Luar biasa sekali game ini mendapatkan 10 juta pengguna dalam 3 hari berlanjut 25 juta pengguna dalam 7 hari, Apex Legends sukses menumbangkan popularitas game bertipe Battle Royale terkemuka, Fortnite. Keberhasilan game besutan EA Sports hal yang demikian memang mengejutkan bermacam-macam pihak. Bagaimana tak, Fortnite sendiri membutuhkan 40 hari untuk mengumpulkan 20 juta pengguna.
Fyi melihat, Apex Legends baru dirilis pada 4 Februari 2019 yang mana dikembangkan oleh Respawn Entertainment melainkan dipublikasikan oleh Electronic Arts yang berhasil mengeluarkan game horror. Mirip dengan Fornite, Apex Legends ini tak dijadikan khusus untuk PC saja melainkan juga Playstation 4 beserta Xbox. Tidak menutup kemungkinan, pihak pengembang juga akan menjelang ranah game di telepon seluler.
Melihat dari para penggemar, Apex Legends memang sudah sukses melampaui hegemoni dari Fortnite. Namun, bagaimana dari segi bisnis game online? Apakah game hal yang demikian mampu melalui pencapaian Fortnite? CNBC melaporkan kalau pendapatan Fortnite dalam waktu satu tahun saja menempuh 1 miliar dollar Amerika. Kemudian, di iPhone mereka mengeruk keuntungan menempuh 100 juta dollar dalam waktu 90 hari saja.
Mari menilai dari sisi pengguna dan juga popularitas yang cukup melesat, Apex Legends memang mempunyai kans besar untuk menyalip pendapatan saingannya hal yang demikian yang menempuh triliunan rupiah. Namun, bagaimana sebuah game online dapat mewujudkan keuntungan kalau mereka menggratiskan permainannya kepada para gamers?
Game Apex Legends dan Fornite yakni game battle royale yang mempertemukan tiap pengguna game online. Di dalam game hal yang demikian, tiap gamers harus membunuh satu sama lain dan menjadi last person standing atau satu-satunya yang belum terbunuh untuk dinobatkan sebagai kampiun. Segera, bagaimana game hal yang demikian mampu menarik perhatian banyak gamers?
Menarik sekali dalam beberapa tahun terakhir, game bertipe ‘tembak-tembakan’ memang menjadi primadona. Sebut saja, Call of Duty, Battlefield, Players Unknown Battleground, Fortnite sampai yang terupdate Apex Legends. Sebuah game memang dijadikan untuk bersenang-gembira melainkan tak mungkin kalau sebuah pengembang membuat permainan online cuma dengan tujuan itu, pasti ada keuntungan dibaliknya.
Hasil yang dapat didapatkan dari bisnis game online ini diambil melalui pembelian token ataupun gold. ‘Uang digital’ hal yang demikian digunakan untuk membeli bermacam-macam peralatan perang, seperti senjata, parasut dan lainnya. Apex Legends mempunyai koin yang disebut sebagai V-Bucks. Tiap gamers yang mau mendapatkannya harus membayar sekitar 9,99 dollar. Dapat dibayangkan kalo ada 1 juta pengguna yang membeli?
Sistem seperti ini memang bukanlah hal yang baru di dalam bisnis game online. Sebab, hampir segala tipe melaksanakan hal serupa dan ternyata memberikan keuntungan yang berlipat. Tidak heran, pengembang game raksasa, seperti EA Sports, Tencent Gaming menghabiskan waktu mereka untuk membuat permainan virtual yang disukai para gamers. Tren ini sepertinya akan terus berkembang cepat.