Ketika kamu akan melakukan sesuatu yang baru, Apakah kamu sering mendengar self talk suara negatif berupa kritikan di dalam diri kamu? 

Bagaimana cara mengubah self-talk negatif yang sudah terlanjur ada dalam diri? 

Baru-baru ini ada klien terapi di klinik hypnotherapy saya di Bekasi, seorang mahasiswi. Saat sesi konsultasi si Mahasiswi menyampaikan bahwa dirinya sering mengalami halusinasi, sering mendengar suara di dalam dirinya (self talk) yang mengatakan dia jelek, dia tidak mampu berbuat apa apa dan lain sebagainya.

Setelah dilakukan sesi hypnotherapy awal mulanya dia mengalami hal tersebut karena dia terlalu mendengar self talk kritikan negatif didalam dirinya. 

Dan dia percaya bahwa dia jelek dan hasilnya dia minder/tidak percaya diri, dia percaya bahwa dia tidak bisa apa-apa dan hasilnya dia menghabiskan waktu untuk bermalas - malasan dan pada akhirnya dia mengutuk diri sendiri karena tidak melakukan apa-apa. Sampai akhirnya tanpa dia sadari dia menderita depresi dan sering berhalusinasi. 

Mengerikan Bukan?

Pada hakikatnya self talk negatif berupa kritikan dari dalam diri dibentuk untuk melindungi kamu, terutama saat kamu masih kecil. Self talk atau suara kritikan tersebut melindungi kamu saat melakukan hal-hal yang kamu tidak mampu. 

Misalnya anak kecil berumur lima tahun ingin mengambil toples kue di lemari yang lebih tinggi. Self talk atau Suara kritikan tersebut melindungi dia agar tidak mengambil toples itu “Jangan, kamu belum bisa melakukannya.” Dan memang saat itu dia belum bisa melakukannya. 

Namun ketika kamu beranjak dewasa, Self talk atau suara kritikan itu tidak ikut menjadi dewasa (inner child). Self talk atau Suara kritikan ini tetap berpikir kamu adalah anak kecil umur lima tahun yang tidak bisa apa-apa. Jadi bisa kamu bayangkan bagaimana self talk atau suara kritikan ini berkuasa. 

Setiap kamu akan melakukan sesuatu, dia akan mengkritik kamu tidak bisa, karena kamu selalu dianggap anak kecil. Padahal kamu sudah dewasa dan banyak hal yang bisa kamu lakukan.

Self talk berupa suara kritikan dari dalam diri memiliki pola yang sama dengan pikiran negatif dalam membentuk perilaku mal'adaptive seseorang. Sama seperti pikiran negatif, suara kritikan bukanlah suara Anda yang sejati, sebenernya itu adalah suara Anda yang KW, kalau di dalam istilah hypnotherapy itu dinamakan EP (Ego Personality), merupakan pikiran yang meragukan kemampuan kamu dan membuat kamu menjauh dari tujuan kamu "Ego pesimis". 

Si Ego pesimis ini sangat ahli dalam mengkritik dan mempengaruhi diri tidak hanya di pekerjaan atau karir tetapi juga di dalam hal hubungan antar manusia (Suami istri /pacar/ anak / orang tua dan lain sebagainya). 

Si ego ini bisa sangat kejam sangat sadis dalam mengkritik : 

“Kamu pikir kamu siapa hah?” 

“Kamu nggak akan bisa sukses tau!.” 

“Nggak ada yang sayang padamu.”

 “Nggak ada yang akan peduli sama kamu.”

 “Orangtua kamu nggak pernah peduli padamu.”

 “Pacar kamu tak sayang padamu.”

 “Suamimu sudah tidak sayang dan sudah tidak perhatian lagi padamu." 

"Selingkuh aja, Istrimu tidak pernah nurut, cerewet dan tidak menarik lagi."

Si EP ini bisa juga jadi seperti seorang sahabat yang akan membuat diri kamu tenang dengan nasehat - nasehat yang seolah olah membela kamu, sehingga membuat kamu terlena dan akhirnya kamu akan membenarkan atas pembenarannya : 

“Kamu akan baik-baik saja."

"Seperti ini sudah lebih dari cukup." 

"Udah ..Yang penting dapur ngebul..." 

"Yang penting anak bisa sekolah."

"Sudah jangan ngoyo-ngoyo, nanti kamu sakit."

"Harta nggak di bawa mati." 

"Ngapain kerja keras.. Capek, enakan nonton TV, nyantai."

Ngapain sih diet, ngapain olah raga, yang penting sehat, gemuk nggak apa apa sih .. yang penting tetap bisa beraktifitas, nanti kamu kecapekan lho, nanti kamu sakit lho, nggak usah peduli'in apa kata mereka..  lagian nggak ada yang peduli pada dirimu kan., 

“Kamu harus menghadiahkan dirimu dengan kue dan makanan yang lezat, sayang lho nggak dihabiskan.."

 “Ayo rokoklah sebatang lagi, itu kan yang membuatmu tenang selama ini.” 

"Itukan yang membuatmu kreatif, semangat kerja, tidak gampang stress dan seterusnya bla bla....

Mampukah kamu Mengenali Musuh Dari Dalam Diri kamu Sendiri?

Tatkala berbicara tentang musuh maka siapapun menganggap bahwa sesuatu yang membahayakan itu datang dari luar dirinya. 

Musuh yang dimaksudkan itu adalah apa saja yang menjadikan dirinya gagal, celaka, mati atau binasa. Padahal jika pengertian musuh digambarkan seperti itu, sebenarnya bisa juga datang dari dirinya sendiri. Banyak hal yang terdapat pada diri seseorang justru menjadi sumber dari kegagalan, petaka dan kehancuran.

