Tips dan Cara Merawat Alat Elektronik
Letakkan pada tempat yang aman
Tata letak untuk barang elektronik menjadi salah satu tips yang harus benar-benar diperhatikan. Pastikan bahwa Anda meletakkannya di tempat yang rata, kering dan juga tidak terkena sinar matahari langsung. Dan perlu diingat untuk jangan meletakkan barang elektronik di tempat yang lembab karena itu akan membuatnya cepat berjamur.
Jangan gunakan terus-menerus.
Sama seperti manusia, peralatan elektronik secanggih apapun juga tetap membutuhkan waktu untuk berhenti sejenak. Komponen yang menyusun alat elektronik ini memerlukan waktu istirahat agar bisa kembali berfungsi dengan optimal. Jika dipaksakan untuk bekerja secara terus menerus, perangkat elektronik bisa mengalami overheating alias kelebihan panas. Hal ini tentu berpotensi membuat komponen di dalamnya lebih cepat mengalami kerusakan.
Hindari listrik yang tidak stabil.
Pastikan stop kontak listrik di rumah Anda sudah stabil. Jika tidak, barang elektronik bisa rusak dalam waktu yang singkat. Pemakaian stop kontak dapat merusak alat elektronik karena arus listrik yang tidak stabil. Stop kontak yang digunakan tidak boleh longgar, karena peran listrik disini sangatlah vital.
Bersihkan secara rutin.
Cara merawat barang elektronik yang tidak boleh dilewatkan juga adalah rutin membersihkannya. Kebanyakan orang rutin membersihkan peralatan elektronik hanya saat beberapa bulan usai membelinya saja. Kemudian setelah itu, membiarkannya begitu saja tanpa memperhatikan kebersihannya, hingga akhirnya rusak. Padahal, jika secara rutin membersihkan peralatan elektronik, terutama pada bagian-bagian sensitif yang sangat berpengaruh terhadap kinerjanya akan membuat barang jadi lebih awet. Pastikan jika bagian-bagian tersebut bebas dari jamur, debu, maupun kotoran lain.
Service rutin.
Sama seperti pembersihan, beberapa barang elektronik juga perlu dilakukan servis secara berkala untuk memastikan performanya tetap optimal. Tetapi, saat melakukan servis ini juga tidak boleh sembarangan. Cari jasa yang memang sudah memiliki reputasi baik dan staf yang sudah profesional serta berpengalaman. Hal ini dikarenakan agar barang elektronik Anda bisa tetap bekerja dengan baik usai diservis. Anda bisa menggunakan jasa servis dari Agam Teknik agar terjamin kualitasnya.
1. Pemeriksaan rutin
Pastikan Instalasi Listrik di rumah/bangunan milik Anda telah terpasang dengan tepat, benar dan aman. Pastikan anda menggunakan material listrik yang terjamin kualitasnya dan sesuai kapasitasnya.
Lakukan pemeriksaan rutin, minimal setahun sekali untuk memastikan apakah instalasi listrik masih layak untuk digunakan atau perlu dilakukan penggantian komponen.
2. Penggantian Komponen yang Rusak
Jika instalasi listrik telah terpasang lebih dari 5 (lima) tahun, sebaiknya perlu untuk dilakukan penggantian komponen instalasi. Hal ini untuk menjaga agar instalasi listrik tetap layak dipergunakan dan mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya komponen saklar atau stop kontak. Komponen saklar rentan terjadi kerusakan karena penggunaanya yang sangat sering. ON-OFF saklar mungkin rusak karena keseringan digunakan.
3. Menggunakan peralatan elektronik yang sesuai
Gunakanlah peralatan rumah tangga elektronik yang disesuaikan dengan daya tersambung dan kapasitas/kemampuan kabel instalasi listrik yang terpasang. Jangan menggunakan peralatan rumah tangga berdaya besar pada kabel instalasi yang kecil.
Misalnya pada AC, gunakan kabel listrik yang mampu menahan besarnya arus dari AC. Jangan gunakan kabel yang kecil atau kabel biasa. Gunakanlah kabel yang sesuai dengan spesifikasi AC.
4. Gunakan Jasa Instalasi
Jika ingin memasang, memperbaiki atau memeriksa instalasi listrik, sebaiknya menggunakan jasa instalatir yang kompeten di bidangnya. Atau sebagai gunakan jasa instalatir resmi yang terdaftar sebagai anggota AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia). Anda bisa mendapatkan informasi mengenai jasa Instalatir Listrik dengan menghubungi kantor PLN terdekat.
Jangan menumpuk stop kontak pada satu sumber listrik.
Gunakan pemutus arus listrik (Sekering) yang sesuai dengan daya tersambung, jangan dilebihkan atau dikurangi.
Kabel-kabel listrik yang terpasang di rumah jangan dibiarkan ada yang terkelupas atau dibiarkan terbuka.
