Pemikiran sederhana dariku, kegiatan dan karyaku.
ORGANISASI
PRAMUKA WIJAYA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Pramuka, organisasi pertama yang saya ikuti di kampus. Waktu itu, teman-teman banyak yang bertanya "Kenapa ikut pramuka? Apa nggak bosen, SMA juga pramuka". Sulit juga untuk menjawabnya. Tapi, yang membuat saya berhasil menekuni pramuka selama kurang lebih 3 tahun ini ialah pramuka itu teratur. Saya melihat Kakak-kakak pramuka itu rapih, semangat, tegas, disiplin, dan bisa jalan-jalan hiking. Saya ingin juga, bisa hiking dan jelajah alam dengan izin yang mudah dari orang tua.
Selama di pramuka, saya mendapat pelatihan keterampilan diri. Sesuai mekanisme penerimaan anggota pramuka, saya mengikuti serangkaian kegiatan. Dari penerimaan tamu, dilanjutkan diklat terpadu, hingga akhirnya tergabung menjadi anggota bidang. Saya menyukai seni, khususnya yang berkaitan dengan gambar. Saya akhirnya masuk di bidang sosial dan masyarakat. Bidang ini bertugas dalam menjalin hubungan dengan masyrakat dan juga bertanggung jawab dalam publikasi kegiatan. Dari bidang ini, saya belajar membuat desain poster, infografis, feeds instagram, editing video, hingga pada penggunaan livestreaming video conference. Awal mula, saya membuat desain melalui coreldraw, lalu beralih menggunakan canva.
Tugas tersebut membuat saya belajar bahwa dalam publikasi konten untuk media sosial itu memerlukan sebuah konsep, mulai dari tema warna, penanggung jawab, hingga pada evaluasi pasca posting. Saya belajar kolaborasi, sabar, teliti, dan legowo untuk menerima revisi jika ada yang kurang sesuai pada konten tersebut.
Beberapa hasil desain yang saya buat bisa dilihat di samping yaa!
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA (DPM)
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) menjadi organisasi ke-dua yang saya ikuti di kampus. Saya mengikuti DPM ini dikarenakan saya memiliki ketertarikan pada perpolitikan kampus. Hal ini dipicu dari euforia Pemira UNNES Tahun 2020. Saya melihat adanya persaingan antar paslon, solidaritas pendukung, dan semangat kampanye dari tim. Saya mencoba untuk mengenal perpolitikan kampus melalui Lembaga Legislatif kampus terlebih dahulu. Saya memiliki pemikiran bahwa Lembaga Legislatif yang memiki peran di awal dan akhir perpolitikan. Saya ingin berkontribusi dan mengetahui aspirasi, penentuan kebijakan, pengelolaan dan pengawasan dari kebijakan yang disusun oleh dan untuk mahasiswa.
Di DPM ini, saya masuk dalam bidang kesekretariatan. Saya berperan sebagai Staff Media dan Komunikasi. Peran yang saya dapatkan cenderung berdasarkan ketrampilan diri. Tugas saya juga mengurusi publikasi konten media sosial. Periode 2021 merupakan masa Pandemi Covid-19, media sosial menjadi tempat sosialisasi yang masif. Peran Medkom saat itu sangat krusial dan menjadi anchor untuk keberlangsungan sarana informasi DPM.
Di DPM ini saya mendapatkan perluasan relasi dan penambahan pengetahuan. Relasi yang bertambah itu berupa relasi dengan organisasi luar kampus yang berfokus pada isu-isu politik. Sedangkan pengetahuan yang dapatkan berupa mekanisme penyusunan peraturan fakultas, pengkajian, sosialisasi, hingga uji publik. Ilmu ini membantu saya menjadi pribadi yang sadar bahwa dalam suatu perencanaan harus disusun dengan memperhatikan resiko. Sikap kepemimpinan berupa penyelesaian malasah dan pengambilan keputusan merupkan soft skill yang penting dan dapat untuk dikembangkan.
