DENAH berasal dari bahasa latin yaitu “planum” yang artinya “dasar” atau dapat diartikan sebagai lantai atau tempat berpijak. Gambar denah adalah potongan suatu bangunan di bidang datar dengan ketinggian antara 80-100 cm di atas lantai normal (Thomas:2008)
Sumber: sarastiana.com
Saat menggambar denah skala sangat mempengaruhi bagaimana denah tersebut harus digambar. Jika denah memiliki skala yang besar (contoh 1:20 atau 1:50) maka gambar denah yang dibuat harus detail dengan memperlihatkan simbol material yang digunakan. namun sebaliknya, jika skala yang digunakan adalah skala kecil ( contoh 1:200) simbol material tidak perlu diperlihatkan. (Sumber: Standar Informasi Dalam Bangunan, 2015)
(Sumber: Standar Informasi Dalam Bangunan, 2015)
Untuk menggambar gambar rencana denah kita harus mengetahui ukuran lahan yang harus digunakan dan ruangan apa saja yang dibutuhkan. Contohnya kita akan menggambar denah dengan ukuran lahan 16.5 X 6 meter dengan kebutuhan ruang sebagai berikut ini
Setelah mengetahui ruangan yang dibutuhkan, selanjutnya persiapkan alat dan bahan untuk menggambar manual maupun digital.
Alat dan bahan telah disiapkan, selanjutnya kita bisa membuat sketsa desain terlebih dahulu. sketsa dibuat agar kita mengetahui peletakan dan hubungan ruang di denah.
Setelah desain jadi, pindahkan gambar ke kertas yang akan digunakan sebagai gambar kerja. kertas tersebut telah dilengkapi garis tepi dan etiket nya. untuk mempermudah menggambar denah, mulailah dengan menggambar garis as yang tipis sebagai patokan.
Lalu dilanjutkan dengan menggambar dinding yang memiliki ketebalan 1,5 milimeter. Ukuran ini adalah ketebalan dinding standar, ukuran ini didapatkan dari ketebalan dinding 15 cm yang digambar dengan skala 1:100
dinding dalam berjarak masing-masing 0,75 mm dari as sedangkan dinding luar diberi jarak 1,5 mm dari as ke dalam. hal ini dikarenakan tidak mungkin menggambar garis dinding di luar batas lahan.
Jangan lupa memberikan gambar jendela dan pintu pada denah sebagai bukaan. ketika menggambar pintu harus memperhatikan arah bukaan nya. simbol seperempat lingkaran menandakan arah terbukanya daun pintu.
Ukuran pintu utama selebar 80-100 cm dan pintu kamar mandi 70 cm.
ukuran lebar jendela dua kaca 120 cm, sedangkan untuk satu kaca selebar 60 cm.
Karena denah merupakan potongan horizontal, maka dinding diberikan arsiran. Selain arsiran dinding juga bisa digambarkan dengan blok hitam
Berikan nama pada setiap ruangan, seperti kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga garasi dan lain-lain. serta berikan keterangan elevasi lantainya.
Tambahkan furniture dan fixture pada setiap ruangan.
Furniture merupakan perabot atau benda yang bisa dipindahkan seperti meja, kursi dan lemari. sedangkan Fixture merupakan perabot yang tidak bisa di pindahkan. contohnya kitchen sink, wastafel, closet dll
Berikan juga notasi atau simbol dari perkerasan dan pola lantai yang digunakan di dalam gambar rencana denah.
Sajikan dimensi untuk setiap ukuran ruang-ruang dengan meletakkan garis dimensi disamping denah
Jangan lupa berikan garis dan arah potongan pada gambar rencana denah. hal ini dilakukan untuk memudahkan kita ketika menggambar potongan rumah di tahap selanjutnya
Terakhir Lengkapi keterangan dan informasi yang ada pada denah, seperti judul gambar, ukuran skala yang digunakan, nomor halaman dan lain-lain.
Itulah langkah-langkah menggambar denah secara manual. Sebenarnya banyak sekali contoh-contoh denah lain yang bisa menjadi inspirasi ketika menggambar denah. berikut ini merupakan contoh-contoh gambar denah yang bisa dijadikan referensi.
Sumber: dirumahku.com
Sumber: sikumbang.tapera.go.id
Sumber: sikumbang.tapera.go.id
Sumber: sikumbang.tapera.go.id