plugin dan tema, yang mampu menambahkan berbagai fungsi pada platform ini. ( sumber : https://www.hostinger.co.id/, diakses 17 Oktober 2022, 10:20 WIB )
2.Sejarah CMS WordPress
CMS dahulunya belum seperti CMS pada saat ini. CMS mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Pada awalnya di tahun 1989-1990, masa world wide web ditemukan oleh Tim-Berners Lee, website masih berbentuk HTML statis dengan link saja. ( sumber : https://www.goldenfast.net/, diakses 17 Oktober 2025, 10:22 WIB )
Sejarah WordPress berawal dari dua developer, Matt Mullenweg dan Mike Little, yang mengembangkan platform blogging baru untuk menggantikan software b2/cafeblog pada tahun 2003. Setelah diumumkan kalau proyek software tersebut tidak lagi dilanjutkan, mereka segera mengembangkan WordPress. . ( sumber : https://www.hostinger.co.id/, diakses 17 Oktober 2022, 10:22 WIB )
3.Fungsi & Kegunaan CMS WordPress
Pengguna baru dapat mengelola website tanpa perlu memahami teknis bahasa pemrograman, hal itu pun yang membuat para pemula dapat dengan mudah membuat website, bahkan dalam hitungan menit. ( sumber : https://www.dicoding.com/, diakses 17 Oktober 2022, 11:00 WIB )
4.Cara Kerja CMS WordPress
Jika kamu belum memiliki pengalaman dan pengetahuan coding namun ingin mengembangkan sebuah website atau blog, jangan khawatir. CMS memudahkan kamu untuk melakukan itu semua. Hubspot menjelaskan bagaimana kerja CMS dengan menggunakan contoh WordPress. Tanpa content management system, ketika kamu ingin membuat sebuah konten di website, maka kamu perlu berurusan dengan HTML dan meng-upload-nya ke server. Dengan CMS seperti WordPress, kamu bisa menuliskan konten kamu dengan tampilan yang lebih ramah dan familier seperti Microsoft Word. ( sumber : https://glints.com/, diakses 17 Oktober 2022, 11:07 WIB )
5. Cara Installasi dari Literatur Internet
( sumber : https://creativitywarteks1.blogspot.com/, diakses 17 Oktober 2022, 11:07 WIB )
Yang Dibutuhkan :
Apache2 (Web Server)
Bahasa PHP
MariaDB (Database)
Packet WordPress-nya
Berikut ini adalah Tahapan - tahapan setting VPS untuk web hosting dengan CMS WordPress
Masuk ke dalam folder /var/www dan mengunduh (download) wordpress. Setelah proses pengunduhan selesai dilakukan instalasi,
cd /var/www && wget http;//wordpress.org/latest.tar.gz
selanjutnya ekstrak file tersebut dengan perintah sebagai berikut.
tar xf latest.tar.gz
Selanjutnya muncul folder baru dengan nama wordpress. Dalam hal ini, user harus memindahkan semua isi pada folder wordpress tersebut untuk diletakan pada root directoy (/var/www).
Perintah yang digunakan adalah:
cd wordpress && mv * /var/www
Setelah itu file index.html dihapus karena dapat mengganggu pada saat akan mengakses alamat ip/domain pada tahap selanjutnya.
rm index.html
Sebelum membuat website dengan wordpress, diawali dengan membuat database terlebih dahulu
Selanjutnya untuk melakukan proses instalasi wordpress pada VPS dengan cara membuka alamat IP VPS yang bersangkutan sehinngga tampil halaman konfigurasi wordpress.
Klik pada Create a Configuration File -> lalu klik Lets Go.
Masukkan semua informasi yang dibutuhkan, lalu klik tombol Submit sehingga akan berhasil.
Perintah di atas menyatakan bahwa user diharuskan mengcopy semua kode-kode tersebut untuk diletakkan pada direktori tempa menaruuh semua fie wordpress difolder /var/www dan diberi nama wp-coonfig.php.Selanjutnya kembali ke terminal dan membuat file dengan nama wp-config.php dengan perintah sebagai berikut.
nano wp-config.php
Selanjutnya paste kode tersebut dan simpan dengan menekan tombol kombinasi CTRL+X dilanjutkan menekan tombol “y” dan diakhiri dengan menekan tombol Enter.
Berikutnya kembali lagi tampilan awal Wordpress dan klik pada tombol Run the Install.
Pada tahap ini, user diminta untuk memasukkan informasi website beserta akun yang akan digunakan untuk login.
Dalam hal ini, user tinggal mengakses direktori admin untuk proses login ke dashboard dengan alamat http;//alamatip-or-domain/wp-admin.
Jika dalam melakukan proses pemindahan website mengalami gangguan pada penempatan URL hasil posting, hal tersebut dapat diatasi dengan melakukan enabled mod_rewrite dengan menjalankan perintah di terminal:
a2enmod rewrite
Selanjutnya melakukan edit file .htaccess di /var/www/.htaccess dengan perintah sebagai berikut.
nano /var/www/ .htaccess
Setelah itu, gandakan (copy) kode berikut.
# BEGIN WordPress
<IfModule mod_rewrite.c>
RewriteEngine On
RewriteBase /
RewriteCond % { REQUEST_FILENAME } !-f
RewriteCond % { REQUEST_FILENAME } !-d
RewriteRule . /index.php (L)
</IfModule>
# END WordPress
Selanjutnya simpan dengan menekan tombol kombinasi CTRL+X dilanjutkan menekan tombol “Y” dan diakhiri dengan menekan tombol Enter.
Pada bagian ini, semua proses telah selesai dikerjakan dan melakukan restart pada apache2 dengan perintah:
service apache2 restart
Hal yang perlukan diperhatikan pada bagian akhir adalah kondisi WordPress harus selalu writeable, sehingga perlu perintah konfigurasi sebagai berikut.
chmod –R 777 wp-content/