Jauhkan sumber-sumber listrik seperti stop kontak, saklar dan kabel-kabel listrik dari jangkauan anak-anak.
Biasakan menggunakan material listrik, seperti kabel, saklar, stop kontak, steker (kontak tusuk) yang telah terjamin kualitasnya dan berlabel SNI (Standar Nasional Indonesia) / LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan) / SPLN (Standar PLN).
Pangkaslah pepohonan yang ada di halaman rumah jika sudah mendekati atau menyentuh jaringan listrik.
Hindari pemasangan antene televisi terlalu tinggi sehingga bisa mendekati atau menyentuk jaringan listrik.
Gunakan listrik yang memang haknya, jangan mencoba mencantol listrik, mengutak-atik KWH Meter atau menggunakan listrik secara tidak sah.
Biasakan bersikap hati-hati, waspada dan tidak ceroboh dalam menggunakan listrik.
Jangan bosan-bosan untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain layang-layang di bawah/dekat jaringan listrik.
Bisa ditambahkan disini adalah pemasangan ELCB (earth leakage circuit breaker) yang sekarang telah banyak digantikan dengan GFI (ground fault interrupter) atau RCD (residual-current device). Piranti ini fungsinya untuk memutuskan hubungan apabila ada kebocoran arus listrik atau apabila ada orang yang tersengat listrik. Kebanyakan piranti ini dipasang di kamar mandi (stop kontak untuk hair dryer atau electric shaver/pencukur kumis) atau service room (tempat mesin cuci), yang pada umumnya memiliki lantai basah.
Selain daripada itu, apabila memiliki rumah baru maka lebih baik meminta untuk dipasang instalasi listrik dengan sistem 3 kabel. Karena ini akan memastikan bahwa peralatan listrik anda akan memiliki pembumian/grounding yang benar. Pernahkan anda terasa kesetrum ketika memegang lemari es? Ini dapat disebabkan karena instalasi listrik di rumah anda tidak memakai sistem 3 kabel.
Cara merawat pompa air agar awet selalu dan dapat bekerja secara optimal.
1. Untuk menghindari korsleting atau masalah pada sistem kelistrikan, maka letakkan pompa air listrik di tempat teduh.
2. Berikan pelindung agar bagian pada mesin pompa terbebas dari genangan air.
3. Jangan meletakkan mesin pompa di tempat rendah atau di bawah sumber isapan air sebab apabila terendam, pompa dapat mengalami kerusakan pada mesin.
4. Hentikan penggunaan mesin pompa apabila tengah dalam kondisi kering sebab akan menyebabkan kerusakan pada motor penggerak.
5. Jangan mengoperasikan mesin pompa pada suhu ekstrem (sekitar di atas 40°C atau dibawah 5°C).
6. Berikan oli pada gigi putar atau leher.
7. Pastikan mesin pompa sudah mati atau kabel telah terlepas dari stop kontak untuk penghematan listrik.
8. Jangan membungkus pompa dengan bahan yang mudah terbakar, seperti kain.
9. Jangan menciptakan banyak tikungan pada pipa agar tidak menghambat aliran air dan terhindar dari kebocoran.
10. Hindari penumpukan pada stop kontak yang terhubung dengan mesin pompa karena akan menyebabkan panas sehingga timbul kebakaran.
11. Jangan biarkan pompa dalam keadaan menyala tanpa mengeluarkan air dalam waktu yang lama.
12. Apabila dalam jangka waktu lama pompa tidak digunakan maka ada kemungkinan debu atau kotoran air dalam pipa melekat atau bahkan mengeras sehingga motor tidak dapat beroperasi.
Tips Merawat Elektronik Dapur
Rice cooker
Selain untuk menanak nasi, rice cooker dapat juga digunakan sebagai steamer (kukusan). Rice cooker terbaik dari Sharp dilengkapi dengan 7 fungsi untuk memasak, menghangatkan mengukus, membuat bubur, sup, kue dan merebus telur. Cara untuk merawat rice cooker agar tidak mudah rusak yakni cabut stop kontak rice cooker apabila sudah tidak digunakan. Kemudian cuci panci rice cooker dengan menggunakan sabun dan bilas sampai bersih, jangan gunakan sikat untuk membersihkan panci rice cooker karena dapat merusak lapisan anti lengket. Untuk bagian luar, bersihkan dengan dengan kain lap lembut yang sudah dibasahi. Lakukan perawatan rice cooker sebulan sekali.
Blender
Bagi Anda penyuka smoothies atau jus, pasti Anda memiliki blender untuk membuat smoothies dan jus yang sehat. Untuk melakukan perawatan blender, pertama cabut stop kontak sebelum membersihkan. Usahakan untuk tidak melakukan pembersihan diatas unit dengan langsung karena dapat merusak motor blender. Lap dengan kain yang lembut dan halus untuk membersihkannya.