Ketidaktahuan, kemalasan, dan perilaku buruk akan menjadikan diri seseorang lemah, dan akibatnya tidak bisa survive. Oleh karena itu sebenarnya yang mengancam diri seseorang bukan selalu berasal dari luar, melainkan dalam dirinya sendiri. Bahkan ancaman atau musuh yang berasal dari dalam diri sendiri itu jauh lebih berbahaya dibanding yang berasal dari luar.

Musuh dari luar biasanya segera diketahui dan diantisipasi. Sementara itu musuh dari dalam dirinya sendiri tidak mudah dikenali dan diketahui. Mengetahui bahwa apa yang ada di dalam dirinya sendiri berbahaya adalah ketika sudah dirasakan akibatnya. 

Oleh karena itu mengenali musuh yang berasal dari dalam diri sendiri menjadi amatlah penting. Namun sayangnya tidak semua orang mampu melakukkiAn sendiri.

Dalam suatu kisah setelah menyelesaikan peperangan yang amat dahsyat, Nabi Muhammad SAW pernah mengingatkan kepada para sahabatnya, bahwa mereka sebenernya baru saja menyelesaikan perang kecil dan segera akan menghadapi perang yang lebih besar lagi. 

Atas pernyataan itu, para sahabat menanyakannya tentang perang apa yang dimaksud. Nabi Muhammad SAW menjawab bahwa, perang yang lebih besar sebagaimana disebutkan itu adalah perang melawan hawa nafsu (Nafs) atau EP - EP yang tidak memberdayakan hidup.

Perang melawan hawa nafsu adalah merupakan peperangan melawan musuh yang berasal dari dirinya sendiri. Musuh berupa hawa nafsu atau EP atau ego - ego yang tidak memberdayakan di dalam diri sebenarnya memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyat, dan bahkan resikonya juga amat berat, yakni hingga ke akherat kelak.

Sekali lagi saya sampaikan musuh terbesar manusia bukanlah manusia lain, namun diri mereka sendiri. 

Sudah kenalkah dengan dirimu sendiri...? 

Sudahkah kamu jadi penguasa atas diri kamu sendiri..?

("Mengenal Diri sendiri adalah awal dari semua kebajikan.”) Aristotle.

Salah satu cara untuk lebih mengenal diri sendiri adalah dengan menyadari self talk atau dialog diri. 

Self talk atau berbicara dengan diri sendiri atau istilah umumnya "MBATIN" hakikatnya adalah "do'a jalur cepat" kepada Tuhan Yang Maha Pencipta.

Kata kata adalah doa, Kata kata yang terucap maupun yang tidak terucap (Self talk) bisa jadi doa yang tanpa kita Sadari

Lebih jauh tentang Self talk, kita akan belajar dari hasil penelitian The National Science Foundation bahwa setiap hari kita melakukan 60.000 kali self talk dan dari sebanyak itu, hanya 5% yang disadari..!

Artinya, 95% self talk telah "beroperasi secara otomatis" alias "berdoa di jalur cepat secara otomatis". Bila self talk ini DIBIASAKAN negatif, maka ada 57.000 doa negatif yang TIDAK DISADARI. 

Padahal kalau kita paham bermanadari kita tidak akan membiarkan atau membiasakan diri kita untuk self talk negatif dan jika bermanAn tentu akan membiasakan untuk self talk positif yang bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.

Manfaat Berbicara Pada Diri Sendiri (Self-Talk Positif)

1. Alat bantu mengambil keputusan.


Dengan merenung di tempat yang tenang, lalu berusaha mendengarkan kata hati, adalah cara ampuh untuk mengambil keputusan, dan alangkah bijaknya jika kata hati diolah oleh si sang procesor otak.

2. Mengenal diri sendiri


Ini penting! Dengan begitu kita bisa akrab dengan diri Anda sendiri. Mampu mengenali mana ego - ego yang memberdayakan hidup dan yang tidak, Sehingga tidak mudah dipengaruhi oleh ego ego negatif yang ada pada diri sendiri yang melemahkan diri. Karena Anda tahu apa pendirian dan komitmen Anda.

3. Sarana pengendalian diri.


Dengan berdialog dengan diri sendiri, seseorang akan mudah mengendalikan pikirannya yang kacau. Dan mencegah seseorang untuk mengambil keputusan yang salah.

Mau tahu lebih banyak tentang Self talk, LoA dan Mental Block? 


Ikuti 2 days workshop SPN dan MBT Yang akan di adakan pada :


Hari : Sabtu - Minggu 

Tgl : 13 - 14 Mei 2023

Jam : 09.00 - 17.00 WIB

Tempat : Hotel Santika Mega City, Bekasi Barat.


Dalam 2 Days Workshop SPN + MBT ini, Anda akan dibimbing langsung oleh Bunda Keisha Hypnotherapist Istri sekaligus Manager dari Almarhum Master Self talk Indonesia : Bpk Hermawan GS, SE, MM, MCHt, CCH, CI, CT.MNLP. "Master Mind Therapist Indonesia." (Penulis buku Best Seller SPN "Self talk Pengubah Nasib")

Sudah banyak pribadi sukses yang berhasil menduplikasi, dengan ribuan alumni yang tersebar di seluruh Indonesia!

Sekarang GILIRAN ANDA! DAFTAR Segera..!!


INVESTASI:

Hanya 3.700.000,- per orang.


FASILITAS :

Bonus Terapi :

VIDEO COMPANY PROFILE KAMI:

86D15A14-E9A8-4F10-BD6C-F331CC5FEAA5.mov

Info lebih lengkap mengenai cara pendaftaran dan transfer investasi workshop hubungi Admin kami:

For a Better Future!

Meningkatkan stabilitas sumber daya manusia yang berkompeten dalam seluruh bidang. 

MAIN OFFICE LOCATION: