Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

  1. Endometriosis

Peyakit ini terjadi ketika ada jaringan yang tumbuh di dinding uterus. Orang yang menderita endometriosis akan merasa nyeri terutama saat sedang menstruasi bahkan berpengaruh terhadap kesuburannya. Rasa nyeri karena endometriosis bisa dirasakan penderita di perut, punggung bawah, atau daerah panggul. Dibandingkan dengan perempuan subur, mereka yang menghadapi kesulitan memiliki keturunan beberapa kali rentan mengalami endometriosis.

2. Herpes Genetalis

Penyakit herpes simplex genitalis disebabkan oleh virus Herpes simplex, yang menyerang kulit di daerah genitalia luar, anus, dan vagina. Gejala penyakit ini berupa gatal-gatal, pedih, dan kemerahan pada kulit di daerah kelamin. Penyakit infeksi ini juga dapat ditularkan melalui luka kecil yang tidak tampak. Virus Herpes simplex (HSV) memiliki 2 tipe, yakni

  1. HSV tipe 1, tipe yang umumnya menyebabkan luka atau lecet pada daerah sekitar mulut. Tipe ini ditularkan melalui kontak kulit

  2. HSV tipe 2, tipe yang umumnya menyebabkan herpes genitalis. Tipe ini ditularkan melalui kontak seksual maupun kontak kulit, meskipun seseorang tidak memiliki luka terbuka pada tubuhnya.

3. Sifilis (Raja Singa)

Sifilis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Masa inkubasinya berlangsung selama 3-4 minggu, kadang kadang sampai 13 minggu. Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual, transfusi darah, dan kehamilan. Gejala awal penyakit ini timbulnya bisul pada bagian penis laki laki atau rahim perempuan. Bisul ini tidak menyebabkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya. Gejala selanjutnya muncul di permukaan kulit di seluruh tubuh namun tidak menyebabkan gatal, sariawan di mulut, sakit tenggorokan, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar limfa pada lipatan tangan, leher, dan paha. Gejala gejala ini juga dapat hilang dengan sendirinya. Penyakit ini dapat menyebar dan menyerang organ-organ tubuh lainnya, kemudian menimbulkan kerusakan pada organ tersebut.

4. Gonore

Penyakit gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dengan masa inkubasi 2-10 hari. Bakteri tersebut berbahaya karena dapat menyerang bagian dubur, serviks, uretra, mata, dan tenggorokan. Gejala penyakit ini adalah rasa sakit dan keluar nanah pada saat kencing pada laki-laki, serta keputihan berwarna kuning hijau pada perempuan. Penyakit ini dapat menyebabkan kebutaan pada bayi yang baru lahir.

5. AIDS

AIDS merupakan penyakit yang menakutkan bagi manusia, karena penyakit ini sangat berbahaya dan sulit diobati. AIDS atau Acquired Immune Deficinecy Syndrom yang diartikan dengan penurunan kekebalan tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh virus Human Immunodeficiency Virus (HIV). Struktur HIV mempunyai 2 molekul RNA di dalam intinya. Virus ini awal mulanya berkembang di Afrika yang telah mengalami mutasi. Proses penularan virus HIV tidak semudah seperti virus yang lain, karena virus ini tidak menular melalui kontaminasi biasa, seperti berjabat tangan, berpelukan, batuk, bersin, peralatan makan, peralatan mandi melainkan harus dengan media berupa cairan tubuh melalui luka di kulit atau selaput lendir. Jadi penularan HIV ini harus melalui penetrasi cairan tubuh dari penderita ke orang yang tertular. Beberapa proses penularan dapat melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik bekas penderita, atau melalui transfusi darah. Gejala awalnya terjadi pembesaran organ limfa.

