Aku terlahir dalam keluarga yang sederhana di sana memiliki kehangatan dan penuh kasih sayang yang begitu dalam. Aku senang sekali datang ke dunia dan lahir dari kandungan kandungan mamaku yang begitu sangat cantik. Tiap harinya aku merasakan cinta dan pelukan dari kedua orang tuaku. Mereka tidak pernah membiarkanku terluka . Mereka merawat dan menjaga aku hingga detik ini.
Papahku juga salah satu orang tua yang menjaga dan merawat keluarga kecilnya, sehingga tercipta keluarga yang harmonis namun, semakin aku beranjak remaja, keharmonisan di dalam rumah mulai memudar. Aku mulai merasakan kesedihan dan kehancuran di dalam rumah. terkadang,, aku berpikir pertengkaran mereka di sebabkan karena kehadirannya aku. Di sisi lain, aku meraskan lelah pada batin dan cape dengan semuanya . Setiap ingin melakukan sesuatu, aku harus berpura pura terlihat baik baik saja. aku tidak mau semua orang lain tahu apa yang terjadi padaku.
Tiap malamnya, aku selalu menangis dan berdoa kepada Allah untuk membantu aku menemukan jalan terangnya. Seperti angin tanpa suara, anak yang ceria dan gembira di depan banyak orang harus merasakan tangisan tanpa suara di tiap malamnya. Hancurnya aku karena kurang perhatian dari keluarga, lantas mengapa jika aku bersenang senang dan hilang arah lalu yang kau salahkan lingkungan dan pergaulanku. aku selalu berusaha untuk menjadi anak yang baik dan buktikan pada mereka bahwa aku bisa membahagiakan kedua orang tuaku di masa depan.