Hasil karya serta kepelatihan yang saya ikuti sebagai Divisi Medkom DPM FISIP UNNES Tahun 2021 dapat dilihat di samping ya!
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
KEROHANIAN ISLAM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Kerohanian Islam Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (KIFS UNNES) menjadi organisasi ketiga yang saya tekuni. Di KIFS ini, saya berperan sebagai staff Media dan Komunikasi. Saya juga diberi amanah menjadi sekertaris untuk kepanitian cabang lomba tingkat nasional yang diadakan oleh KIFS. Peran saya yaitu sebagai Sekertaris untuk Cabang Lomba MTQ (Musabaqah Tilawatil Quran) pada National Muslim Festival 2022.
Yang paling berkesan di KIFS ialah terpilihnya logo kabinet yang saya design. Pemilihan logo didasarkan pada musyawarah anggota. Saya mendesign Logo Kabinet Selaras Asa berdasarkan pemaparan visi dan misi kabinet. Saya membuat design logo menggunakan coreldraw. Untuk proses finalisasi, saya dibantu oleh Bidang Medkom untuk pemilihan warna dan peyususnan filosofi logo. Proses ini mengajarkan bahwa kolaborasi dan kreatifitas itu penting, dan bermanfaat untuk menghasilkan karya yang lebih maksimal.
Logo Kabinet Selaras Asa KIFS 1443H dapat dilihat disamping ya!
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
PENGALAMAN
GURU SOSIOLOGI SMA N 5 SEMARANG
(24 Februari 2024 - 24 Mei 2024)
Guru. Profesi yang memiliki banyak penilaian. Banyak yang menilai bahwa guru itu profesi yang diidamkan. Namun, tidak sedikit pula yang menilai guru itu profesi yang kurang menghasilkan. Saya pun memiliki penilaian tersendiri pada profesi ini. Saya menyadari pada mulanya saya tidak memiliki ketertarikan pada profesi ini, dikarenakan prosesnya yang panjang dan pendapatannya yang kecil. Melelahkan sepertinya. Namun, penilaian ini berubah semenjak saya melaksanakan Praktik Pembelajaran Lapangan (PPL) di SMA N 1 Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Pelaksanaan belajar mengajar itu seru. Berperan sebagai guru menyenangkan. Pada pelaksanaannya, saya bertemu dengan orang baru, mengenal tugas baru. Bertemu orang baru dari usia remaja hingga mendekati usia lanjut mengajarkan kita bahwa etika, komunikasi, dan sikap saling menghormati sangat perlu dijaga. Berperan sebagai guru juga mengenalkan saya kepada tugas baru, tugas-tugas administrasi. Tugas ini banyak, menuntut pengembangan diri untuk selalu up to date. Berperan sebagai guru memberi pembelajaran bahwa manajemen waktu, relasi, komunikasi, adaptasi, kolaborasi, dan tekad perlu untuk dikembangkan sehingga keteraturan hidup bisa seimbang. Hal ini diperlukan untuk tetap menjaga diri sendiri dari kebosanan, sehingga bisa tetap maksimal dalam menyelesaikan tugas.
