DISKAMAGI 2 2023
DISKAMAGI 2 2023
Peran Gizi Dalam Resiko Penyebaran Penyakit HIV Di Kalangan Mahasiswa
Pembicara : Mutia Amalina D, S.Gz., Dietisien
Notulen : Amelia Syifa
Human immunodeficiency virus (HIV) adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan akan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Sedangkan Acquired immunodeficiency syndrome (AIDS) adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh sangat lemah akibat infeksi HIV atau disebut sebagai stadium penyakit yang paling lanjut. Jadi ketika HIV tidak diobati maka akan berkembang menjadi AIDS. Prevalensi penyakit ini sangat rentan terjadi di kalangan mahasiswa, dalam DISKAMAGI 2 2023 kali ini kami membahas terkait “Peran Gizi Dalam Resiko Penyebaran HIV Di Kalangan Mahasiswa”. ODHA atau singkatan dari Orang Dengan HIV/AIDS disebut sangat rentan sekali terjangkit penyakit tertentu. Seperti kalanya orang normal ketika terserang penyakit akan memiliki jangka waktu penyembuhan 5 hari, tetapi pada ODHA akan memiliki jangka waktu penyembuhan 10 hari. Oleh karena itu, peran gizi dalam ODHA ini tujuannya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam mempertahankan berat badan sehat dan mengurangi resiko penyakit kronis.
Menurut Mutia Amalina, S.Gz., Dietisien, cara penularan dan penyebaran dari HIV yaitu, jarum suntik dan seks yang sangat berisiko. Untuk itulah pentingnya agar tidak terjerumus pada seks bebas dan hal hal yang tidak diinginkan dan juga perbanyak mencari insight untuk terhindar dari HIV. Hal ini juga mengikut sertakan pada penyebaran yang sangat cepat dalam kalangan mahasiswa, dikarenakan telah memasuki masa peralihan menuju dewasa dan masa pencarian jati diri yang baru. Jadi akan sangat rentan sekali untuk terjebak pada perilaku atau hal hal pergaulan yang belum di dapatkan sebelumnya. Ditambah lagi dalam negara Timur sendiri membicarakan penyakit HIV, terkait pergaulan bebas adalah menjadi hal yang sangat tabu, sehingga akan mendapatkan keterbatasan informasi dan edukasi mengenai penyakit HIV.
Penyakit HIV ini bisa dikaitkan dengan status gizi dalam ODHIV. ODHIV akan sangat mungkin mengalami penurunan berat badan. Untuk peningkatan BMR ODHIV meningkat sekitar 10% dan lebih tinggi pada kondisi tertentu. Begitu juga dengan kehilangan nafsu makan serta mengubah persepsi rasa yang dipengaruhi dari efek samping obat yang memiliki beberapa jenis. Infeksi oportunistik juga menjadi lebih sering atau lebih parah pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Dalam hal ini juga akan sangat memengaruhi kondisi kesehatan mental, seperti depresi yang dapat menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan dan kesenangan dalam makan. Selanjutnya juga akan memiliki perubahan metabolisme & hormon.
Menurut Mutia Amalina, S.Gz., Dietisien Perjalanan menularnya HIV ini dibagi menjadi 3 stage. Stage pertama adalah infeksi HIV akut, untuk gejala yang terlihat selang 2 minggu adalah batuk dan flu. Selanjutnya ketika sudah bertahun tahun lanjut ke stage 2 yaitu HIV kronis, dimana virus tersebut akan sudah berkembangbiak dan tidak terobati dalam tubuh. Saat itulah akan muncul gejala seperti berat badan turun, nafas susah dan juga imun yang rendah. Dan stage terakhir adalah dimana sudah semakin parah, virus semakin berkembang menjadi AIDS. Jika sudah mengalami gejala umum HIV tersebut bisa segera melakukan test HIV/rapid HIV. Pada tahap tersebut biasanya sudah diketahui bahwa seorang tersebut terjangkit HIV dan diberi obat untuk mencegah stage selanjutnya.
Dapat ditegaskan kembali peran gizi dalam penyakit HIV ini adalah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan harapan meningkatkan kualitas hidup, membantu mempertahankan berat badan yang sehat, membuat pengobatan menjadi lebih efektif dan mengurangi risiko penyakit kronis. Agar dapat memberikan pengobatan yang maksimal ada beberapa tips yang dapat dilakukan, seperti mengkonsumsi makanan sesuai dengan kebutuhan harian, mengkonsumsi makanan yang lebih bervariasi, mengkonsumsi makanan sumber antioksidan, vitamin dan mineral, dan mengkonsumsi makanan padat gizi dan makan dengan porsi kecil tapi sering.