Daftar Isi;
1. Milikilah tujuan yang jelas dan spesifik
2. Fokus pada bagaimana, bukan pada apa
3. Belajar terlebih dahulu sebelum diajari
4. Aktif bertanya dan mendengarkan
5. Menguji diri sendiri
6. Belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja
1. Milikilah tujuan yang jelas dan spesifik
Seorang tidak dapat mencapai kesuksesan bila ia tidak memiliki tujuan. Oleh karena itu tentukan lah terlebih dahulu tujuan dan cita-citamu sebelum kau mencari cara untuk meraihnya. First you have to know your why? before you find a way to achieve it. Untuk menentukan tujuan kau harus terlebih dahulu mengenal dirimu sendiri, pelajaran dan bidang apa yang kau sukai, kekuatan dan kelemahan yang kau miliki, serta mempertimbangkan feedback orang-orang terdekat. Selanjutnya tujuan yang spesifik adalah tujuan yang dibatasi oleh faktor-faktor tertentu seperti faktor waktu, tempat, dll. Terakhir, pastikanlah bahwa tujuan yang kau tentukan adalah tujuan yang sungguh kau inginkan.
- Contoh: Seorang yang bercita-cita menjadi dokter sesungguhnya ingin menjadi seorang yang dapat menyembuhkan orang yang sakit. Seorang yang bercita-cita menjadi guru sesungguhnya ingin menjadi seorang yang dapat mengedukasi dan menginspirasi orang lain.
2. Fokus pada bagaimana, bukan pada apa
Ketika kau sudah memiliki tujuan yang jelas dan spesifik untuk diraih, langkah selanjutnya adalah menemukan cara untuk mencapainya. Nah, dapat dikatakan disinilah letak perbedaan antara orang yang sukses dengan orang yang gagal. Orang yang gagal terlalu fokus pada tujuan hingga lupa mencari cara untuk mencapai tujuannya, sebaliknya orang yang sukses ialah seorang yang ketika sudah memiliki tujuan akan lebih memfokuskan diri untuk mencari cara agar tujuannya tersebut dapat tercapai. Focus on how? rather than what?
3. Belajar terlebih dahulu sebelum diajari
Rata-rata siswa-siswi di Indonesia baik yang berada pada jenjang SD, SMP, SMA, hingga Mahasiswa sekalipun cenderung terlalu mengandalkan apa yang diajarkan oleh gurunya atau dosennya di sekolah/perguruan tinggi. Akan tetapi hal ini tentunya tidak boleh dibiarkan terus terjadi begitu saja, perubahan dalam hal mindset dan strategi belajar haruslah terjadi untuk menghilangkan kebudayaan tersebut. Buku yang kita dapatkan dari sekolah maupun perguruan tinggi sesungguhnya tidak hanya berguna ketika belajar di kelas, akan tetapi buku tersebut juga dapat kita jadikan sebagai bahan pelajaran sebelum kelas dimulai.
4. Aktif bertanya dan mendengarkan
Ketika berada di ruang kelas cobalah untuk menjadi siswa/mahasiswa yang aktif menyimak dan bertanya. Dengan kita belajar bertanya, maka kita akan melatih diri kita sendiri untuk berpikir mandiri. Satu jawaban tidak melahirkan apa-apa, sedangkan satu pertanyaan dapat melahirkan 1000 pertanyaan baru lainnya. Seperti kata pepatah “Malu bertanya, sesat di jalan”, oleh karena itu beranikan lah dirimu untuk bertanya sehingga kau akan sukses dalam belajar.
5. Menguji diri sendiri
Setelah belajar langkah terbaik yang dapat dilakukan adalah menguji diri sendiri. Buatlah pertanyaan yang terkait dengan materi pelajaran, kemudian cobalah untuk menjawab satu per satu pertanyaan tersebut. Pertanyaan dapat ditulis maupun hanya di ucapkan dengan lisan.
6. Belajar dimana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja
Ketika kita mendengar kata belajar, kita cenderung mengidentikkannya dengan sekolah atau perguruan tinggi. Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar, memang sekolah dan perguruan tinggi dapat dianggap sebagai wadah dan tempat ideal bagi para pelajar, akan tetapi kedua tempat tersebut tidak dapat kita jadikan satu-satunya tempat kita belajar. Untuk mencapai kesuksesan dalam belajar, kita harus mampu belajar dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun. Sebagaimana yang dikatakan oleh bapak pendidikan nasional kita bapak Ki Hajar Dewantara, sebagai berikut;
“Jadikan setiap tempat sebagai sekolah, jadikan setiap orang sebagai guru...”
- Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional)