Sebagai makhluk hidup, manusia memerlukan sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D. Vitamin D membuat tulang menjadi lebih kuat dan membantu tubuh lebih mudah dalam menyerap kalsium. Meski begitu, terlalu banyak paparan sinar UV dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh.
Sinar UV pada dasarnya merupakan sinar matahari yang mencapai bumi. Sinar UV ini terbagi menjadi beberapa jenis, adapun jenis sinar UV yang umum diketahui adalah UVA dan UVB. Kedua jenis sinar UV ini jika terpapar secara berlebihan dapat berdampak pada kesehatan tubuh.
Adapun akibat buruk pada kesehatan tubuh yang mungkin terjadi, seperti gangguan kesehatan mata, gangguan kesehatan kulit kronis atau akut (kulit terbakar sinar matahari atau eritema), dan gangguan sistem kekebalan tubuh.
Dalam jangka panjang, terpapar sinar UV secara berlebihan dapat menimbulkan reaksi inflamasi mata, keratosis aktinik, fotodermatosis, serta perubahan degeneratif pada sel kulit, pembuluh darah, dan jaringan fibrosa.
Berikut ini adalah beberapa efek sinar UV bagi kesehatan Anda berdasarkan jenisnya:
Sinar UV yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan kulit jangka panjang. Pasalnya, sebagian besar paparan sinar matahari merupakan UVA. Sinar UVA dapat menyebabkan beberapa kondisi kesehatan seperti keriput, penuaan kulit, dan meningkatkan risiko kanker kulit.
Sedangkan sinar UVB meski dapat membantu tubuh mendapatkan vitamin D, tapi juga dapat menyebabkan beberapa kondisi. Misalnya saja seperti katarak, kulit terbakar matahari atau sunburn, dan kanker kulit. Intensitas sinar UV yang satu ini akan meningkat pada daerah dataran tinggi, dekat dengan ekuator, dan pada saat tengah hari.
Kini Anda sudah tahu dampak dari paparan sinar UV, bukan? Tidak hanya berbahaya bagi kesehatan kulit, tapi juga dapat memengaruhi kesehatan mata. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk melindungi diri Anda dari paparan sinar UV yang berlebihan:
Gunakan krim tabir surya dengan minimal SPF 15
Guna melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, pilihlah tabir surya yang tertulis “broad-spectrum” pada bagian kemasan. Ingatlah untuk menggunakannya 15 menit sebelum kulit Anda terpapar sinar matahari, dan gunakan kembali tabir surya setelah sekitar 1 jam pemakaian.
Jangan biarkan kulit Anda terpapar sinar matahari langsung
Selain menggunakan tabir surya, Anda juga dapat menggunakan pakaian yang tertutup untuk melindungi kulit Anda. Seperti pakaian lengan panjang, celana panjang, dan topi dengan tepian lebar.
Hindari terpapar matahari pada waktu tertentu
Sebisa mungkin, hindarilah keluar atau terlalu lama terpapar sinar matahari pada pukul 10.00-14.00 siang.
Gunakan kacamata hitam
Sinar matahari tidak hanya dapat membahayakan kulit Anda, tapi juga mata. Oleh karena itu, gunakanlah kacamata hitam yang memiliki perlindungan terhadap sinar UV.
Meski sinar UV dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan, bukan berarti Anda menghindari sinarnya sama sekali. Karena pada dasarnya, sinar UV juga memiliki manfaat bagi kesehatan asalkan tidak terpapar terlalu lama dan menghindarinya pada waktu tertentu.
Terakhir diperbarui: 29 November 2016
Ditinjau oleh: dr. Kevin Adrian
reff :https://www.alodokter.com/sinar-uv-tidak-hanya-membahayakan-kulit
Paparan sinar ultraviolet (UV) di kulit kita bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit. Biasanya, kerusakan kulit ini akan mulai muncul dan menyebabkan masalah pada usia 40 tahun ke atas, setelah bertahun-tahun kulit terkena paparan sinar UV.
Radiasi sinar ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik yang berasal dari matahari. Ada tiga jenis sinar UV berdasarkan energi yang dihasilkan. Berikut penjelasannya:
Sinar ultraviolet A (UVA)
Sinar ultraviolet A memiliki energi paling rendah. Jenis sinar ini mampu menyebabkan sel-sel kulit cepat menua dan membuat kerusakan tidak langsung pada sel-sel DNA.
Sinar UVA umumnya dikaitkan dengan kerusakan kulit jangka panjang, seperti timbulnya keriput.
Sinar ultraviolet B (UVB)
Sinar UVB memiliki energi sedikit lebih besar dibanding sinar UVA. Sinar ini mampu secara langsung menimbulkan kerusakan DNA pada sel-sel kulit.
Sinar ultraviolet B termasuk jenis sinar UV yang dapat memicu kulit terbakar (sunburn) dan kanker kulit.
Sinar ultraviolet C (UVC)
Sinar ultraviolet C adalah jenis sinar UV yang energinya paling besar. Untungnya, pancaran sinar tidak mencapai tanah dan tidak akan menyebabkan gangguan pada kulit manusia.
Baca Juga
Kekuatan sinar ultraviolet yang pada kulit Anda tergantung dari berbagai faktor di bawah ini:
Waktu
Radiasi sinar ultraviolet paling kuat terjadi antara pukul 10 pagi hingga pukul 4 sore.
