Disampaikan oleh Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat. 

Disampaikan oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). 

Cara pandang kita terhadap suatu masalah, akan menuntun kita dalam betindak untuk mengatasi permasalahan tersebut. Misalnya, jika kita menganggap bahwa stunting disebabkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pola hidup bersih dan gizi seimbang, kita cenderung akan mengambil tindakan berupa menyampaikan informasi melalui ceramah atau penyuluhan. Jika kita percaya bahwa stunting adalah ketentuan alamiah yang tidak bisa diubah, mungkin kita akan menganggapnya sebagai nasib yang harus diterima. Namun, jika kita memandang stunting sebagai hasil dari struktur sosial dan hubungan antarmanusia, kita akan mengusahakan perubahan melalui pendekatan yang memperbaiki dinamika sosial dan interaksi antarindividu dalam masyarakat. Sangat penting untuk mengubah paradigma kita untuk mencapai perubahan yang lebih efektif dan berkelanjutan, baik dalam konteks Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun dalam tantangan sosial lainnya.

Bagaimana langkah-langkah dalam riset transformatif untuk perubahan sosial? Video ini memandu Anda melalui siklus spiral yang dimulai dengan tahap to know untuk mengumpulkan informasi, kemudian to understand untuk mendalami akar permasalahan, dan merumuskan community action plan untuk tindakan bersama. Proses dilanjutkan dengan tahap action untuk implementasi rencana, diikuti dengan evaluasi dampak yang dihasilkan. Siklus ini berputar kembali ke tahap "to know" untuk menyesuaikan dan memperdalam pemahaman, memulai siklus baru dengan pengalaman yang lebih mendalam dan hasil yang lebih signifikan dalam konteks perubahan sosial yang diinginkan. 

Konsep ini dapat mengubah cara kita memandang nilai.  Ini adalah video tentang langkah-langkah yang menggambarkan pengembangan nilai mulai  dari "Normal Value" sebagai standar ekspektasi, bertambah dengan  "Added Value" (nilai tambahan), dan bertambah lagi dengan "Extra Value" (yang menghadirkan manfaat lebih dari yang diharapkan). Konsep ini tidak hanya mengoptimalkan hasil, tetapi juga menginspirasi untuk menciptakan nilai yang lebih besar dalam berbagai konteks.

(Sebuah renungan dan harapan)