6. Keputihan

Keputihan yaitu penyakit kelamin yang terjadi pada perempuan dengan ciri-ciri terdapat cairan berwarna putih kekuningan atau putih keabu-abuan pada bagian vagina. Cairan tersebut bersifat encer atau kental, berbau tidak sedap, dan dapat menyebabkan rasa gatal pada vagina. Penyakit ini dapat diakibatkan oleh infeksi jamur Candida albicans. Penyakit ini dapat terjadi apabila kebersihan bagian vagina dan sekitarnya kurang dijaga dengan baik.

7. Trikomoniasis

Trikomoniasis merupakan penyakit seksual yang disebabkan oleh parasit bersel satu yaitu Trichomonas vaginalis. Gejala penyakit ini adalah cairan vagina yang bening, putih, atau kehijauan, keluar cairan dari penis, bau menyengat pada vagina, gatal atau iritasi pada penis. Infeksi ini tidak fatal, tetapi dapat memicu komplikasi, seperti ketidaksuburan dan infeksi jaringan kulit vagina pada wanita. Sementara pada pria dapat menyebabkan penyumbatan uretra.

Upaya Pencegahan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia

Penyakit pada sistem reproduksi dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah kurang menjaga kebersihan organ reproduksi. Apabila kebersihan organ reproduksi kurang dijaga, akan dapat terjangkit oleh penyakit yang disebabkan oleh jamur, bakteri, atau pun parasit lain. Berikut ini beberapa upaya pencegahan penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi

  1. Menggunakan celana dalam yang berbahan katun dan bertekstur lembut. Hindari bahan yang bersifat panas, kurang menyerap keringat dan berbahan ketat (misalnya jeans).

  2. Biasakan membilas dengan bersih organ reproduksi setiap selesai buang air kecil maupun buang air besar. Selanjutnya, keringkan sisa air yang masih menempel di kulit dengan menggunakan tisu atau handuk hingga benar-benar kering. Ini akan dapat mengurangi risiko terjadinya infeksi oleh jamur pada bagian organ reproduksi.

  3. Mengganti celana dalam 2 – 3 kali sehari.

  4. Memotong rambut yang ada di daerah organ reproduksi apabila sudah panjang, karena apabila terlalu panjang akan menjadi sarang kuman.

  5. Bagi kamu yang perempuan, apabila sedang mengalami menstruasi, gantilah pembalut sesering mungkin. Pada saat aliran darah banyak, kamu dapat menggantinya minimal 2–3 jam sekali. Darah yang tertampung pada pembalut dapat menjadi media tumbuhnya kuman penyebab infeksi.

  6. Bagi kamu yang perempuan, hindari menggunakan sabun pembersih daerah kewanitaan dan pantyliner secara terus-menerus. Penggunaan sabun pembersih daerah kewanitaan akan mengubah pH vagina dan akan membunuh bakteri baik (flora normal) dalam vagina, yang selanjutnya akan memicu tumbuhnya jamur. Penggunaan pantyliner secara terus-menerus, dapat menyebabkan daerah kewanitaan menjadi lembap, sehingga memudahkan terjadinya infeksi bakteri dan jamur, menyebabkan munculnya jerawat di daerah kewanitaan, dan menyebabkan iritasi pada kulit.

  7. Rajin berolahraga dan banyak mengonsumsi buah dan sayur. Selain bermanfaat bagi kesehatan, juga dapat mencegah terjadinya infeksi organ reproduksi oleh jamur.

Faktor lain yang dapat menyebabkan penyakit pada sistem reproduksi adalah akibat pergaulan bebas dan penggunaan narkoba. Namun, penyakit pada sistem reproduksi juga dapat disebabkan oleh transfusi darah yang sudah terinfeksi penyakit atau diturunkan dari orang tua yang sudah terinfeksi melalui proses kehamilan. Agar kamu dapat mencegah terjadinya penyakit pada sistem reproduksi yang disebabkan oleh faktor tersebut, kamu harus dapat menjaga pergaulan dan memilih gaya hidup yang sehat.

Untuk lebih lengkapnya bisa dipahami dari ebook dibawah ini

5. IPA IX Smester 1.pdf