Pada akhirnya, saya menekuni profesi guru. Saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi guru di SMA N 5 Semarang guna mengampu mata pelajaran Sosiologi Kelas X dan Ekonomi Kelas XI. Saya mempercayai ini rezeki, doa ibu, serta usaha pendidikan yang telah saya jalani. Foto disamping menjadi salah satu bukti pelaksanaan KBM. Pelaksanaan KBM berada pada kendali seorang guru. Saya menyadari bahwa seorang guru telah mempelajari manajemen pendidikan, namun pada praktiknya sangat sulit. Saya memerlukan observasi kelas, membuat catatan kecil, melakukan pendekatan personal, serta mengulas kembali model-model pembelajaran untuk diterapkan pada KBM. Proses pengkondisian kelas tidak serta merta berjalan sesuai skenario, adakalanya meleset karena faktor X yang muncul secara tiba-tiba. Sampai pada masa akhir saya di SMA N 5 Semarang, saya mempelajari bahwa tidak perlu menjadi guru yang disukai sama siswa. Namun, jadilah guru yang dapat menghidupkan kelas sehingga dengan sendirinya rasa suka itu muncul. Evaluasi diri saya ialah nilai kedisiplinan dan ketegasan harus senantiasa diingatkan kepada siswa. Hal ini semata-mata untuk membekali siswa bahwasannya setiap perilaku yang dilakukan memiliki konsekuensi dan batasannya. Sesuai dengan hakikat manusia yaitu sebagai makhluk individu dan makhluk sosial.
Sebagai guru, tidak terlepas dari tugas administrasi. Semasa perkuliahan, saya mempelajari penyusunan RPP, ATP, serta modul ajar. Keseluruhan ini pada praktiknya memang diperlukan. Perangkat pembelajaran ini digunakan untuk membantu perencanaan KBM, kegiatan supervisi, penginputan e-raport, serta penilaian. Perangkat pembelajaran ini menjadi bekal guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Proses KBM tidak selalu berjalan seru dan menyenangkan. Bisa dilihat pada foto di samping, suasana kelas terkadang lesu. Ya, itulah suka dan dukanya sebagai guru. Namun, secara keseluruhan menurut saya, guru itu membanggakan. Sebagai guru, secara tidak langsung memberikan semangat kepada orang lain untuk terus melangkah lebih baik, memberikan insight baru yang tercipta dari sebuah komunikasi an diskusi sehingga memperoleh keluasan pandangan. Untuk terus meningkatkan ketrampilan diri, saya merasa bahwa sebagai guru perlu untuk mengembangkan ketrampilan digital, memperbanyak mendengarkan, serta mencoba hal-hal baru untuk melatih kreativitas.
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
EDUCATIONAL TECHNOLOGY SPECIALIST
PROGRAM STUDI INDEPENDENT MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
KARIERMU BY SEKOLAHMU (AGUSTUS 2021- JANUARI 2022)
Program MSIB MBKM menurut saya memberikan manfaat positif bagi mahasiswa, karena memberikan kesempatan untuk belajar dan megenal dunnia profesional di luar kampus. Saya berhasil mengikuti serangkaian seleksi hingga lolos pada Program Studi Independen Bersertifikat di Kariermu by Sekolahmu dengan Program Educational Technology Specialist.
EdTech ini merupakan penggunaan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar. Kami, mahasiswa yang lolos pada EdTech ini dibagi dalam kelompok kecil yang berjumlah 10 mahasiswa per kelompok. Setiap kelompok memperoleh satu mentor untuk pendamping. Kami belajar 14 modul guna menunjang EdTech Specialist. Keempatbelas modul ini dibagi menjadi 3 modul utama, yaitu modul mengenai penyusunan perencanaan dan perangkat pembelajaran, business development, dan design product. Ketiga modul utama ini dikaitkan pada social inovation guna mencapai tujuan terciptanya integrasi teknologi pada pembelajaran.
Final project EdTech Specialist ialah showcase mengenai 2 project penelitian. Project 1 berupa penelitian penerapan model pembelajaran STEAM. Project 2 berupa pengembangan media pembelajaran. Kelompok saya membuat aplikasi platform pembelajaran digital. Hasil akhir kelompok saya telah sampai pada prototype aplikasi platform pembelajaran digital. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di samping ya!. Penyelesaian project ini dilakukan dengan mengumpulkan data, melakukan analisis data, serta diskusi bersama mentor.
