Menurut zumtobel (2013), Cahaya adalah bagian dari elektromagnetik keadaan yang dirasakan oleh mata kita, kisaran panjang gelombang adalah antara 380 dan 780 nm. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cahaya adalah sinar atau terang yang berasal dari sesuatu yang bersinar seperti matahari, bulan, dan lampu. Cahaya adalah rambat gelombang elektromagnetik yang menjalar kesegala arah yang dibedakan oleh panjang gelombang dan frekuensi dengan gelombang elektromagnetik lainnya, (Rahmadiansyah, A., etc all, 2017). Cahaya adalah bentuk energi yang dipancarkan dalam bentuk gelombang elektromagnetik, yang dapat ditangkap oleh indera penglihatan manusia. Cahaya bergerak dengan kecepatan tinggi, yaitu sekitar 299.792.458 meter per detik di ruang hampa. Cahaya memainkan peran penting dalam kehidupan karena memungkinkan penglihatan, proses fotosintesis, dan berbagai aplikasi teknologi.
Isaac Newton pernah mengungkapkan dalam Hypothesis of Light tahun 1675 bahwa cahaya terdiri dari partikel- partikel halus yang memancar ke semua arah dari titik sumbernya. Sumber cahaya adalah benda yang bisa menghasilkan cahaya. Berdasarkan sumbernya cahaya kemudian dibagi menjadi dua, yakni cahaya yang berasal dari benda itu sendiri seperti cahaya matahari sangat disukai sebagai sumber cahaya karena manusia dapat bekerja dengan baik dengan pencahayaan alami tersebut (Steffi Julia Soegandhi, 2015). Cahaya yang dipancarkan matahari ke permukaan bumi menghasilkan iluminasi yang sangat besar, yaitu lebih dari 100.000 lux pada kondisi langit cerah dan 10.000 lux pada kondisi langit berawan dan cahaya yang memancar dari benda lain akibat pantulan cahaya dari permukaan benda tersebut.
Menurut Trisna Wulandari, sifat-sifat cahaya adalah merambat lurus, dapat dipantulkan, dapat dibiaskan, dan dapat diuraikan. Berikut adalah beberapa sifat-sifatnya;
1. Cahaya Dapat Merambat Lurus
Cahaya bersifat dapat merambat lurus. Sifat ini dapat terlihat saat senter disorotkan ke depan, maka cahaya senter akan merambat lurus sesuai arah yang dituju. Rambatan cahaya dapat menembus benda bening atau transparan, contohnya adalah seperti kaca jendela rumah.
2. Cahaya Dapat Dipantulkan
Ketika cahaya mengenai permukaan yang datar dan licin, cahaya akan mengalami pemantulan teratur. Ketika cahaya mengenai permukaan kasar, terjadi pemantulan baur (difus). Contoh, sebuah ruangan terkena cahaya pada siang hari membuatnya tidak gelap meskipun lampu tidak dinyalakan.
3. Cahaya Dapat Dibiaskan atau Dibelokkan
Pembiasan cahaya adalah peristiwa pembelokan cahaya saat merambat dari satu medium ke medium lain yang punya indeks bias berbeda. Contoh sifat cahaya dapat dibiaskan yaitu saat berenang dan meletakkan sebilah tongkat ke dalam air yang terkena cahaya matahari, maka tongkat akan tampak lebih besar dari ukuran sebenarnya.
4. Cahaya Dapat Diuraikan
Sifat cahaya dapat diuraikan disebut juga dispersi cahaya. Prinsip penguraian cahaya atau dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya berwarna-warni. Contoh sifat cahaya dapat diuraikan yaitu munculnya pelangi.