INFORMASI KEGIATAN

BERIKUT ADALAH CONTOH KEGIATAN YANG ADA DI EKSKUL KIR

EKSPERIMEN ROKET AIR

Roket air adalah salah satu jenis roket yang menggunakan air sebagai bahan bakarnya. Wahana tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan. Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan, biasanya udara yang telah terkompresi. Roket air merupakan suatu permainan yang menggunakan prinsip tekanan udara. Jika dimanfaatkan pada tekanan tertentu udara mempunyai energi untuk mendorong sesuatu. Udara yang dimanfaatkan pada roket air akan mendorong air keluar, karena lubang untuk keluarnya air yang terdorong oleh udara kecil maka mempunyai kecepatan dan energi yang cukup besar. Hal ini sesuai dengan rumus debit air. Air yang terdorong keluar akan mendorong udara bebas sehingga roket bisa meluncur. Komposisi air dan udara juga mempunyai perbandingan tertentu agar menghasilkan dorongan yang maksimal. Karena besarnya tekanan udara yang dimanfaatkan harus sesuai dengan air yang diisi, sehingga pada akhirnya udara yang dimanfaatkan cukup untuk mendorong air yang diisikan ke dalam badan roket.

EKSPERIMEN BOM PORSTEX

Kita melakukan kegiatan ini disekolah pada tanggal 28 September 2022. Bom Porstex adalah campuran alumunium foil dengan cairan hcl maka dari reaksi di atas dihasilkan gas H2. Ketika gad H2 berbentuk. Gas H2 tersebut berusaha untuk mengisi ruang atau wadah tersebut.Pada pertemuan tatap muka kedua kita melakukan eksperimen Bom Porstex, Bom porstex adalah campuran aluminium foil dengan cairan hcl maka dari reaksi diatas dihasilkan gas H2. Ketika gas H2 terbentuk. Gas H2 tersebut berusaha untuk mengisi ruang atau wadah. Dalam hal ini botol plastik. Saat gas H2 sudah mengisi penuh volume botol plastik. Ketika sudah terisi penuh gas H2 sedangkan reaksi masih berlanjut maka gas H2 berusaha mendesak keluar dari botol. Jadi, ketika volume gas diperbesar maka tekanan gas juga akan membesar juga. Tekanan gas ini lah yg menyebabkan botol plastik tersebut meledak karena gas H2 dalam botol berusaha untuk keluar dari botol karena volumenya sudah penuh.

EKSPERIMEN BOM KOREK

Bom korek api jenis ini akan meledakkan dan menghanguskan seluruh kotak serta isinya. Bom ini juga memerlukan lebih banyak daya untuk menyalakannya. Pada sebagian besar kotak korek api, penyala adalah lapisan bahan yang berbeda di atas kotak yang dapat disobekkan dengan mudah. Penyala harus menghadap atau bersentuhan dengan kepala batang korek api. Saat terjadi friksi, seperti saat Anda melemparkan kotak korek api pada sebuah permukaan, bagian penyala akan menyalakan seluruh korek api secara bersamaan. Untuk membuat ledakan lebih besar, gunakan selotip lebar atau selotip kabel. Selotip ini lebih kuat dan menolong kotak Anda untuk menjadi lebih kedap udara. Rekatkan rapat-rapat atau hampir kedap udara. Ini akan memastikan korek api tetap di tempatnya dan memaksimalkan efek ledaknya. Kepala korek api akan bergesekan dengan penyala lalu tersulut. Gas dari api akan harus mengalir keluar dan karena kotaknya hampir kedap udara, ledakan kecil akan terjadi untuk membuat gas tersebut keluar.

EKSPERIMEN FIRE HAND

Kita melakukan kegiatan disekolah pada tanggal 16 November 2022. Fire hand merupakan sebuah eksperimen yang bahannya terdiri dari gas butana (C₄H₁₀), pemetik api dan busa dari sabun. cara kerjanya yaitu air sabun yang telah berbusa diberikan sedikit banyak tekanan dari gas butana (C₄H₁₀) , kemudian ambil busa yang sudah mengandung gas an diberikan api oleh pemandu.Suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya kedalam zat cair akan mengalami gaya keatas yang besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut. Berdasarkan bunyi dan rumus hukum Archimede diatas, suatu benda yang akan terapung, tenggelam atau melayang didalam zat cair tergantung pada gaya berat dan gaya keatas. Maka dari itu, berdasarkan hukum diatas terciptalah 3 hukum turunan dari hukum Archimedes.  

EKSPERIMEN KEMBANG API DALAM AIR

Pada pertemuan tatap muka ketujuh kita melakukan eksperimen kembang api dalam air. Pewarna makanan larut dalam air, tetapi tidak dalam minyak. Saat Anda mengaduk pewarna makanan dalam minyak, Anda memecah tetesan pewarna (meskipun tetesan yang bersentuhan satu sama lain akan bergabung ... biru + merah = ungu). Minyak kurang padat daripada air, sehingga minyak akan mengapung di bagian atas gelas. Saat tetes berwarna tenggelam ke dasar minyak, mereka bercampur dengan air. Warna berdifusi ke luar saat drop berwarna yang lebih berat jatuh ke bawah.