Pengalaman mengikuti EdTech Specialist ini sangat seru. Saya belajar langsung di kantor Sekolahmu yang berada di Jeruk Purut Dalam, Jakarta Selatan, bertemu expert, dan juga CEO Sekolahmu Ibu Najela Shihab. Selain itu, saya mendapatkan pengetahuan baru mengenai teknologi, design, dan pengalaman hidup di Ibu Kota.
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
RELAWAN PENGAJAR PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN JARAK JAUH
SOBAT BUMI INDONESIA & PERTAMINA FOUNDATION (OKTOBER-DESEMBER 2021)
Relawan Pengajar ini menjadi kegiatan volunteer yang sangat berkesan. Kegiatan Relawan Pengajar ini memberikan kesempatan kepada saya untuk berkontribusi kepada daerah kelahiran saya. Melalui kegiata ini, saya bertemu dengan teman-teman sesama daerah yang memiliki potensi, berprestasi, dan peduli. Saya menjadi tahu jikalau wilayah Kebumen itu sangat luas dan pemerataan akses belum menyeluruh.
Program Relawan Pengajar ini dilakukan di 3 Sekolah Dasar yang ada di Kebumen, tepatnya 1 SD di Kecamatan Pejagoan, 1 SD di Kecamatan Karangsambung, dan 1 SD di Kecamatan Padureso. Ketiga SD tersebut berada pada wilayah dengan letak geogafis pegunungan. Hal inilah yang menjadi dasar ketidakmerataannya akses. Pelaksanaan kegiatan Relawan Pengajar ini dilaksanakan oleh 10 anak yang seluruhnya asli Kebumen. Pelaksanaannya dibagi per wilayah, saya bersama Mas Raihan dan Ginanjar bertugas di SD N 1 Prigi, yang terletak di Kecamatan Pejagoan.
Akses jalan menunju SD N 1 Prigi kurang baik. Jalan desa penuh bebatuan dan licin. Selain itu, akses jaringan internet juga sulit. Hal inilah yang menjadi faktor pendorong pemilihan lokasi untuk kegiatan ini. Program dari kegitan ini berupa Pendampingan Pembelajran Jarak Jauh di Masa Pandemi Covid-19. Program ini didukung dengan pemberian satu perangkat elektronik berupa leptop dari Pertamina Foundation guna melakukan pebelajaran jarak jauh. Kami para relawan bertugas untuk mengenalkan perangkat leptop kepada siswa, memberi tahu tata cara untuk menggunakannya. Selain itu, kami juga bertugas memberi pelatihan kepada guru SD N 1 Prigi dalam mengakses video conference yang mana di masa pandemi Covid-19 tersebut platform video conference seperti zoom dan google meet masif digunakan dalam pembelajaran.
Program kami mendapat sambutan yang baik, dan bahkan mereka sangat antusias serta bersemangat untuk belajar. Karena hal tersebut merupakan hal baru bagi mereka. Namun pada pelaksanaannya, kami mengalami hamabatan. Hambatan yang kami dapatkan dipengaruhi oleh faktor alam, yaitu letak geografis. Letak geografis Prigi sulit terjangkau jaringan internet, sehingga pada pelaksanaannya kami harus meminta bantuan dari pihak kelurahan untuk akses internet. Penuh perjuangan, namun penuh kebersamaan. Warga Prigi juga sangat ramah. Pengalam menjadi Relawan Pengajar mengajarkan saya untuk senantisa produktif dan berbagi kepada sekitar, supaya dapat menjadi insan yang bermanfaat.
Terima kasih dariku Ana,
See you on the next page.
KARYA FOTOGRAFI (BERBANTUAN HANDPHONE)
Memotret memiliki kepuasan tersendiri bagiku. Memotret menjadikan diri ini belajar untuk menghargai moment dan evaluasi diri untuk senantiasa mengingat bahwa kebahagian itu tercipta pada sudut yang terkadang tidak disadari. keterbatasan perangkat menjadi hambatan saya untuk mengeksplor teknik fotografi. Semoga suatu saat bisa berkembang.
MATUR NUWUN!