Butir Islami

Keanekaragaman makhluk hidup merupakan fenomena normal yang terjadi dalam kehidupan, baik yang menyangkut dunia tumbuhan, hewan maupun manusia. Keanekaragaman ini mudah diamati pada penampilan luar yang merupakan kumpulan ciri-ciri makhluk hidup. Sebagaimana firman Allah swt. dalam QS Fatir/35: 28

ومن الناس والدواب والانعام مختلف الوانه

Terjemahnya:

Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya).

Keanekaragaman dan variasi makhluk hidup dapat diamati dengan adanya perbedaan bentuk, ukuran, struktur, warna, dan fungsi tubuh dengan organ organnya. Pada makhluk hidup terdapat persamaan dan perbedaan antara satu individu dengan yang lainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa diantara makhluk hidup yang menghuni bumi ini tidak ditemukan dua jenis individu yang persis sama, walaupun berasal dari satu induk. Ungkapan al-Qur’an di atas sebagai representasi adanya keragaman dan variasi pada makhluk hidup. Variasi yang muncul pada makhluk hidup disebabkan oleh zat yang sangat kecil yang disebut dengan gen. Rasulullah saw. bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari.

حدثنا يحي بن قزعة حدثنا مالك عن ابن شهاب عن سعيد بن المسيب عن ابي هريرة ان رجلا اتى النبي ص.م. فقال يارسول الله ولد لي غلام اسود هل لك من ابل قال نعم قال ما الوانه قال حمر قال هل فيها من اورق قال نعم قال فانى ذلك قال لعله نزعه عرق قال فلعل ابنك هذا نزعه (رواه البخا ري)

Artinya:

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Quza’ah telah menceritakan kepada kami Malik dari Ibn Syihab dari Sa’id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah bahwa seorang laki-laki mendatangi Nabi saw. dan berkata, ‚Wahai Rasulullah, istriku telah melahirkan anak yang berkulit hitam.‛ Beliau bertanya: ‚Apakah kamu memiliki beberapa ekor unta?‛, laki-laki itu menjawab ‚ya‛ beliau melanjutkan bertanya: ‚Lalu apa saja warna kulitnya?‛. Ia menjawab ‚Merah‛ beliau bertanya lagi: ‚Apakah di antara unta itu ada yang berkulit keabu-abuan?,‛ laki-laki itu menjawab, ‚ya‛. Beliau bertanya: ‚Kenapa bisa seperti itu?,‛ laki-laki itu menjawab, ‚mungkin itu berasal karena faktor keturunan.‛ Beliau bersabda: ‚mungkin juga anakmu seperti itu (karena faktor keturunan).

Gen (pembawa sifat keturunan) tersusun dari nukleotida dengan panjang tertentu yang mengkode sajumlah jenis protein. Gen-gen yang terdapat dalam kromosom disebut lokus. Setiap gen memiliki pasangan pada kromosom homolognya. Informasi keberpasangan atas ciptaan Tuhan secara eksplisit dapat dijumpai dalam Al-Qur’an. Allah swt. berfirman sebagaimana dalam QS Al Zariyat/51: 49.

ومن كل شيء خلقنا زوجين لعلكم تذكرون

Terjemahnya:

Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran Allah.

Mengingat betapa Maha Kuasa-Nya, dan mengingat pula betapa Agung nikmat yang dianugerahkan-Nya kepada manusia dan semua makhluk. Demikianlah, manusia dapat menemukan Allah dalam kebersamaan makhluk, dan memang Dia wujud dan dapat ditemukan ‚di mana-mana.