Faktor suku cadang mobil yang mahal

Dalam ekspor suku cadang mobil di Indonesia sepanjang 5 bulan pertama tahun ini mengalami kenaikan sebesar 90% persen dibandingkan dengan periode di tahun sebelumnya sekitar 40% saja, hal ini dikarenakan keterbatasan akan bahan yang digunakan dalam membuat suku cadang mobil tersebut. Saat ini penjualan onderdil masih didominasi pasar yang domestik karena Ekspor spareparts sekitar 10% dari total nilai industri otomotif, Sejatinya, jumlah kendaraan inilah yang berpengaruh terhadap usaha di sektor ini. Misalnya, di luar negeri saja, terdapat kebijakan penarikan mobil tua, yakni berumur lebih dari 10 tahun, dimana hal itu untuk mengurangi penggunaan suku cadang mobil tersebut.

Tak heran juga bila beberapa retail mobil di Tanah Air, mulai menggelontor komponen berkualitas dengan harga lebih terjangkau. Hal ini semata untuk menjaga kepuasan pelanggan terutama bagi pemilik mobil kelas menengah maupun komersial, yang tetap mengutamakan kualitas produk dan sangat memperhitungkan soal biaya perawatannya.

Berikut ini adalah 3 faktor dalam suku cadang mobil yang menjadi perbincangan :

Orisinal Impor

Komponen suku cadang mobil pastinya banyak yang masih didatangkan atau diimpor langsung dari negeri pembuat kendaraan. Seperti Jepang atau negara-negara di Eropa, yang merupakan prinsipal merek dagang. Komponen orisinal pabrikan versi impor ini punya ciri yang mudah diamati secara kasat mata. Selain kemasannya sudah bertuliskan merek sesuai varian mobil, ada tambahan seperti awalan angka 8 untuk spare parts Isuzu, dan diikuti parts number dari komponen suku cadangnya.

Orisinal Lokal

Dari beberapa retail mobil juga menyediakan pilihan suku cadang orisinal, dengan local content lebih tinggi untuk menciptakan harga komponen yang lebih terjangkau ketimbang versi impor. Kemasan ada yang berwarna putih polos dan tercantum keterangan diproduksi oleh pihak agen resmi mobil tersebut. Adapula yang kardusnya warna cokelat dengan label kemasan bertuliskan, suku cadang asli domestik .

KW1 dan KW2

Onderdil dengan strata KW 1 alias kualitas nomor satu, merupakan suku cadang non-orisinal dengan kualitas mendekati komponen genuine parts. Spare parts dengan grade ini bisa juga berasal dari vendor mobil. Namun kemasannya langsung menunjukkan merek dari produk itu sendiri, sedangkan versi genuine parts sudah dilabel brand dari mobil bersangkutan.

Tingkatan suku cadang di level KW 2 (kualitas nomor dua) diklaim sebagian besar pedagang onderdil, sebagai komponen spare parts buatan Jepang dengan mutu di bawah produk KW 1 impor. Memang tidak mudah mengenalinya, lantaran kemasan dan barangnya kerap dilabeli made in luar negeri seperti bikinan Jepang.


Suku cadang mobil pada umumnya juga banyak beredar di pasaran tanpa lisensi dari pemegang resmi merek mobil. Di kalangan pedagang spare part di sentra-sentra onderdil, jenis ini kerap disebut dengan produk impor, yang memiliki kualitas di atas komponen orisinal lokal maupun non lokal.