Nourishing Your Body and Mind with Mindful Eating
Di era modern ini, pola hidup yang serba cepat seringkali membuat perilaku makan secara terburu-buru tanpa memperhatikan apa yang dikonsumsi. Berbagai jenis perilaku makan dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental. Beberapa tipe perilaku makan di antaranya adalah emotional eater, external eater, dan mindful eater. Emotional eater merupakan tipe makan dengan tergesa-gesa dan sering kali sambil berdiri, sementara external eater biasanya memiliki keinginan untuk mengonsumsi makanan manis, asin, atau gurih yang diikuti dengan perasaan bersalah. Di sisi lain, mindful eater menikmati makanan dengan penuh kesadaran, tanpa distraksi, dan memberikan perhatian penuh pada setiap gigitan.
Menurut Kak Alfina Nur Isyrofi S.Tr.Gz, Dietisien, mindful eating adalah bentuk tindakan makan dengan kesadaran penuh dan fokus sepenuhnya pada pengalaman makan tanpa menghakimi makanan yang dikonsumsi. Dengan lebih fokus pada makanan, kita dapat lebih peka terhadap sinyal tubuh, seperti rasa lapar dan kenyang sehingga membantu menghindari makan berlebihan. Saat kita mengunyah dengan perlahan, tubuh kita lebih mudah mencerna makanan sehingga membuat tubuh menyerap zat gizi lebih baik. Sebaliknya, makan dengan terburu-buru dapat mengganggu proses pencernaan dan menyebabkan masalah seperti perut kembung atau bloating.
Untuk memulai mindful eating dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan makanan yang biasa dikonsumsi dam perlahan kurangi distraksi, seperti menonaktifkan ponsel dan fokus pada pengalaman makan. Cara menerapkan mindful eating dapat diawali dengan mengambil napas dalam dengan sejenak yang akan membantu menenangkan sistem saraf dan mempersiapkan tubuh untuk makan dengan penuh kesadaran. Kemudian hargai setiap proses makanan yang dimakan, mulai dari diproduksi hingga dihidangkan di meja. Gunakan semua indera saat makan, seperti melihat warna, mencium aroma, merasakan tekstur, dan menikmati rasa makanan. Kunyahlah makanan secara perlahan hingga benar-benar halus. Lalu, sadari ukuran porsi makanan sesuai dengan kebutuhan harian yang dapat embantu menghindari craving berlebihan. Pastikan tidak melewatkan waktu makan, karena hal ini dapat memicu craving yang tidak perlu.
Adapun kesalahan umum dalam mindful eating adalah tidak sabar dalam menerapkan tekniknya. Sebagai contoh, meskipun teknik bernapas dan mengunyah sudah benar, perasaan tidak nyaman masih muncul. Selain itu, banyak yang tidak menyadari bahwa minum air terlalu banyak saat makan dapat mengganggu proses pencernaan. Dengan memahami dan terus berlatih mindful eating yang benar, kita dapat mencapai manfaat yang lebih besar. Proses ini tidak hanya meningkatkan kesadaran akan apa yang kita konsumsi, tetapi juga membantu tubuh kita mencerna makanan dengan lebih optimal sehingga menciptakan keseimbangan yang positif antara tubuh dan pikiran dalam pengalaman makan sehari-hari.