Ketinggian lokasi
Lokasi di dataran tinggi dan pegunungan akan mendapat radiasi sinar ultraviolet yang lebih kuat.
Jarak dari garis ekuator
Semakin menjauhi ekuator, kekuatan paparan sinar ultraviolet akan makin lemah.
Kandungan udara
Kandungan udara, seperti ozon di atmosfer, bisa membantu dalam menyaring radiasi sinar ultraviolet ke bumi.
Pantulan sinar ultraviolet
Pantulan sinar UV di permukaan air, pasir, salju, aspal, bahkan rumput bisa memperluas paparan sinar ultraviolet.
Faktor lainnya
Besarnya paparan sinar ultraviolet yang terjadi pada kulit juga tergantung pada kekuatan sinar UV, seberapa lama Anda berada di bawah sinar matahari, dan apakah kulit terlindungi pakaian serta tabir surya.
Paparan sinar ultraviolet pada kulit bisa menimbulkan masalah-masalah kesehatan sebagai berikut:
Warna kulit menjadi lebih gelap
Kondisi ini terjadi karena kulit memproduksi pigmen berwarna gelap. Pigmen ini berfungsi melindungi kulit dari kerusakan lebih lanjut akibat paparan sinar ultraviolet.
Meski begitu, dalam jangka waktu lama, produksi pigmen gelap tersebut tak akan mampu mencegah kerusakan kulit yang berujung pada kanker.
Kulit terbakar (sunburn)
Radiasi sinar ultraviolet dosis tinggi akan membunuh sel-sel kulit, sementara sel-sel yang sehat pun akan rusak.
Pada tingkat paling ringan, kulit terbakar akibat sinar ultraviolet hanya menimbulkan keluhan kemerahan pada kulit. Gejala ini umumnya akan hilang dalam waktu beberapa hari.
Sedangan sunburn yang parah akan menyebabkan kulit melepuh atau mengelupas, dan menimbulkan rasa perih.
Kulit keriput
Paparan sinar matahari akan mempercepat proses penuaan pada kulit. Pasalnya, sinar ultraviolet mempercepat pembelahan sel pada lapisan kulit terluar, sehingga kulit jadi lebih tebal.
Jaringan ikat di bawah kulit juga rusak. Akibatnya, kulit akan kehilangan kelenturannya. Semua dampak ini akan berujung pada kulit yang keriput dan menggelambir.
Actinic keratosis
Actinic keratosis adalah gangguan kulit berupa bercak dengan permukaan kasar, kering, dan bersisik. Gejala ini biasa timbul di wajah, bibir, telinga, punggung tangan, lengan bawah, serta leher.
Bercak-bercak tersebut sering juga disebut solar keratosis. Ukurannya bisa bertambah besar secara perlahan.
Bercak actinic keratosis umumnya muncul pada usia di atas 40 tahun. Selain berupa bercak di kulit, penyakit ini tidak menimbulkan gejala atau keluhan lain.
Penyebab timbulnya bercak solar keratosis adalah paparan sinar ultraviolet yang intens dan sering. Sebagian kecil dari bercak actinic keratosis bisa berkembang menjadi kanker kulit.
Mereka yang memiliki faktor risiko cukup tinggi meliputi usia 40 tahun ke atas, tinggal di daerah dengan banyak sinar matahari, sering beraktivitas di bawah sinar matahari, ras kaukasia, dan cenderung mengalami bintik-bintik (freckles) akibat paparan sinar matahari.
Kanker kulit
Beberapa jenis kanker kulit yang bisa muncul akibat paparan sinar ultraviolet adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Karsinoma sel basal umumnya tidak menyebar ke bagian tubuh lain serta bisa diangkat lewat tindakan operasi. Sementara karsinoma sel skuamosa dan melanoma tergolong kanker kulit yang lebih ganas karena bisa menyebar ke bagian tubuh lain.
Paparan sinar ultraviolet memang sangat sulit dihindari, terutama bagi penduduk negara tropis seperti Indonesia. Namun Anda bisa menurunkan paparan ini sebisa mungkin dengan cara mudah.
Langkah tersebut bisa berupa mengenakan pakaian tertutup, topi bertepi lebar, dan celana panjang, mengoleskan tabir surya dengan setidaknya SPF 30 tiap dua jam sekali (khususnya ketika berada di luar ruangan), serta tidak menghitamkan kulit dengan proses tanning.
reff: https://www.sehatq.com/artikel/berjemur-tak-masalah-asal-waspadai-radiasi-sinar-ultraviolet
Kami menjual kain Abaya atau gamis Syar'i untuk melengkapi kebutuhan anda dan beberapa produk kami mempunyai kualitas untuk menahan sinar UV yang membahayakan kesehatan kulit, untuk mendapatkan produk kami, anda bisa lansung datang lansung ke Toko kami atau pesan lewat E-Katalog kami (Online).
Untuk pemesanan secara Online , anda tinggal memilih (klik) foto produk yang diinginkan, kami segera akan menghubungi anda. Silahkan memilih produk yang di inginkan dengan melihat menu yang sudah kami siapkan di e-katalog ini
Silahkan kunjungi Toko Kami untuk anda yang ingin lansung melihat produk kami
Jl. Urea Blok C18, Kavling Pupuk, Kujang, Depok Jawa Barat
HP/WA +62 838-15214-239 (Tuti)
Pengiriman barang dari Depok atau dari Kantor Pusat,
Harga yang tertera belum termasuk Biaya Pengiriman
Copyright (c)2020