GRESIK | NUGres – Sebagai implementasi perjanjian kerja sama antara Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas KBPPPA) Kabupaten Gresik dengan Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) Universitas Qomaruddin, menyelenggarakan program Sekolah Perempuan (Sekoper) di Desa Pulopancikan, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik. Acara yang diselenggarakan pada Jumat 6 September 2024 itu dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua Tim Penggerak PKK, Faskom, dan 31 anggota Sekoper. Para peserta mendapatkan materi tentang peran Sekoper dalam pembangunan desa.
Ketua PSGA UQ, Ketua PGSA LPPM UQ Gresik, Faqihatin S.HI. M.Pd.I., menyampaikan materi tentang peran Sekoper dalam pembangunan desa. "Desa sebagai wakil negara mempunyai kewajiban di dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur maupun pembangunan sumber daya manusia sebagai upaya di dalam meningkatkan kualitas hidup dan kehidupan demi kesejahteraan masyarakat," ujarnya. Ditambahkannya, dalam pelaksanaan pembangunan, peran perempuan menjadi sangat penting karena dengan berperan didalam mengusulkan kegiatan secara otomatis mempertimbangkan kepentingan perempuan dan anak.
Selanjutnya Faqihatin menyampaikan Siklus perencanaan pembangunan di desa. Ia juga memberi sederet tips agar peserta terlibat dalam perencanaan di desa maka bisa membangun komunikasi kepada BPD selaku penyelenggara Musyawarah di desa. "Dengan mengikuti Musyawarah Desa, mengusulkan kegiatan yang dibutuhkan demi meningkatkan kapasitas baik berupa pelatihan maupun pengadaan alat sebagai penunjang usaha atau bahkan Pemberian Modal usaha," ungkapnya. Melalui Sekolah perempuan ini peserta Sekoper yang tadinya pasif dan enggan bertanya, dapat mengeluarkan pendapatnya.