Toaster
sarapan dengan roti panggang. Jika Anda memiliki toaster dirumah, usahakan untuk membersihkan toaster setelah selesai digunakan. Cara untuk membersihkan toaster yakni siapkan kain yang lembut dan bersih untuk membersihkan bagian dalam toaster. Untuk bagian luar toaster, gunakan kain lembut dan lembab untuk menghilangkan kotoran yang menempel. Jika terdapat noda yang sulit dibersihkan, Anda bisa menggunakan sabun agar noda hilang.
Microwave
Cara pemakaian microwave yang benar juga dapat membuat microwave Anda tahan lama. Saat akan menghangatkan makanan, jangan lupa lepas dari segel atau plastik terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke microwave.
Jika Anda masih kebingungan cara merawat peralatan elektronik di dapur, Anda dapat menghubungi Agam Teknik Service di 0813-6611-5101
Merawat Sound System Peralatan Mic
Mic yang biasa kamu gunakan di setiap acara pesta, wedding atau event lainnya juga membutuhkan perawatan loh. Salah satunya yaitu janganlah menggunakan mic diruangan kedap udara. Karena hal ini akan mengganggu penyerapan suara ke mic sehingga mic akan mudah rusak. Selain itu, jangan juga gunakan mic dengan volume suara yang terlalu tinggi, karena akan menyebabkan kerusakan pada mic.
Cara Merawat Audio Mixer
Peralatan sound system Audio Mixer juga membutuhkan perawatan ya rekan-rekan ProRent. Akan tetapi perawatanya cukup mudah dan simple. Kalian cukup merawatnya dengan meletakan Audio Mixer ini di tempat yang kering. Jangan sampai terkena air atau didiamkan ditempat yang lembab terlalu lama. Hindari juga penyimpanan di tempat yang berdebu. Sebab, debu juga akan merusak mesin Audio mixer jika tidak dibersihkan dan didiamkan terus menerus.
Merawat Signal dan Power Amplifier
Perawatanya hampir sama dengan perawatan Audio Mixer. Cukup diletakan ditempat yang kering dan hindari tempat yang lembab. Jangan lupa juga untuk selalu membersihkan signal dan power amplifier dari debu yang menempel.
Merawat Speaker
Speaker rentan sekali dengan beberapa debu yang masuk ke lubang-lubang kecil speaker. Sehingga kalian harus rutin mengelap speaker supaya tetap terjaga kebersihanya. Jika memang kalian tidak akan menggunakan speaker dalam waktu yang cukup lama, usahakan untuk selalu menyalakan speaker paling tidak satu minggu sekali.
Merawat Kabel Sound System
Untuk merawat kabel sound system ini kalian hanya perlu menyimpan kabel di tempat yang tidak lembab. Karena kelembapan ditempat penyimpanan kabel akan mempengaruhi tumbuhnya jamur pada karet kabel. Jika kabel diletakkan ditempat yang terlalu lembab, karet pada kabel akan lebih mudah berjamur dan kondisi ini akan merusak kabel.
Kesimpulan: Untuk merawat sound system, anda tidak membutuhkan dana yang begitu besar. Cukup membersihkanya secara rutin dan menyimpanya ditempat yang sesuai dengan suhu yang sesuai pula.
Berikut adalah penjelasan terkait perbedaan mendasar dari berbagai jenis perawatan:
Breakdown Maintenance: Perawatan yang dilakukan setelah mesin mengalami kerusakan. Rusak dulu, kemudian dilakukan repair.
Preventive Maintenance: Perawatan yang dilakukan dengan menentukan schedule perawatan atau penggantian terhadap part (rusak atau tidak part tersebut, akan tetap dilakukan penggantian).
Predictive Maintenance: Perawatan dengan cara memprediksi sisa umur part. “Ganti sebelum rusak”. Menggunakan alat diagnostik untuk memperoleh data trend hasil pengukuran sebagai bahan analisa.
Corrective Maintenance: Perawatan yang ditujukan untuk melakukan KAIZEN yang berkaitan dengan perawatan mesin. (Improvement terhadap perawatan mesin).
Maintenance Prevention: Menjaga mesin tidak rusak dari mulai mesin belum dibeli (Tahapan Design – Mesin digunakan untuk produksi)
Total Productive Maintenance: Maintenance yang dilakukan secara total. Dengan pembeda utamanya adalah: Productive Maintenance + Autonomous Maintenance. Sasaran: Untuk mengembangkan hubungan Manusia-Mesin dan tempat kerja yang bermutu.
Dalam penerapannya di berbagai perusahaan, jenis perawatan di atas diterapkan sesuai dengan karakteristik part dan juga mesin yang digunakan.